Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

TINJAUAN KELEMBAGAAN KOMNAS HAM SEBAGAI LEMBAGA PENEGAK HAM DI INDONESIA Anisa, Nisa; Yuliana, Aliza; Yohanista, Maria
SUPREMASI: Jurnal Pemikiran, Penelitian Ilmu-ilmu Sosial, Hukum dan Pengajarannya Vol 19, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/supremasi.v19i1.60696

Abstract

Komnas HAM merupakan lembaga negara yang dibentuk untuk melindungi dan menegakkan hak asasi manusia di Indonesia. Komnas HAM dibentuk berdasarkan Keputusan Presiden No. 50 Tahun 1993, kemudian tugas dan fungsinya ditegaskan dalam UU No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji Komnas HAM dengan menggunakan tinjauan kelembagaan, mengenai apakah Komnas HAM telah menjalankan tugas dan fungsinya yang diamanatkan sebagai lembaga penegak HAM. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian doktrinal dengan menggunakan peraturan hukum yang menjadi dasar pembentukan Komnas HAM, Hasil penelitiannya, Komnas HAM belum mampu menjalankan tugas dan fungsinya secara maksimal, karena kewenangan yang diberikan kepada Komnas HAM masih belum memadai untuk menjangkau para pelanggar HAM, khususnya yang melibatkan pejabat negara. Oleh karena itu, diperlukan penguatan melalui legislasi untuk memperkuat Komnas HAM.
TINJAUAN HUKUM DAN HAM ATAS PEMENUHAN AKSES TERHADAP KEADILAN BAGI MARY JANE VELOSO Yuliana, Aliza; Anisa, Nisa; Alghiffary, Louis Faldy
SUPREMASI: Jurnal Pemikiran, Penelitian Ilmu-ilmu Sosial, Hukum dan Pengajarannya Volume 20, Nomor 2 (Oktober 2025)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/supremasi.v20i2.74793

Abstract

Tinjauan hukum dan HAM atas pemenuhan akses terhadap keadilan bagi Mary Jane Veloso dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis keselarasan antara proses peradilan pidana yang dijalani Mary Jane di Indonesia dengan prinsip-prinsip hukum hak asasi manusia, baik yang diatur dalam instrumen nasional maupun internasional. Penelitian ini berupaya menilai sejauh mana penanganan kasus tindak pidana perdagangan orang yang menjerat Mary Jane serta upaya pemulangannya melalui mekanisme pemindahan narapidana dapat memberikan akses nyata terhadap keadilan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian doktriner, dengan menelaah berbagai peraturan perundang-undangan, yurisprudensi, dan teori-teori hukum yang relevan sebagai dasar analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam proses penanganan perkara narkotika, Mary Jane tidak memperoleh akses terhadap keadilan secara optimal, baik dalam bentuk perlindungan hukum maupun pengakuan atas statusnya sebagai korban perdagangan orang. Kondisi tersebut berimplikasi pada dijatuhkannya vonis hukuman mati yang dinilai belum sepenuhnya mempertimbangkan aspek kemanusiaan dan keadilan substantif. Sementara itu, langkah-langkah diplomasi dan advokasi yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia dan Filipina belum mampu memberikan hasil yang signifikan bagi perlindungan hak-hak Mary Jane. Oleh karena itu, diperlukan terobosan hukum dan kebijakan yang lebih progresif guna memastikan terpenuhinya prinsip keadilan dan penghormatan terhadap hak asasi manusia bagi Mary Jane Veloso.