Identitas digital merupakan sebuah refleksi dari diri seseorang yang dibuat dalam bentuk dan sistem digital. Di era digitalisasi yang saat ini berkembang pesat, sistem verifikasi identitas digital di dalam dunia teknologi juga ikut berkembang. Salah satunya adalah verifikasi identitas digital menggunakan sistem biometrik. Biometrik merupakan pengenalan individu yang berdasarkan karakteristik anatomi dan perilaku seperti sidik jari, wajah, iris, dan suara. Biometrik juga sangat relevan dengan teknologi karena biometrik digunakan untuk menganalisa fisik dan kelakuan manusia. Sistem verifikasi mempunyai tujuan untuk menerima atau menolak identitas yang diklaim sesorang. Pendekatan masalah yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan yuridis normatif. Jadi, Sistem verifikasi identitas digital berbasis biometrik ini merupakan salah satu solusi untuk keamanan verifikasi data pribadi seseorang karena cara penggunaanya hanya dapat terverifikasi oleh karakteristik anatomi seseorang sehingga sangat sulit untuk dipalsukan.KATA KUNCI: Teknologi, Sistem Verifikasi, Identitas Digital, Biometrik Digital identity is a reflection of one's self made in digital forms and systems. In the era of digitalization which is currently developing rapidly, digital identity verification systems in the world of technology are also developing. One of them is digital identity verification using a biometric system. Biometrics is the recognition of individuals based on anatomical and behavioral characteristics such as fingerprints, faces, irises, and voices. Biometrics is also very relevant to technology because biometrics is used to analyze human physique and behavior. The verification system aims to accept or reject the identity claimed by someone. The problem approach that will be used in this study is the normative juridical approach. So, this biometric-based digital identity verification system is one of the solutions for the security of verifying someone's personal data because the way it is used can only be verified by a person's anatomical characteristics so it is very difficult to fake.KEYWORDS: Technology, Verification Systems, Digital Identity, Biometrics