Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Kurikulum Bahasa Arab Berbasis Pesantren Di SMP Ar Rohmah Putri 1 Malang Mahmuda; Ika Anggraheni; Qayyimatusshalati; Annisaul Khoiriyah
Pengertian: Jurnal Pendidikan Indonesia (PJPI) Vol. 2 No. 3 (2024): Pengertian: Jurnal Pendidikan Indonesia (PJPI)
Publisher : Penerbit dan Percetakan CV. Picmotiv

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61930/pjpi.v2i3.795

Abstract

Artikel ini membahas implementasi kurikulum berbasis pesantren. Kajiannya dilatar belakangi oleh keberadaan Pondok Pesantren yang hingga sampai saat ini dianggap sebagai Lembaga Pendidikan tradisional. Hal ini disebabkan karena banyak lulusan pondok pesantren yang kualitasnya masih kurang memadai apabila terjun langsung ke masyarakat. Oleh karena itu, adanya kolaborasi antara kurikulum sekolah dengan kurikulum pesantren adalah solusi yang tepat untuk menjawab tantangan hadirnya dunia baru yang semakin maju yaitu derasnya derasnya arus globalisasi. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Ar Rohmah Putri 1 Malang yang mana lingkungannya dalam naungan Pesantren. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif, sedangkan strategi yang diunakan yaitu studi kasus. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan Teknik wawancara. Dari hasil penelitian yang dilakukan peneliti, diperoleh bahwa kurikulum yang diterapkan di SMP Ar Rohmah Putri 1 Malang adalah kurikulum yang berkolaorasi atau terintegrasi antara kurikulum sekolah dan kurikulum pesantren. Kemudian penerapan kurikulum sekolah berbasis harus mengikuti tahapan: perencanaan (menentukan tujuan satu tahunkedepan), pengorganisasian (pengelompokan kelas sesuai jenjang), pelaksanaan kurikulum (dilaksanakan setiap hari sesuai jadwal pembelajaran), pengawasan (melakukan supervise terhadap guru), evaluasi (melakukan ulangan harian, pemberian tugas, melakukan ujian akhir semester). Sedangkan dalam kendala pengimplementasian kurikulum berbasis pesantren di SMP Ar Rohmah Putri 1 Malang adalah kendala pemenuhan sarana dan prasarana, kurangnya sumber daya manusia, kurangnya pelatihan terhadap guru.
MENGUAK PERAN ASURANSI SYARIAH DALAM MEMACU PERTUMBUHAN EKONOMI: SOLUSI CERDAS UNTUK MASA DEPAN Husni, Mhd. Al-Aidil; Syarifah Yasmin Fahira Alatas; Rahmanudin Halawa; Syahril; Mahmuda
AL-IQTISHAD : Jurnal Perbankan Syariah dan Ekonomi Islam Vol. 4 No. 2 (2024): AL-IQTISHAD : Jurnal Perbankan Syariah dan Ekonomi Islam
Publisher : Program Studi Perbankan Syariah, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47498/iqtishad.v2i2.4308

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kontribusi asuransi syariah dalam mendukung dan memperkuat pertumbuhan ekonomi di Indonesia juga untuk mengetahui kontribusi asuransi syariah terhadap peningkatan aliran investasi dan pembangunan sektor keuangan di Indonesia. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi pustaka, di mana data dikumpulkan melalui kajian literatur dari berbagai sumber seperti buku, jurnal ilmiah, dan laporan tertulis terkait asuransi syariah dan pertumbuhan ekonomi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa asuransi syariah memainkan peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Peran ini mencakup peningkatan investasi, penguatan perekonomian masyarakat, penyediaan sumber pembiayaan pembangunan, serta pengalihan risiko keuangan akibat kejadian atau bencana tak terduga. Asuransi syariah tidak hanya menyediakan perlindungan keuangan bagi individu dan perusahaan, tetapi juga berfungsi sebagai instrumen keuangan yang mendukung stabilitas dan keberlanjutan ekonomi. Temuan ini menegaskan bahwa asuransi syariah adalah pilar penting dalam pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif di Indonesia. Dengan demikian, peran asuransi syariah dalam perekonomian Indonesia tidak dapat diremehkan, mengingat kontribusinya yang signifikan terhadap berbagai aspek ekonomi. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru bagi para pemangku kepentingan dalam mengembangkan industri asuransi syariah yang lebih kuat dan berkelanjutan.
SOSIALISASI DESIGN MIX FORMULA ASPAL KARET ALAM PADAT(AKAP-PG76) DAN JOB MIX FORMULA di P.T. BINTANG SELATAN AGUNG Sumiati; Mahmuda; Rizki Prasetya Person
Aptekmas Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol 7 No 1 (2024): APTEKMAS Volume 7 Nomor 1 2024
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36257/apts.v7i1.8180

Abstract

Abstract Solid rubber natural asphalt (AKAP-76) is asphalt modified using vulcanized natural rubber polymer SIR 20, produced by PT. Modified Bitumen, is a new variant whose use has not been tested. Kerdosma Research has carried out a Mix Design Formula to determine the superiority of solid natural rubber asphalt (AKAP-PG76) in asphalt concrete mixtures (AC-WC) using aggregates originating from Quarry P.T. Bintang Selatan Agung. PT Bintang Selatan Agung is a company that operates in the field of civil construction of roads and runways, and has its own Asphalt Mixing Plant (AMP) to prepare road pavement mixtures, which currently do not use solid natural rubber asphalt (AKAP-76). Therefore, on this occasion there will be socialization of Mix Design Formula using solid natural rubber asphalt (AKAP-76) and sharing of Job mix formula for Asphalt Mixing Plant at P.T. Bintang Selatan Agung. The conclusion obtained is that: Formula Design Mix must be carried out because it is a guideline for making Job mix designs, especially in terms of aggregate composition and optimum asphalt content in order to obtain an asphalt concrete mixture that meets the Marshall parameter values ​​based on specifications. Keywords: design mix formula, job mix formula, AKAP-PG76
The Practice of Pancasila Values in the Implementation of Tolerance Among Religious Communities for Students of UIN Mahmud Yunus Batusangkar in Places of Worship in the City of Padang Related to the Letter (QS. Al-Hujurat: 13) and Tafsir Al-Muyassar Mahmuda; Ridianto
Jurnal Dedikasia : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Universitas Islam Negeri Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30983/dedikasia.v5i1.9431

Abstract

Pancasila is the foundation of the Indonesian nation that has a function in social life. Pancasila as a tool to unite the nation, the personality of the nation, the outlook on life of the nation, the source of all sources of law and sources of knowledge in Indonesia. Diversity in society is one thing that is very important for social life in the Unitary State of the Republic of Indonesia. As in Pancasila, the third principle which reads "Indonesian Diversity", this is also agreed upon in the Qur'an, surah al-Hujurat verse 13 which discusses the meaning of diversity from the values ​​of Pancasila contained therein. However, seeing the facts now, there are many phenomena that lose the meaning of the values ​​of Pancasila. Therefore, it is very important to instill the values ​​of diversity from the values ​​of the third principle to the people of Indonesia. The aims of this research are: (1) To find out the values ​​of diversity in Pancasila from the perspective of the Qur'an, Surah Al-Hujurat, verse 13, (2) to find out the relevance of the values ​​of diversity in Pancasila from the perspective of the Qur'an, Surah Al-Hujurat, verse 13 with contemporary social life. Pancasila adalah dasar bangsa Indonesia yang memiliki fungsi dalam kehidupan bermasyarakat. Pancasila sebagai alat pemersatu bangsa, kepribadian bangsa, pandangan hidup bangsa, sumber dari segala sumber hukum dan sumber ilmu pengetahuan di Indonesia. Keragaman dalam masyarakat merupakan satu hal yang sangat penting bagi kehidupan bermasyarakat di Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sebagaimana dalam Pancasila, sila ketiga yang berbunyi “Keragaman Indonesia”, hal ini diamini pula dalam Al-Qur’an surah Al-Hujurat ayat 13 yang membahas tentang makna keragaman dari nilai Pancasila yang ada di dalamnya. Akan tetapi, melihat fakta yang ada sekarang banyaknya fenomena yang kehilangan makna dari nilai Pancasila. Karena itu sangat penting untuk menanamkan asyara nilai-nilai keragaman dari nilai sila ketiga kepada asyarakat Indonesia. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah: (1) Mengetahui nilai-nilai keragaman pada Pancasila perspektif al-Qur’an surah al-Hujurat ayat 13, (2) mengetahui relevansi nilai-nilai keragaman pada Pancasila perspektif al- Qur’an surah al-Hujurat ayat 13 dengan kehidupan sosial masa kini.
KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN DI ERA 5.0 DALAM KURIKULUM MERDEKA Mahmuda; Edi Yulianto; Nina Oktarina; Fathur Rokhman
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 02 (2025): Volume 10 No. 02 Juni 2025 In Build
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i02.24322

Abstract

The 5.0 era is marked by the integration of advanced technology in everyday life, including in the field of education. The concept of the Independent Curriculum gives educational institutions the freedom to develop a curriculum according to student needs and local contexts. This article discusses the role of educational leadership in the implementation of the Independent Curriculum in the 5.0 era, as well as the challenges and strategies that can be applied to achieve effective educational goals in the context of the Independent Curriculum in the 5.0 era, which is marked by the integration of advanced technology and a more flexible learning approach. This study aims to identify the challenges and opportunities faced by educational leaders in implementing the Independent Curriculum and the strategies that can be used to improve teaching effectiveness. The methods used are literature studies and interviews with principals and teachers in several educational institutions. The results of the study indicate that visionary and collaborative leadership are essential in creating an innovative learning environment. In addition, ongoing training for teachers and the development of a collaborative culture among educators are the keys to successful curriculum implementation. The conclusion of this study emphasizes that educational leadership that is adaptive and responsive to technological changes and student needs can improve the quality of education in the 5.0 era.