Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Gambaran TB Anak 0-5 Tahun Di Bandar Lampung Tahun 2022 Fachrudin, Achmad Gifari; Rimawati, Veronica Ela; Sjahriani, Tessa; Sinaga, Fransisca Tarida Yuniar
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 11, No 11 (2024): Volume 11 Nomor 11
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v11i11.17302

Abstract

Penyakit Tuberkulosis pada anak, dikenal juga sebagai TB anak, merupakan jenis penyakit infeksi yang berdampak besar terhadap kesehatan anak di seluruh dunia dan menjadi penyebab kematian utama pada kelompok anak-anak. Bayi dan anak-anak yang berusia di bawah dua tahun menunjukkan risiko morbiditas dan mortalitas yang paling tinggi, terutama karena mereka sangat rentan terhadap bentuk TB yang menyebar. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai Tuberkulosis pada anak di kota Bandar Lampung pada tahun 2022. Penelitian ini dijalankan dengan menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dan desain penelitian potong lintang. Kegiatan penelitian ini diadakan di beberapa Puskesmas di Kota Bandar Lampung, meliputi Puskesmas Kedaton, Kemiling, Way Kandis, Kebon Jahe, dan Rajabasa Indah pada bulan Juli tahun 2024. Sampel penelitian ini adalah tuberkulosis anak di Bandar Lampung tahun 2022 sejumlah 106 responden. Hasil penelitian ini didapatkan 106 responden terdistribusi paling banyak pada Memiliki riwayat kontak TB sejumlah 61 responden (57,5%), status kepatuhan pengobatan tuberkulosis yang tidak patuh sejumlah 98 responden (92,5%), status imunisasi BCG yang sudah diimunisasi sejumlah 97 responden (91,5), akses pelayanan fasilitias Kesehatan yang dekat sejumlah 91 responden (85,8%) dan status stunting (+) sejumlah 19 responden (17,9%). Gambaran TB anak di bandar lampung tahun 2022 meliputi Riwayat kontak TB yang memiliki Riwayat kontak, Riwayat kepatuhan pengobatan TB yang patuh dalam pengobatan, Riwayat imunisasi BCG yang sudah diimunisasi, akses pelayanan fasilitas Kesehatan yang dekat dan status dengan stunting (+).