Ketergantungan pada sumber energi fosil saat ini sangat besar, hal ini akan menimbulkan ancaman serius bagi lingkungan dan ketersediaan energi. Penelitian ini bertujuan mengkaji dampak bahan bakar alternatif berupa penggunaan campuran bahan bakar bensin dan bioetanol terhadap emisi gas buang pada mesin sepeda motor empat langkah. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan pengujian emisi gas buang pada variasi putaran mesin 1400 rpm, 2000 rpm, 2500 rpm, 3000 rpm, dan 3500 rpm. Penurunkan emisi gas buang, terutama untuk emisi Carbon Monoksida (CO) yang turun sebesar 49,34% dibandingkan dengan bensin murni pada campuran 20%. Campuran 20% juga efektif dalam menurunkan emisi hidrokarbon (HC). Pada konsentrasi campuran 30% dan 50%, emisi CO dan HC juga mengalami penurunan, tetapi tidak optimal seperti pada campuran 20%. Rata-rata penurunan emisi CO mencapai 29,18% pada semua tingkat putaran mesin yang diuji, sementara emisi HC menunjukkan penurunan rata-rata sebesar 36,43%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa campuran bioetanol pada konsentrasi 20% memberikan hasil terbaik  dan optimal. Currently, dependence on fossil energy sources is very large, this will pose a serious threat to the environment and energy availability. This study aims to examine the impact of alternative fuels in the form of using a mixture of gasoline and bioethanol on exhaust emissions in four-stroke motorcycle engines. The research method used is an experiment with exhaust emission testing at engine speed variations of 1400 rpm, 2000 rpm, 2500 rpm, 3000 rpm, and 3500 rpm. Reduction in exhaust emissions, especially for Carbon Monoxide (CO) emissions which decreased by 49.34% compared to pure gasoline at a mixture of 20%. The 20% mixture is also effective in reducing hydrocarbon (HC) emissions. At a mixture concentration of 30% and 50%, CO and HC emissions also decreased, but not optimally as in the 20% mixture. The average reduction in CO emissions reached 29.18% at all engine speed levels tested, while HC emissions showed an average decrease of 36.43%. The research results show that a mixture of bioethanol at a concentration of 20% gives the best and optimal results.