Capaian literasi matematika yang rendah di Indonesia, terutama pada konten shape and space, mendapat perhatian khusus dalam bidang pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan literasi matematika siswa dengan gaya belajar visual, auditorial dan kinestetik dalam menyelesaikan soal-soal adaptasi PISA pada konten shape and space. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII-A SMPN 7 Mataram dengan 11 siswa visual, 11 siswa auditorial, dan 11 siswa kinestetik. Instrumen penelitian adalah angket gaya belajar, tes tertulis kemampuan literasi matematika, dan pedoman wawancara. Teknik analisis data menggunakan model Miles dan Huberman yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Indikator kemampuan literasi matematika yaitu: 1) merumuskan situasi secara matematis (formulate), 2) menerapkan konsep, fakta, prosedur, dan penalaran matematika (employ), 3) menafsirkan, menerapkan dan mengevaluasi hasil matematika (interpret). Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa dengan gaya belajar visual memiliki kemampuan literasi matematika yang baik, mampu melalui semua tahap literasi matematika dengan teliti namun sedikit kesulitan dalam menafsirkan kembali hasil yang diperoleh ke permasalahan yang ada. Siswa dengan gaya belajar auditorial mampu merumuskan masalah secara matematis dan menerapkan konsep, namun masih kurang lengkap menuliskan informasi yang diketahui dan ditanyakan pada soal. Sedangkan siswa dengan gaya belajar kinestetik hanya mampu merumuskan masalah secara matematis namun kesulitan dalam menerapkan konsep dan menafsirkan hasil yang diperoleh ke permasalahan yang ada.