p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Widhi Yunisah Nurfitriani
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengembangan E-LKPD Berbasis Guided Discovery Learning dengan Pendekatan Keterampilan Proses Sains pada Tema Zat yang Terkandung pada Makananku Widhi Yunisah Nurfitriani; Sjaifuddin Sjaifuddin; Mudmainah Vitasari
JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol 15 No 1 (2025): JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah, STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpm.v15i1.2258

Abstract

Penelitian ini dilakukan berdasarkan temuan bahwa Keterampilan Proses Sains siswa yang masih belum maksimal. Hal ini disebabkan karena banyaknya pembelajaran yang monoton dan hanya mengembangkan beberapa keterampilan sehingga lebih mengutamakan hasil akhir dibandingkan dengan proses. Selain itu, penggunaan Bahan Ajar juga belum dimaksimalkan dengan baik dalam pembelajaran. Penelitian ini dilakukan untuk menghasilkan sebuah produk Bahan Ajar berupa E-LKPD berbasis Guided Discovery Learning dengan memuat pendekatan Keterampilan Proses Sains pada pokok bahasan Zat Aditif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memaparkan tingkat validitas produk dan memberikan penjelasan tentang tingkat keterbacaan produk E-LKPD berbasis Guided Discovery Learning kepada siswa. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Research & Development dan model pengembangan 4D (Define, Design, Develop, dan Disseminate) dikembangkan oleh Thiagarajan dan dibatasi pada tahap ke tiga, yaitu Develop. Lembar kuesioner validasi dan lembar kuesioner keterbacaan digunakan sebagai instrumen dalam penelitian. Temuan penelitian menunjukkan bahwa produk E-LKPD berbasis Guided Discovery Learning yang dikembangkan dinyatakan sangat valid dengan persentase kevalidan sebesar 88,64%. Selain itu, berdasarkan persentase keterbacaan produk memperoleh persentase rata-rata sebesar 79,52% berdasarkan aspek tampilan, kepraktisan dan keefektifan. Berdasarkan hal tersebut, produk yang telah dikembangkan dapat dilanjutkan menuju tahap disseminate.
Pengembangan E-LKPD Berbasis Guided Discovery Learning dengan Pendekatan Keterampilan Proses Sains pada Tema Zat yang Terkandung pada Makananku Widhi Yunisah Nurfitriani; Sjaifuddin Sjaifuddin; Mudmainah Vitasari
JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol. 15 No. 1 (2025): JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah, STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpm.v15i1.2258

Abstract

Penelitian ini dilakukan berdasarkan temuan bahwa Keterampilan Proses Sains siswa yang masih belum maksimal. Hal ini disebabkan karena banyaknya pembelajaran yang monoton dan hanya mengembangkan beberapa keterampilan sehingga lebih mengutamakan hasil akhir dibandingkan dengan proses. Selain itu, penggunaan Bahan Ajar juga belum dimaksimalkan dengan baik dalam pembelajaran. Penelitian ini dilakukan untuk menghasilkan sebuah produk Bahan Ajar berupa E-LKPD berbasis Guided Discovery Learning dengan memuat pendekatan Keterampilan Proses Sains pada pokok bahasan Zat Aditif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memaparkan tingkat validitas produk dan memberikan penjelasan tentang tingkat keterbacaan produk E-LKPD berbasis Guided Discovery Learning kepada siswa. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Research & Development dan model pengembangan 4D (Define, Design, Develop, dan Disseminate) dikembangkan oleh Thiagarajan dan dibatasi pada tahap ke tiga, yaitu Develop. Lembar kuesioner validasi dan lembar kuesioner keterbacaan digunakan sebagai instrumen dalam penelitian. Temuan penelitian menunjukkan bahwa produk E-LKPD berbasis Guided Discovery Learning yang dikembangkan dinyatakan sangat valid dengan persentase kevalidan sebesar 88,64%. Selain itu, berdasarkan persentase keterbacaan produk memperoleh persentase rata-rata sebesar 79,52% berdasarkan aspek tampilan, kepraktisan dan keefektifan. Berdasarkan hal tersebut, produk yang telah dikembangkan dapat dilanjutkan menuju tahap disseminate.