Sering dijumpai alat berat dalam keadaan aktif namun tidak terfungsikan saat pekerjaan berlangsung karena target produktifitas alat tidak tercapai atau antrian muatan. Hal ini mengakibatkan kurang efektif dan efisien yang berdampak pada pembengkakan biaya dan memperlambat waktu pengerjaan. Sehingga diperlukan kombinasi alat berat agar tidak terdapat alat berat yang tak terfungsikan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengoptimasi alat berat dan menghitung biaya alat berat yang optimal. Penentuan solusi optimal menggunakan metode simpleks program linier. Hasil penelitian diperoleh: Volume pekerjaan striping 49.168,358 m3, pekerjaan galian 187.370,630 m3, dan pekerjaan timbunan 978.533,840 m3. Pekerjaan striping menggunakan alat excavator, dump truk, dan bulldozer dengan 8 alternatif kombinasi, pekerjaan galian menggunakan alat excavator, dumptruk, dan bulldozer dengan 8 alternatif kombinasi, dan pekerjaan timbunan menggunakan alat excavator, dumptruk, motor grader, vibratory roller, dan water tank truk dengan 8 alternatif kombinasi. Kombinasi alat berat yang optimal yaitu pekerjaan striping pada alternatif kombinasi tujuh dengan total biaya Rp 1,194,132,280; Pekerjaan galian pada alternatif kombinasi tujuh dengan total biaya Rp 4,716,870,141; dan Pekerjaan Timbunan pada alternatif kombinasi tiga dengan total biaya Rp 13,231,549,342. Jadi total biaya alat berat pada pekerjaan stripping, pekerjaan galian, dan pekerjaan timbunan sebesar Rp 19,142,551,762.