Salah satu jenis sabun cair berbahan alami yang bersifat biodegradable dan aman adalah castile soap. Castile soap dibuat melalui reaksi saponifikasi minyak nabati dan alkali (KOH). Minyak nabati yang digunakan yaitu Virgin Coconut Oil (VCO) dan minyak zaitun. Kandungan asam laurat pada VCO dan asam oleat pada minyak zaitun menghasilkan produk sabun yang lembut, aman dan bersifat antibakteri. Tujuan penelitian ini adalah kajian pengaruh penambahan VCO dan minyak zaitun dalam pembuatan castile soap terhadap kualitas sabun cair yang dihasilkan dan kajian formula sabun cair kualitas terbaik. Pada penelitian ini, penambahan Virgin Coconut Oil (VCO) dan minyak zaitun dilakukan dengan memvariasikan jumlah masing-masing minyak yang ditambahkan sebesar 0%, 40%, 50%, 60%, 100% (% massa minyak / massa castile soap). Reaksi saponifikasi dilakukan selama 4 jam pada suhu 70oC. Pengujian mutu sabun cair terdiri dari uji mutu fisikokimia sesuai dengan SNI Sabun Mandi Cair 06-4085-1996 meliputi nilai pH dan bobot jenis dan uji organoleptik terhadap warna, aroma, kekentalan, jumlah busa yang terbentuk, kesan dan reaksi setelah pemakaian pada 50 responden. Hasil penelitian menunjukan bahwa formula sabun cair berbasis VCO dan minyak zaitun dengan penambahan essential oil (rosehip oil, lemon oil, dan lemongrass oil) yang memenuhi SNI 06-4086-1996 dan disukai responden terdapat pada sabun cair dengan variasi 60% VCO dan 40% minyak zaitun dengan konsentrasi lemon oil 1% karena sabun cair dengan formula tersebut memiliki pH 10 dan massa jenis 1,0209 g/ml dimana sabun cair tersebut memiliki karakteristik lembut, aman, dan bersifat antibakteri.