Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Effect Walking Exercise In Patient With Diabetic Peripheral Neuropathy : A Follow Study Fitriyah, Oktaviani; Komalasari , Dwi Rosella
Gaster Vol 22 No 2 (2024): AGUSTUS
Publisher : P3M Universitas 'Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30787/gaster.v22i2.1403

Abstract

High blood sugar levels are a symptom of diabetes mellitus (DM), a metabolic condition brought on by insulin insufficiency as a result of pancreatic dysfunction and insulin resistance. Reduced perception of touch, warmth, pain, and proprioceptive input are symptoms of diabetic peripheral neuropathy (DPN), which impairs perception of ambulation and raises the risk of falls. A doctor diagnosed the patient, a 62-year-old woman, with type 2 diabetes ten years ago. The patient is free of cerebral ataxia, neurological, and cardiovascular conditions, and is able to walk without the need for assistance. It was noted that the patient had fallen once in the previous twelve months. The patient has good verbal comprehension skills. Between the patients who exercised walking and those who did not, there was a notable difference. The sixth exercise, when the score displays the maximum number, is where the average training score indicates improvement. The T6 score on the MNSI exam revealed a value of 1.5. Pain during rest, standing, walking, and during vigorous activity all showed a maximum decline in measurements at T6. Similar to previous measurements, T6 is where the maximum value is found. Walking is thought to help diabetes patients with peripheral neuropathy with their balance, strengthen their lower limb muscles, reduce discomfort, enhance cognitive function, enhance psychosocial elements, enhance quality of life, and enhance social interaction.
SYSTEMATIC REVIEW: Efektivitas Aquatic Therapy dan Land-Based Exercise dalam Manajemen Nyeri dan Kualitas Hidup Pasien Osteoartritis Lutut Arum Yuspita Sari, Septi Ayu; Desvania Rifda Salwa, Azzahra; Lutfi Amalia Rahmadani, Zaskya; Fitriyah, Oktaviani
INDOGENIUS Vol 3 No 3 (2024): INDOGENIUS
Publisher : Department of Publication of Inspirasi Elburhani Foundation Desa. Pamokolan, Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56359/igj.v3i3.877

Abstract

Tujuan: Osteoarthritis (OA) adalah penyakit sendi degeneratif dengan ciri kerusakan yang terus-menerus pada tulang rawan di sendi, disertai rasa nyeri, kekakuan, dan keterbatasan dalam bergerak. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan efektivitas aquatic therapy dan land-based exercise dalam manajemen nyeri dan kualitas hidup pasien osteoartritis lutut. Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah systematic revie, yang bertujuan untuk mengumpulkan dan menganalisis data dari berbagai artikel ilmiah yang membahas intervensi fisioterapi berbasis latihan terhadap gangguan muskuloskeletal, khususnya pada pasien dengan osteoartritis lutut, nyeri muskuloskeletal, atau kondisi neuropati diabetik. Penelusuran artikel dilakukan melalui dua database utama, yaitu: Google Scholar dan PubMed. Hasil: Hasil kajian dari beberapa penelitian terbaru menunjukkan bahwa pemberian terapi pada pasien dengan osteoarthritis mendapatkan hasil dalam mengurangi nyeri, meningkatkan mobilitas, keseimbangan, dan kualitas hidup, baik secara fisik maupun mental. Kesimpulan: Pada pasien OA Knee permasalahan yang terjadi adalah adanya nyeri sendi, penurunan rentang gerak, gangguan keseimbangan, serta penurunan kualitas hidup. Intervensi fisioterapi yang dapat diberikan untuk pasien osteoarthritis (OA) yaituland- based exercise dan aquatic therapy.
SLEEP QUALITY PREDICTORS IN PATIENTS WITH DIABETIC PERIPHERAL NEUROPATHY: SYSTEMATIC REVIEW Fitriyah, Oktaviani; Komalasari, Dwi Rosella; Prakoeswa, Ramona Sigit
Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Vol. 35 No. 3 (2025): MEDIA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34011/jmp2k.v35i3.3320

Abstract

Diabetic Peripheral Neuropathy (DPN) merupakan salah satu komplikasi kronis diabetes mellitus tipe 2 yang berdampak besar terhadap kualitas tidur. Kualitas tidur yang buruk pada pasien DPN berkaitan erat dengan peningkatan nyeri neuropatik, disfungsi saraf otonom, serta gangguan metabolik. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor prediktor yang memengaruhi kualitas tidur pada pasien dengan DPN melalui pendekatan systematic review. Penelusuran literatur dilakukan menggunakan tiga database PubMed, Google Scholar, dan ProQuest menggunakan kata kunci “diabetic peripheral neuropathy”, “sleep quality”, “sleep disorder”, dan “peripheral neuropathy” dengan batasan publikasi tahun 2020–2025, bahasa Inggris dan Indonesia, serta status open access. Dari 18.558 artikel yang diidentifikasi, sebanyak 11 artikel memenuhi kriteria inklusi dan dianalisis secara naratif. Hasil menunjukkan bahwa nyeri neuropatik merupakan prediktor utama kualitas tidur yang buruk. Faktor lain yang turut berpengaruh adalah durasi diabetes, depresi, kecemasan, kontrol glikemik buruk, serta komorbiditas seperti penyakit kardiovaskular dan gaya hidup tidak sehat. Kualitas tidur pada pasien DPN dipengaruhi oleh interaksi kompleks antara faktor biologis, psikologis, dan gaya hidup. Hasil penelitian ini memberikan implikasi penting bagi praktik klinis, yaitu perlunya skrining nyeri dan gangguan tidur serta intervensi multidimensi untuk meningkatkan kualitas hidup pasien.
PENTINGNYA KOLABORASI INTERPROFESI TENAGA KESEHATAN DALAM PELAYANAN FISIOTERAPI Dewangga, Mahendra Wahyu; Fitriyah, Oktaviani; Lestari, Sulis; Adhi, Wisnu Prasetyo; Muryanto, Satroda; Jati, Daru Kumoro Cipto; Arif, Akbar Maulana; Kasumbung, M Tasa; Yuda, Wanda Kurnia; Dewi, Annisa Fitri; Arianto, Fransiska Ike Natalia; Viandara, Dewa Made Krisna
Prosiding Seminar Informasi Kesehatan Nasional 2024: SIKesNas 2024
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47701/sikenas.vi.3867

Abstract

Kolaborasi interprofesi (interprofessional collaboration) dalam pelayanan kesehatan merupakan pendekatan yang integral untuk meningkatkan kualitas perawatan pasien. Dalam konteks fisioterapi, kolaborasi ini melibatkan berbagai tenaga kesehatan seperti dokter, perawat, ahli gizi, dan pekerja sosial yang bekerja sama untuk mencapai tujuan rehabilitasi pasien. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji pentingnya kolaborasi interprofesi dalam pelayanan fisioterapi serta dampaknya terhadap hasil klinis dan kepuasan pasien. Metode penelitian yang digunakan meliputi tinjauan literatur dari berbagai jurnal ilmiah yang relevan serta studi kasus implementasi kolaborasi interprofesi di beberapa pusat rehabilitasi. Hasil kajian menunjukkan bahwa kolaborasi interprofesi yang efektif dapat meningkatkan efisiensi perawatan, mempercepat pemulihan pasien, dan mengurangi risiko kesalahan medis. Selain itu, interaksi antarprofesi juga meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap peran masing-masing profesi, yang pada akhirnya berkontribusi pada perbaikan kualitas pelayanan kesehatan secara keseluruhan. Kesimpulannya, kolaborasi interprofesi merupakan komponen krusial dalam pelayanan fisioterapi yang harus terus didorong dan diintegrasikan dalam sistem pelayanan kesehatan untuk mencapai perawatan pasien yang optimal
EFFECT OF AEROBIC EXERCISE ON LOWER EXTREMITY FUNCTION IN DIABETIC PERIPHERAL NEUROPATHY Fitriyah, Oktaviani
Prosiding Seminar Informasi Kesehatan Nasional 2024: SIKesNas 2024
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47701/sikenas.vi.3879

Abstract

Diabetic peripheral neuropathy (DPN) merupakan komplikasi umum diabetes yang ditandai dengan nyeri, mati rasa, dan kelemahan pada ekstremitas bawah. Latihan aerobik telah direkomendasikan sebagai pendekatan terapi untuk mengelola diabetic peripheral neuropathy, namun pengaruhnya terhadap fungsi ekstremitas bawah belum dipahami dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan aerobik terhadap fungsi ekstremitas bawah pada pasien diabetic peripheral neuropathy. Hasil yang di dapatkan dari literatur review bahwa latihan aerobik ini memberikan dampat yang baik terhadap peningkatan kekuatan otot ekstremitas bawah pasien diabetic peripheral neuropathy, selain itu latihan aerobik juga memberi manfaat yang positif dalam meningkatkan kualitas hidup dari pasien. Penambahan latihan kekuatan pada latihan aerobik dapat memberikan manfaat tambahan dalam meningkatkan kekuatan dan fungsi ekstremitas bawah.
Effektivitas Teknik Prenatal Massage Pada Ibu Hamil Trisemester III Dalam Pengurangan Intensitas Nyeri Punggung Bawah Fitriyah, Oktaviani; Hariyanti, Lusi
Community : Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2023): November : Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi - Studi Ekonomi Modern

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51903/community.v3i3.419

Abstract

Hamil adalah suatu proses alami yang dimulai sejak pembuahan hingga bayi dilahirkan. Saat masa ini, tubuh mengalami perubahan pada berbagai sistem, seperti jantung, pernapasan, hormon, pencernaan, dan otot-tulang. Transformasi pada sistem otot-tulang selama kehamilan terjadi secara bertahap, termasuk peningkatan berat badan yang dapat menimbulkan ketidaknyamanan pada bagian bawah punggung, terutama pada trimester III. Dari sudut pandang biomekanik, pergeseran pusat gravitasi ke depan dapat menyebabkan lutut menekuk ke belakang dan pelvis menjadi tidak stabil, yang pada akhirnya meningkatkan tekanan pada tulang belakang bagian bawah dan otot-otot di sekitarnya, sehingga meningkatkan nyeri. Peneliti mencatat bahwa sebelum menjalani prenatal massage, mayoritas ibu hamil trimester III yang mengalami nyeri sedang berjumlah 24 orang (80,0%). Peneliti mengasusmsikan bahwa salah satu penyebab nyeri punggung yang terjadi pada ibu hamil adalah karena pekerjaan, mayoritas pekerjaan ibu hamil adalah ibu rumah tangga Sehingga perlu diberikan intervensi prenatal massage untuk dapat menurunkan intensitas nyeri pada ibu hamil trisemester III. Setelah dilaksanakan prenatal massage mayoritas ibu hamil merasakan nyeri ringan (76,7%). Prenatal massage dinilai efektif dalam menurunkan nyeri punggung pada ibu hamil trisemester III.