Lestari, Ratna Ayu
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : MANAGIERE: Journal of Islamic Educational Management

Strategi Hybrid Learning dalam Pengembangan Pembelajaran Pendidikan Islam di Era Society 5.0 Studi Kasus di SMA Darussalam Blokagung Nazla, Nazla; Sai’dah, Zuhairina; Lestari, Ratna Ayu; Husain, Muhammad
MANAGIERE: Journal of Islamic Educational Management Vol 4 No 2 (2025): MANAGIERE: Journal of Islamic Education Management
Publisher : Published by the Postgraduate Program in Islamic Education Management, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35719/managiere.v3i2.2348

Abstract

The Society 5.0 era requires education to adopt flexible and innovative learning models. Hybrid learning, combining face-to-face and online methods, is an effective strategy in Islamic education development. This study analyzes hybrid learning strategies at SMA Darussalam Blokagung using a qualitative approach, including literature review and limited observation. The findings reveal that success is influenced by appropriate technology use, the teacher’s role as facilitator, and students’ digital literacy and infrastructure readiness. Hybrid learning enhances engagement, flexibility, and 21st-century skills such as collaboration and independence. This strategy is not only a response to emergencies but also a sustainable educational transformation. Era Society 5.0 menuntut dunia pendidikan untuk mengadopsi pembelajaran yang fleksibel dan inovatif. Strategi hybrid learning, yang menggabungkan pembelajaran tatap muka dan daring, menjadi solusi efektif dalam mengembangkan Pendidikan Islam. Penelitian ini bertujuan menganalisis strategi hybrid learning di SMA Darussalam Blokagung melalui pendekatan kualitatif, dengan studi literatur dan observasi terbatas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberhasilan strategi ini dipengaruhi oleh pemanfaatan teknologi yang tepat, peran guru sebagai fasilitator, serta kesiapan infrastruktur dan literasi digital siswa. Hybrid learning terbukti meningkatkan partisipasi, fleksibilitas, dan keterampilan abad 21 seperti kolaborasi dan kemandirian. Strategi ini bukan hanya respons terhadap kondisi darurat, tetapi juga bagian dari transformasi pendidikan jangka panjang yang adaptif dan berkelanjutan.
Strategi Manajemen Pendidikan Inklusif di Era Society 5.0, Merangkul Keberagaman dalam Lingkungan Pembelajaran Digital Lestari, Ratna Ayu
MANAGIERE: Journal of Islamic Educational Management Vol 3 No 2 (2024): MANAGIERE: Journal of Islamic Education Management
Publisher : Published by the Postgraduate Program in Islamic Education Management, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35719/managiere.v3i2.2349

Abstract

This research aims to identify and analyze the challenges faced by the education sector in the era of Society 5.0, as well as how the education system can adapt to rapid technological and social changes. The era of Society 5.0 is characterized by the integration of the physical and digital worlds, which impacts various aspects of life, including education. This study uses a qualitative approach with literature review and in-depth interviews with educators, academics, and education practitioners. The findings show that the main challenges in education in the era of Society 5.0 include the digital divide, the need for curriculum updates, and limited digital skills among educators and learners. Additionally, there are obstacles in facilitating technology-based learning and developing learners' character to adapt to rapid changes. This study suggests the need for enhanced digital training for educators, the involvement of government policies supporting educational innovation, and collaboration between the education sector and the technology industry to optimize the potential of Society 5.0 in the education field. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis tantangan yang dihadapi sektor pendidikan di era Society 5.0, serta bagaimana sistem pendidikan dapat beradaptasi dengan perubahan teknologi dan sosial yang pesat. Era Society 5.0 ditandai dengan integrasi antara dunia fisik dan dunia digital, yang mempengaruhi berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi literatur dan wawancara mendalam dengan para pendidik, akademisi, dan praktisi pendidikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tantangan utama dalam pendidikan di era Society 5.0 meliputi kesenjangan akses teknologi, kebutuhan akan pembaruan kurikulum, serta keterampilan digital yang masih terbatas di kalangan pendidik dan peserta didik. Selain itu, terdapat hambatan dalam memfasilitasi pembelajaran berbasis teknologi dan membangun karakter peserta didik yang adaptif terhadap perubahan cepat. Penelitian ini menyarankan perlunya peningkatan pelatihan digital bagi pendidik, peran serta kebijakan pemerintah yang mendukung inovasi pendidikan, serta kolaborasi antara sektor pendidikan dan industri teknologi untuk mengoptimalkan potensi Society 5.0 dalam dunia pendidikan.