Hakari, Irfan Mohandis
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KAJIAN Bacillus thuringiensis DIPERBANYAK PADA MEDIA PADAT HASIL SAMPING AGROINDUSTRI TERHADAP MORTALITAS LARVA Oryctes rhinoceros DI RUMAH BAYANG Pujiastuti, Yulia; Hakari, Irfan Mohandis; SHK, Suparman; Umayah, Abu; Gunawan, Bambang; Herlin, Weri
Jurnal Agrotek Tropika Vol 11, No 4 (2023): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 11, November 2023
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v11i4.6841

Abstract

Hama Oryctes rhinoceros (Coleoptera:Scarabaeidae) merupakan hama  penting pada kelapa sawit. Pengendalian secara terpadu dan berkelanjutan harus senantiasa dilakukan. Penggunaan bakteri entomopatogen Bacillus thuringiensis menjadi alternatif bagi pengendalian kimiawi. Tujuan penelitian untuk mempelajari efektivitas B. thuringiensis yang diperbanyak dengan  bahan limbah padat terhadap mortalitas O. rhinoceros. Percobaan dirancang dengan Rancangan Acak Kelompok dan dilakukan di rumah bayang, dengan 6 perlakuan meliputi :  P1: onggok + bungkil kelapa sawit (2:1), P2: onggok + ampas tahu (2:1), P3 : onggok + bungkil kacang tanah (2:1), P4 : onggok + ampok jagung (2:1), P5 (kontrol air), P6 (kontrol insektisida) dan dilakukan sebanyak 4 ulangan. Serangga uji berupa larva Oryctes instar 3, sebanyak 10 ekor per ulangan. Keadaan di rumah bayang dengan suhu udara berkisar 25,1˗40,2 oC dan kelembaban udara 52,9˗99%. Mortalitas larva tertinggi pada hari ke 20 (82,50 %) pada perlakuan P1 (onggok+bungkil kelapa sawit, 2:1), dan terendah pada P3 (onggok + bungkil kacang tanah, 2:1) (47.5%). Larva yang tetap hidup menunjukkan gejala penurunan berat dan panjang tubuh. Gejala infeksi berupa perubahan warna tubuh, tidak aktif dan gejala kematian berupa tubuh lunak dan berair. Penggunaan B. thuringiensis sebagai agens pengendali hama merupakan cara pengendalian  yang prospektif.