Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Edukasi Pembuatan Pupuk Organik Cair dan Bokashi sebagai Upaya Mitigasi Pencemaran Limbah Organik Refli, Refli; Dima, Alfred O M; Bana, Joice J; Nurwiana, Ida; Prasetyo, Dwi; Nalle, Agus Arnold; Lawa, Yosep; Nenotek, Petronella Syahyanti; Nahas, Agustina Ethin; Kaho, Uly Jonathan Riwu
Prima Abdika: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2025): Volume 5 Nomor 2 Tahun 2025 (Juni)
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Flores Ende

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37478/abdika.v5i2.5441

Abstract

The amount of organic waste continues to increase along with the growing population and changing consumption patterns. This will impact the rise of greenhouse gases and the decline in environmental quality. Therefore, community service activities aim to provide education on processing organic waste into useful and environmentally friendly products in the form of liquid organic fertilizer (LOF) and bokashi as an effort to mitigate environmental pollution. The educational activities are conducted using the participatory rural approach (PRA) method, where participants are directly involved in the production of LOF and bokashi. The activities are divided into four main stages: observation, training and mentoring implementation, and activity evaluation. The target of community service is the Betlehem Oesapa Barat congregation, which is organized into the Bethlehem Farmers Group consisting of 25 people. The evaluation results show that community activities with the PRA approach have an effectiveness level of up to 96% in transferring waste management knowledge and skills to participants. This is supported by the change in knowledge about making LOF and bokashi from 8% before the educational activities to 92% by the end of the activities. About 96% of participants stated that the activities were beneficial to them, with 92% of participants wanting to independently implement the results of the activities. The follow-up to these activities includes continuous monitoring and evaluation, as well as further development related to the use of LOF and bokashi in the horticultural cultivation of the farmers' group. Additionally, efforts will be made to expand the reach to the congregation and community by the community service team of the Postgraduate program The University of Nusa Cendana in order to create a society that is aware and cares about the environment and actively participates in mitigating waste pollution in the future.
PKM PENGELOLAAN HAMA DAN PENYAKIT PADA TANAMAN PARE DI DI KELURAHAN BURAEN, KECAMATAN AMARASI SELATAN, KABUPATEN KUPANG Nenotek, Petronella Syahyanti; Simamora, Agnes Virginia; Hahuly, Mayavira Veronika; Kasim, Muhammad; Nalle, Ryan Piter Imanuel; Taloin, Aristarkhus; Radja Riwu, Martyn; Faot, Dini
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Undana Vol 18 No 1 (2024): JUNI 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/jpkmlppm.v0i0.17295

Abstract

Masyarakat di Kelurahan Buraen, Kecamatan Amarasi Selatan, Kabupaten Kupang bermata pencarian pertanian. Berbagai jenis tanaman yang dibudidayakan diantaranya adalah pare. Pera banyak manfaat bagi kesehatan manusia sehingga permintaan semakin meningkat. Pada umumnya setiap penduduk membudidayakan tanaman mereka seluas sekitar lahan 6-10 are. Masalah yang dihadapi oleh petani adalah adanya serangan hama dan penyakit pada tanaman pare Solusi bagi mitra adalah menyediakan varietas unggul, membudidayakan tanaman pare, melakukan penyuluhan dan pelatihan tentang hama dan penyakit pada tanaman pare. Untuk menjawab solusi tersebut, metode yang dilakukan adalah penyuluhan, demplot, pendampingan dan evaluasi keberhasilan pelaksanaan PKM. Pelaksana PKM dihadiri oleh 24 anggota kelompok. Anggota kelomppk berperan aktif selama pelaksana kegiatan. Keterlibatan anggota kelompok meliputi bersama mitra menentukan waktu dan tempat pelaksana, peserta selama kegiatan penyuluhan dan demplot, bersama tim melakukan pengamatan terhadap hama dan penyakit pada tanaman pare. Hasil pengamatan terdapat hama lalat buah dan gejala penyakit bercak nekrosis pada daun pare. Tim pelaksana memberikan penyuluhan mekanisme lalat buah merusak buah pare dan cara pengendaliannya. Sementara untuk penyakit bercak nekrosis, tim pelaksana belum memastikan penyebab penyakit. Luaran dari PKM ini adalah petani dapat mengidentifikasi gejala kerusakan tanaman yang diakibatkan oleh lalat buah dan pengendaliannya.