Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

The Mismatch between Knowledge and Belief: A Comparative Study of Students' Conceptual Understanding and Confidence in the Topic of Center of Gravity Irawan, Dani; Tohir, M. Anas; Wahab, Nadia Abdul
Indonesian Review of Physics Vol. 7 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/irip.v7i1.11703

Abstract

This study explores the discrepancy between conceptual understanding and confidence levels among mechanical engineering students regarding the concept of the center of gravity. Despite its importance in physics, students frequently hold misconceptions about the center of gravity, particularly in irregular objects and composite shapes. Using a novel five-tier diagnostic instrument, this research measured students' understanding and confidence in their responses and reasons. The findings revealed that 12% of students had misconceptions and revised their personal thoughts as the most recurring error source. Furthermore, a sizeable group of students demonstrated an illusion of knowing something high wherein they were very sure but wrong! This should serve to prove the importance of teacher educational reforms, which support overturning misconceptions and correctness of levels of confidence of students to a corresponding realistic base. Knowledge and beliefs were further intertwined through the analysis of the Rasch model, in a bid to understand this relationship. The reported results also increase knowledge in physics instruction because they provide practical ways of minimizing misconceptions as well as an effective teaching profession, especially on the topic of center of gravity. This paper highlights how addressing both conceptual and psychological factors when students are learning can help them in physics education. By integrating psychological and conceptual dimensions into teaching strategies, educators can enhance students' grasp of foundational concepts like the center of gravity and improve their overall learning outcomes in physics and engineering contexts. This research contributes to the development of evidence-based instructional practices aimed at minimizing misconceptions and fostering deeper, more accurate learning.
Penguatan Kompetensi Guru melalui Perencanaan Pembelajaran Multilevel Berbasis Augmented Reality oleh Kolaborasi Alumni dan Mahasiswa PPG UM tartik, Lilik bin; Irawan, Dani; Tohir, M. Anas; Surayanah, Surayanah
IKRA-ITH ABDIMAS Vol. 9 No. 3 (2025): Jurnal IKRAITH-ABDIMAS Vol 9 No 3 November 2025
Publisher : Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Revolusi industri 4.0 telah mendorong dunia pendidikan untuk bertransformasi, termasuk dalam pengembangan perangkat pembelajaran berbasis teknologi. SDN Percobaan 1 Kota Malang, sebagai mitra Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Universitas Negeri Malang, menghadapi tantangan rendahnya kompetensi guru dalam merancang perangkat pembelajaran inovatif yang terintegrasi dengan teknologi Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR). Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas guru dalam menyusun perangkat pembelajaran multi-level berbasis AR/VR yang sesuai dengan prinsip diferensiasi dan Kurikulum Merdeka. Metode yang digunakan dalam program ini adalah pelatihan berbasis workshop dan pendampingan intensif dengan pendekatan learning by doing. Kegiatan dilakukan dalam 12 sesi, terdiri atas pelatihan luring, daring, dan evaluasi akhir. Materi pelatihan mencakup pengenalan konsep dasar AR/VR, eksplorasi perangkat dan perangkat lunak (seperti Unity, Metaverse Studio, Vuforia, ARCore), penyusunan media pembelajaran kontekstual, hingga praktik langsung pembuatan perangkat pembelajaran interaktif yang dapat diakses siswa pada berbagai level kemampuan. Evaluasi dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif berdasarkan ketercapaian kompetensi guru dan kualitas produk pembelajaran yang dihasilkan. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa guru mengalami peningkatan signifikan dalam hal literasi teknologi, kreativitas perancangan media, dan kemampuan integrasi prinsip diferensiasi dalam pembelajaran. Lebih dari 80% peserta berhasil mengembangkan perangkat pembelajaran berbasis AR/VR dengan topik sesuai mata pelajaran yang diajarkan. Umpan balik dari siswa dan rekan sejawat menunjukkan bahwa media yang dikembangkan lebih menarik, interaktif, dan memudahkan pemahaman konsep abstrak. Program ini membuktikan bahwa kolaborasi antara mahasiswa dan alumni PPG UM dapat menjadi strategi efektif dalam menguatkan kompetensi guru berbasis teknologi
Modernisasi Dapur Produksi Ubi Kayu Sebagai Produk Unggulan Kabupaten Kediri Irawan, Dani; Nagaei, Primasa Minerva; Tohir, M. Anas; Trisnawaty, Wulan
IKRA-ITH ABDIMAS Vol. 9 No. 3 (2025): Jurnal IKRAITH-ABDIMAS Vol 9 No 3 November 2025
Publisher : Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kabupaten Kediri memiliki potensi besar sebagai sentra penghasil ubi kayu, namun masihmenghadapi kendala dalam efisiensi produksi, manajemen usaha, serta strategi pemasarandigital Tujuan pelaksanaan program pemberdayaan berbasis wilayah skema pengembanganproduk unggulan daerah ini adalah mengembangkan potensi unggulan daerah melaluioptimalisasi dapur usaha UMKM olahan ubi kayu di Kabupaten Kediri guna meningkatkanproduktivitas, branding, dan pendapatan usaha. Kegiatan ini berfokus pada penguatankapasitas dua mitra utama, yaitu UMKM Kripik Sermier dan UMKM Kripik Tempe Sagu,dengan dukungan Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kediri. Metode pelaksanaanmeliputi pemetaan kebutuhan, modernisasi peralatan produksi, pelatihan manajemenkeuangan digital, pengembangan desain kemasan, serta pendampingan promosi digital danpenerapan sistem keamanan pangan sederhana (HACCP). Teknologi tepat guna yangditerapkan mencakup mesin pencetak kerupuk otomatis, mesin pengaduk bumbu, danmesin pengemas higienis untuk mitra pertama, serta mesin pencuci dan pemotong tempesemiotomatis bagi mitra kedua. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan kapasitasproduksi sebesar 6–7%, efisiensi waktu naik 20%, dan penurunan cacat produk sebesar3,5%. Kedua mitra kini memiliki sistem pencatatan keuangan digital, kemasan yang lebihmenarik, dan aktif di marketplace serta media sosial. Dampak sosial ekonomi terlihat daripeningkatan pendapatan dan keterlibatan tenaga kerja lokal, terutama ibu rumah tangga