Dengan tingginya permintaan bahan bakar fosil seperti minyak bumi dan batu bara, Indonesia saat ini menghadapi energi yang kompleks. Hal ini dapat mempengaruhi ketahanan energi, kesehatan masyarakat dan keberlanjutan lingkungan. Kabupaten Lombok Barat memiliki potensi yang sangat besar untuk mengembangkan energi terbarukan, khususnya energi surya, mikrohidro dan angin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana radiasi matahari, debit air dan kecepatan angin dapat mempengaruhi produksi listrik pada PLTMH, PLTB dan PLTS di Desa Sesela. Penelitian ini juga akan merancang sistem pembangkit listrik on-grid yang optimal menggunakan perangkat lunak yaitu HOMER. Diharapkan pemanfaatan energi terbarukan yang dirancang dapat digunakan sebagai penyediaan energi untuk event-event besar berskala internasional yang diselenggarakan di Pulau Lombok seperti event MXGP yang sudah mulai rutin diselenggarakan di Pulau Lombok tepatnya di Desa Sesela, Hasil simulasi ini menjelaskan bahwa perencanaan pengembangan sistem yang tepat dengan total beban tahunan sebesar 11,26 kWh/tahun yaitu dengan nilai NPC diperoleh biaya sistem sebesar Rp81.180.600,00 mampu menghasilkan energi listrik yang dapat dijual dengan harga Rp768,64/kWh dengan biaya operasional sebesar Rp2.959.201,00. Energi yang dihasilkan oleh Panel PV sebesar 2.426 kWh/tahun, mikro hidro sebesar 1.788 kWh/tahun dan Turbin Angin sebesar 2.069 kWh/tahun serta excess energy yang dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan tersier dan event sebesar 1.260 kWh/tahun.