p-Index From 2020 - 2025
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Al-Ilmi
Musaddiq, Musaddiq
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Konsep Pemikiran Ibnu Miskawaih Triandana, Jenita; Primadoniati, Anna; Hamzah, Mahdi; Musaddiq, Musaddiq; Nasruddin, Nasruddin
Jurnal Al-Ilmi Jurnal Riset Pendidikan Islam Vol 5 No 1 (2024): September
Publisher : Universitas Islam Ahmad Dahlan (UIAD)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-ilmi.v5i1.3182

Abstract

Nama Ibnu Miskawaih tidak dapat dilepaskan dari pembahasan tentang akhlak. Hal ini karena memang akhlak menjadi pembahasan utama sang filosuf, sampai-sampai dia dikenal sebagai bapak filsafat akhlak Islam. Pengembangan pendidikan karakter tidak bisa dilepaskan dari pemberian ranah akhlak dalam pendidikan. Dalam kajian penelitian ini akan dibahas tokoh Ibnu Miskawaih, beliau adalah seorang filsuf muslim yang memusatkan perhatiannya pada etika Islam, tetapi beliau bukan hanya peduli pada etika melainkan juga pada filsafat yang mengandung ajaran-ajaran etika sangat tinggi Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan konsep pemikiran Ibnu Miskawaih. Pendidikan akhlak dan karakter akan selalu menjadi hal yang sangat mendesak dan menjadi hal yang penting dalam pendidikan formal terutama dalam dunia pendidikan Islam Penelitian ini menggunakan metode penelitian kepustakaan (library research). Penelitian kepustakaan (library research) adalah penelitian yang datanya dikumpulkan dan dihimpun dari berbagai literature. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah Konsep pemikiran pendidikan karakter perspektif Ibnu Miskawaih yaitu: Pertama, secara alamiah, Kedua, terbentuknya kebiasaan, Ketiga, pendekatan latihan, dan Keempat, hukuman dan pukulan yang ringan
Akhlak Terhadap Keluarga, Akhlak Terhadap Tetangga, dan Akhlak Terhadap Lingkungan Mustabyirah, Mustabsyirah; Asri, Asri; Musaddiq, Musaddiq; Rahman, Yusuf
Jurnal Al-Ilmi Jurnal Riset Pendidikan Islam Vol 6 No 1 (2025): Maret
Publisher : Universitas Islam Ahmad Dahlan (UIAD)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-ilmi.v6i1.3555

Abstract

Manusia selayaknya mempunyai dua garis korelasi dalam menjalani kehidupan, yakni garis horizontal dan garis vertical ialah tentang bagaimana seorang manusia berhubungan dengan Tuhannya serta hubungan vertical adalah bagaimana manusia berhubungan dengan sekitarnya, dalam hal ini adalah sesama mahluk hidup ciptaan Allah SWT dan lingkungan. Hubungan manusia sebagai mahluk sosial dianggap begitu penting karena merupakan output bagaimana sikap manusia tersebut kepada penciptanya. Penelitian ini bertujuan untuk Mendeksripsikan akhlak terhadap keluarga, tetangga dan lingkungan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini berupa literatur research. Hasil dari penelitian ini yaitu Akhlak dalam keluarga adalah fondasi utama untuk membentuk individu berkepribadian mulia dan menciptakan masyarakat harmonis. Keluarga berperan penting dalam menanamkan pola asuh dan nilai-nilai keislaman, di mana orang tua harus memberikan teladan dan mendidik anak dengan kasih sayang. Dalam hubungan suami istri, diharapkan ada saling menghormati dan cinta kasih, sementara akhlak orang tua kepada anak meliputi keteladanan dan nasihat. Akhlak anak kepada orang tua ditandai dengan cinta dan penghormatan. Disamping itu, akhlak terhadap tetangga sangat penting untuk menjaga hubungan baik dalam masyarakat, melalui tolong-menolong dan berbagi. Terakhir, akhlak terhadap lingkungan menekankan tanggung jawab manusia dalam menjaga keseimbangan dan kelestarian alam, sebagai bagian dari life ethics yang sesuai dengan tuntunan agama, demi keberlangsungan hidup yang lebih baik.Manusia selayaknya mempunyai dua garis korelasi dalam menjalani kehidupan, yakni garis horizontal dan garis vertical ialah tentang bagaimana seorang manusia berhubungan dengan Tuhannya serta hubungan vertical adalah bagaimana manusia berhubungan dengan sekitarnya, dalam hal ini adalah sesama mahluk hidup ciptaan Allah SWT dan lingkungan. Hubungan manusia sebagai mahluk sosial dianggap begitu penting karena merupakan output bagaimana sikap manusia tersebut kepada penciptanya. Penelitian ini bertujuan untuk Mendeksripsikan akhlak terhadap keluarga, tetangga dan lingkungan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini berupa literatur research. Hasil dari penelitian ini yaitu Akhlak dalam keluarga adalah fondasi utama untuk membentuk individu berkepribadian mulia dan menciptakan masyarakat harmonis. Keluarga berperan penting dalam menanamkan pola asuh dan nilai-nilai keislaman, di mana orang tua harus memberikan teladan dan mendidik anak dengan kasih sayang. Dalam hubungan suami istri, diharapkan ada saling menghormati dan cinta kasih, sementara akhlak orang tua kepada anak meliputi keteladanan dan nasihat. Akhlak anak kepada orang tua ditandai dengan cinta dan penghormatan. Disamping itu, akhlak terhadap tetangga sangat penting untuk menjaga hubungan baik dalam masyarakat, melalui tolong-menolong dan berbagi. Terakhir, akhlak terhadap lingkungan menekankan tanggung jawab manusia dalam menjaga keseimbangan dan kelestarian alam, sebagai bagian dari life ethics yang sesuai dengan tuntunan agama, demi keberlangsungan hidup yang lebih baik.Manusia selayaknya mempunyai dua garis korelasi dalam menjalani kehidupan, yakni garis horizontal dan garis vertical ialah tentang bagaimana seorang manusia berhubungan dengan Tuhannya serta hubungan vertical adalah bagaimana manusia berhubungan dengan sekitarnya, dalam hal ini adalah sesama mahluk hidup ciptaan Allah SWT dan lingkungan. Hubungan manusia sebagai mahluk sosial dianggap begitu penting karena merupakan output bagaimana sikap manusia tersebut kepada penciptanya. Penelitian ini bertujuan untuk Mendeksripsikan akhlak terhadap keluarga, tetangga dan lingkungan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini berupa literatur research. Hasil dari penelitian ini yaitu Akhlak dalam keluarga adalah fondasi utama untuk membentuk individu berkepribadian mulia dan menciptakan masyarakat harmonis. Keluarga berperan penting dalam menanamkan pola asuh dan nilai-nilai keislaman, di mana orang tua harus memberikan teladan dan mendidik anak dengan kasih sayang. Dalam hubungan suami istri, diharapkan ada saling menghormati dan cinta kasih, sementara akhlak orang tua kepada anak meliputi keteladanan dan nasihat. Akhlak anak kepada orang tua ditandai dengan cinta dan penghormatan. Disamping itu, akhlak terhadap tetangga sangat penting untuk menjaga hubungan baik dalam masyarakat, melalui tolong-menolong dan berbagi. Terakhir, akhlak terhadap lingkungan menekankan tanggung jawab manusia dalam menjaga keseimbangan dan kelestarian alam, sebagai bagian dari life ethics yang sesuai dengan tuntunan agama, demi keberlangsungan hidup yang lebih baik.