Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

HUBUNGAN SELF CARE MANAGEMENT DENGAN TEKANAN DARAH LANSIA YANG MENGALAMI HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS AJUNG JEMBER Erwan Juniadi; Yeni Suryaningsih; Sofia Rhosma Dewi
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 9 No. 1 (2024): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v9i1.6539

Abstract

Tekanan darah tinggi merupakan kondisi medis yang umum terjadi pada lansia dan dapat menimbulkan berbagai komplikasi serius jika tidak dikelola dengan baik. Penanganan tersebut membutuhkan pendekatan komprehensif dan dikenal sebagai self care management. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui hubungan self care management dengan tekanan darah lansia yang mengalami hipertensi di wilayah kerja UPTD Puskesmas Ajung Jember. Metode : Penelitian ini menggunakan desain Cross Sectional. Populasi penelitian ini yaitu lansia yang mengalami hipertensi sejumlah 60 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan Total Sampling, yang berjumlah 60 sampel. Teknik pengumpulan data menggunakan kuisioner pada variabelindependen dan lembar observasi pada variabel dependen. Analisis data yang digunakan adalah uji statistik Spearman Rho. Hasil : Penelitian ini menunjukkan mayoritas 78,3% responden memiliki self care management yang baik, mayoritas 66,7% responden menunjukkan tekanan darah sistole terbanyak 140-159 mmHg dan mayoritas 49,3% responden menunjukkan tekanan darah diastole terbanyak 90-99 mmHg. Hasil analisis uji Spearman Rho menunjukkan nilai signifikan p-value 0,000 (p-value < 0,05) dan correlation-r (nilai R : Sistole = -0,802 dan Distole = -0,494), dengan demikian dapat disimpulkan bahwa H1 diterima, yang berarti ada hubungan self care management dengan tekanan darah lansia yang mengalami hipertensi. Penelitian ini merekomendasikan pentingnya upaya meningkatkan kualitas hidup lansia yang mengalami hipertensi melalui peningkatanpemahaman dan perubahan self care management yang baik. Langkah selanjutnya dapat meliputi pengembangan program intervensi yang lebih terfokus dan adaptif untuk mendukung upaya pencegahan dan pengelolaan hipertensi pada populasi lansiasecara efektif.