Sosialisasi kegiatan pendampingan guru dalam manajemen evaluasi pembelajaran ini didorong oleh meningkatnya jumlah satuan pendidikan dasar di kota Pematangsiantar. Situasi ini menimbulkan masalah baru bagi guru-guru di tingkat pendidikan dasar yaitu dominasi guru honorer berkualifikasi pendidikan yang tidak linear dengan bidang keahliannya. Permasalahan ini sebagai dampak rendahnya pengalaman mengajar, penggunaan metode, media, dan evaluasi pembelajaran. Berdasarkan fenomena tersebut, tim pengabdi dosen bersama mahasiswa dari Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan pola pendampingan bagi guru-guru di SD Negeri 125138 Pematangsiantar. Metode pendampingan dilakukan dengan langkah-langkah: mengikuti Focus Group Discussion, orientasi, workshop, unjuk kerja, verifikasi, dan visiting ke sekolah. Hasil kegiatan kegiatan pelatihan dan pendampingan guru dalam manajemen evaluasi pembelajaran ini, 87,25 % berdampak positif meningkatkan kompetensi dan keterampilan guru. Hal ini dapat dilihat dari adanya pemahaman yang benar dan sempurna pada guru tentang konsep dan urgensi evaluasi dalam program pembelajaran dan cara pandang guru dan komitmen dalam melaksanakan evaluasi sudah semakin baik khususnya dalam proses manajemen evaluasi pembelajaran anak di SD Negeri 125138 Pematangsiantar untuk semester ganjil tahun ajaran 2024/2025. Dalam perspektif manajemen, kegiatan pengabdian dalam pola pendampingan, workshop, lokakarya, dan sejenisnya telah disusun secara terencana dan terprogram, sehingga mendapatkan dampak yang cukup baik untuk peningkatan proses pembelajaran di sekolah tersebut. Hasil kegiatan ini menyarankan kepada perguruan tinggi agar dapat berkesinambungan melaksanakan kegiatan pengabdian dengan mencermati isu-isu tren dalam dunia pendidikan dasar serta membangun hubungan kerjasama antar lembaga, sehingga tujuan dari manajemen evaluasi pembelajaran dapat meningkat di masa yang akan datang.