Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Analisis Kepuasan Kerja Perawat Terhadap Manajemen Keperawatan Di RSU Sundari Medan Rizki, Lina; Sari, Nila
JURNAL KEBIDANAN, KEPERAWATAN DAN KESEHATAN (BIKES) Vol 4, No 2 (2024): J-BIKES NOVEMBER
Publisher : Mata Pena Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51849/j-bikes.v4i2.73

Abstract

Keberhasilan rumah sakit dalam pemberian layanan kesehatan bermutu melibatkan berbagai tenaga kesehatan, salah satunya yakni perawat, sehingga khususnya perawat menjadi salah satu penentu dari tercapaian mutu pelayanan rumah sakit. Perawat dalam menjalankan tugasnya dapat dipengaruhi banyak hal, khususnya adalah penerimaan perawat dalam menjalankan pekerjaannya, dalam hal ini kinerja perawat salah satu penentunya adalah kepuasan kerja yang dirasakan oleh perawat. Kepuasan kerja perawat ini akan mempengaruhi dari proses manajemen yang dilakukan di rumah sakit. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kepuasan perawat terhadap manajemen keperawatan di RSU Sundari Medan. Pada penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik korelasional. Populasinya adalah perawat rawat inap di RSU Sundari Medan. Teknik sampling yang digunakan adalah stratified random sampling. Analisa data dengan uji Kendall’s Tau untuk mengetahui hubungan variabel dengan tingkat kemaknaan α ≤ 0,05. Hasil penelitian diperoleh kepuasan kerja perawat sebagian besar dengan kategori puas, yaitu sebanyak 73 responden (81,5%) sedangkan manajemen keperawatan secara keseluruhan dengan kategori baik. Hasil uji analisa data diperoleh P = 0,000 dengan α = 0,05 sehingga kesimpulannya ada hubungan kepuasan kerja perawat terhadap manajemen keperawatan. Pengelolaan manajemen keperawatan khususnya di ruang rawat inap salah satunya dipengaruhi oleh kepuasan kerja perawat.
Hubungan Kepatuhan Pengobatan Dengan Kualitas Hidup Pada Pasien TB Paru Di Puskesmas Pangkalan Budiman Siregar, Evi Sahfitri; Rizki, Lina
JURNAL KEBIDANAN, KEPERAWATAN DAN KESEHATAN (BIKES) Vol 4, No 2 (2024): J-BIKES NOVEMBER
Publisher : Mata Pena Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51849/j-bikes.v4i2.63

Abstract

Kepatuhan dan Kualitas Hidup merupakan peran penting dalam pengendalian TB Paru serta mempengaruhi Tingkat kesembuhan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi dampak dari hubungan kepatuhan pasien dengan kualitas hidup. Metode penelitian ini bersifat deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional dan dengan sample 47 responden. Pengukuran kepatuhan pasien menggunakan kuisoner Morisky Medication Adherence Scale (MMAS-8 )sementara kualitas hidup diukur dengan kuisoner  WHO Quality Of Life-Bref (WHOQOL-BREF) Uji statistic yang digunakan                              dalam penelitian ini adalah cross sectional.  Hasil analisis menunjukkan bahwa kepatuhan memiliki pengaruh signifikansi terhadap kualitas hidup ,analisis bivariant menunjukkkan bahwa kepatuhan dengan kualitas hidup memiliki hubungan P(0.02 0.05). Dalam konteks ini terdapat hubungan yang signifikan antara kepatuhan pengobatan terhadap kualitas hidup, jika seorang pasien patuh dalam pengobatanya maka kualitas hidup pasien tersebut akan meningkatpula, sebaliknya jika pasien kurang patuhdalam pengobatan maka akan menurunkan kualitas hidup pasien. Saran penelitian ini agar kader kesehatan di lingkungan Puskesmas dapat lebih aktif dalam memberikan edukasi tentang pentingnya kepatuhan minum obat pasien TB Paru.
Penerapan Manajemen Pasien Safety Terhadap Keselamatan Pasien Post Operasi Fraktur Di Rsu Sundari Medan Rizki, Lina; Sahfitri Siregar, Evi; Triana, Heni
JINTAN: Jurnal Ilmu Keperawatan Vol. 5 No. 1 (2025): Edisi Januari 2025
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51771/jintan.v5i1.1269

Abstract

One strategy to provide better patient service is patient safety. To detect and manage patient risks, report and analyze events, limit risks, and eliminate errors through action or inaction, patient safety assesses various types of risk assessments. A fracture is a break in bone continuity that occurs when a normal bone experiences great strain. This study aims to explain the relationship between patient safety after fracture surgery and Sundari RSU patient safety management procedures. The research design of this study is correlational analysis research.  RSU Sundari Medan was the location for this investigation. Forty-four respondents with post-operative fractures were the research sample with Cluster sampling. Bivariate analysis uses the product moment statistical test. Results and Analysis: Based on the results of bivariate analysis using the product moment test with a confidence level of 5% (α=0.05), the p value was 0.000, so the p value <0.05) which means that H0 was rejected, which means there is a relationship between the implementation of patient safety management and the safety of post-fracture surgery patients at Sundari General Hospital, Medan. The results of the study show a relationship between the implementation of patient safety management and the safety of post-fracture surgery patients at Sundari Hospital, Medan.
Penyuluhan Pencegahan Stunting Melalui Edukasi Keluarga Di Mandrehe Utara, Kabupaten Nias Barat Sari, Nila; Christy, Johanna; Rizki, Lina
Educativo: Jurnal Pendidikan Vol 4 No 2 (2025): Zadama: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : PT. Marosk Zada Cemerlang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Data SSGI Tahun 2024 menunjukkan bahwa prevalensi stunting masih cukup besar di Mandrehe Utara, Kabupaten Nias Barat sejumlah 25,4%. Hal ini akan menyebabkan masalah jangka panjang jika tidak diatasi. Stunting di Indonesia masih menjadi masalah serius, namun prevalensinya menunjukkan penurunan. Pada tahun 2024, prevalensi stunting turun menjadi 19,8%, menurut Tim Percepatan Penurunan Stunting. Ini berarti ada sekitar 4.482.340 balita yang mengalami stunting. Meskipun ada penurunan, angka ini masih jauh dari target yang ditetapkan, yaitu 14% pada tahun 2024. Stunting disebabkan oleh kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, terutama pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), yaitu dari janin hingga anak berusia 23 bulan. Beberapa faktor yang berkontribusi dalam stunting yaitu, kurangnya asupan gizi, penyakit infeksi, faktor lingkungan, budaya dan pola asuh. Dengan adanya massalah ini, maka program Pengabdian Kepada Masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada masyarakat di Mandrehe Utara, kabupaten Nias Barat supaya lebih mengetahui tentang stunting dan cara pencegahannya melalui pendidikan keluarga yang berfokus kepada keluarga. Hasil yang diharapkan melalui kegiatan Pengabdian Kepada masyarakat ini adalah masyarakat lebih memahami, pengetahuan bertambah dan lebih melek terhadap stunting dan pencegahannya.
Edukasi Gizi Menggunakan Booklet: Strategi Meningkatkan Pengetahuan, Asupan Kalsium, dan Aktivitas Fisik pada Lansia dalam Pencegahan Osteoporosis Triana, Heni; Rizki, Lina; Siregar, Evi Sahfitri; Samosir Pakpahan, Jun Edy
JURNAL KEBIDANAN, KEPERAWATAN DAN KESEHATAN (BIKES) Vol 5, No 1 (2025): J-BIKES JULI
Publisher : Mata Pena Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51849/j-bikes.v5i1.124

Abstract

Osteoporosis pada lansia dapat terjadi karena berbagai faktor, diantaranya karena kurang beraktivitas fisik dan asupan kalsium. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh edukasi gizi dengan media booklet terhadap tingkat pengetahuan, asupan kalsium dan aktivitas fisik untuk mencegah osteoporosis pada lansia di Puskesmas Padang Bulan. Metode penelitian menggunakan pre- eksperimental design dengan one group pretest-posttest design. Pengambilan sampel dengan cara purposive sampling, didapatkan sampel penelitian 26 responden dengan memperhatikan kriteria inklusi dan eksklusi. Perbedaan rata-rata tingkat pengetahuan responden tentang asupan kalsium dan aktivitas fisik sebelum dan setelah diberikan edukasi gizi sebesar 15,77 poin yang berarti terdapat perubahan pengetahuan responden. Uji statistik paired sample t-test menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan. Perbedaan rata-rata asupan kalsium responden sebelum dan setelah diberikan edukasi gizi sebesar 52,95 mg yang berarti terdapat perubahan asupan kalsium responden. Uji statistik paired sample t-test menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan. Perbedaan rata- rata aktivitas fisik responden sebelum dan setelah diberikan edukasi gizi sebesar sebesar -0,04 poin yang berarti tidak terdapat perubahan aktivitas fisik responden. Uji statistik paired sample t-test menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan