Risna, Anandharu
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

TINGKAT ASET PENGHIDUPAN RUMAH TANGGA TERDAMPAK BANJIR ROB DI BANDENGAN, PEKALONGAN Risna, Anandharu; Esariti, Landung; Rahdriawan, Mardwi
Jurnal Pengembangan Kota Vol 12, No 1: Juli 2024
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jpk.12.1.96-108

Abstract

Bandengan adalah salah satu kelurahan di pesisir Kota Pekalongan yang rawan banjir rob akibat perubahan iklim dan penurunan muka tanah. Dalam menghadapi rob, rumah tangga terdampak dapat mengupayakan seluruh aset penghidupan yaitu modal manusia, modal alam, modal finansial, modal sosial, dan modal fisik untuk bertahan hidup. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kondisi aset penghidupan rumah tangga terdampak rob di Bandengan, Kota Pekalongan. Riset ini penting untuk melihat bagaimana rumah tangga di Bandengan mengelola dan memanfaatkan lima aset penghidupan dalam menghadapi resiko banjir rob. Populasi adalah rumah tangga terdampak banjir rob sebanyak 100 sampel melalui survei kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan modal alam berada pada kategori rendah sebanyak 92% dikarenakan kurangnya lahan produktif. Modal manusia berada pada kategori sedang sebanyak 66%, dikarenakan jenjang pendidikan yang masih sebatas lulusan SD. Modal sosial berada pada kategori rendah dengan persentase 48%, dikarenakan kurangnya partisipasi masyarakat dalam komunitas sosial seperti karang taruna, PKK, arisan RT/RW, serta kurangnya akses informasi peringatan dini. Adapun kondisi modal finansial berada pada kategori rendah sebanyak 72%, dikarenakan pendapatan keluarga yang mayoritas kurang dari Rp2.500.000,00. Penilaian modal fisik kategori tinggi sebesar 64% mengindikasikan mayoritas rumah tangga telah melakukan renovasi tempat tinggal melalui pengurugan, peninggian pintu, peninggian jendela. Dapat disimpulkan bahwa modal penghidupan di Kelurahan Bandengan didominasi oleh modal fisik dan modal manusia. Penelitian menjadi masukan pemerintah untuk merancang manajemen resiko bencana rob berdasarkan potensi lokal masyarakat sebagai people centered seperti penguatan peringatan dini, edukasi pelatihan kerja, membentuk komunitas arisan penanganan bencana rob, dan membentuk komunitas peduli lingkungan tingkat kelurahan. 
Perencanaan Transportasi Umum Penghubung Kawasan IKN dengan Kota Balikpapan sebagai Upaya Percepatan Pembangunan Wilayah Kishandoko, Irham Annafi; Risna, Anandharu; Ramadhanti, Jasmine Akhiru; Yusuf, Frigate Rario
TATALOKA Vol 27, No 1 (2025): Volume 27 No. 1 February 2025
Publisher : Universitas Diponegoro Publishing Group, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/tataloka.27.1.72-94

Abstract

Pemindahan Ibu Kota Negara Indonesia dari DKI Jakarta menuju Provinsi Kalimantan Timur menghadapi berbagai tantangan signifikan. Penggunaan lahan hutan dan kondisi topografi yang beragam menjadi tantangan bagi proses pembangunan IKN (Ibu Kota Nusantara). Kota Balikpapan menjadi salah satu daerah penyangga IKN yang memiliki tingkat perkonomian tinggi di Provinsi Kalimantan Timur. Kota Balikpapan sebagai salah satu kota yang berbatasan secara langsung dengan Kawasan Pengembangan IKN, seharusnya memiliki keterkaitan paling besar dalam menunjang proses pembangunan IKN. Penelitian ini bertujuan untuk merencanakan moda transportasi umum yang menghubungkan kawasan IKN dengan Kota Balikpapan sebagai upaya percepatan pembangunan. Metode yang digunakan mencakup analisis spasial yang terdiri dari analisis fisik dasar dan perubahan tutupan lahan dengan data citra. Hasil analisis menunjukkan IKN didominasi dengan kemiringan lereng landai dan sebagian lainnya curam, sehingga moda transportasi umum yang sesuai antara lain kereta gantung, monorel, dan bus rapid transit, serta rencana pengembangan jaringan jalan tol bisa menghubungkan kawasan IKN dengan Kota Balikpapan sesuai prioritas jangka waktu pembangunannya. Perencanaan transportasi umum yang berkelanjutan diharapkan dapat mengatasi tantangan dalam pembangunan IKN serta meningkatkan konektivitas antara IKN dan Kota Balikpapan.