Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PEMANFAATAN KREDIT MIKRO PERUMAHAN BAGI MASYARAKAT BERPENGHASILAN RENDAH DI BMT MITRA KHASANAH KOTA SEMARANG Esariti, Landung; Nirwanto, Anang
TEKNIK Volume 29, Nomor 1, Tahun 2008
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (845.131 KB) | DOI: 10.14710/teknik.v29i1.1911

Abstract

Since 2006, government has started to launch the housing micro finance system for low incomehousehold, and has been implemented in Jakarta, Semarang, Solo and other big cities. In Semarang, thehousing micro finance is used for early home construction and home renovation. This research is todefine the contribution between two implementation of housing micro finance and BMT Mitra Khasanahis selected as a case study. This investigation used the triangulation method, and is supported with theusing of dicriminant technique analysis, scoring and frequency distribution. About 17 respondent areinterviewed, and they have been facilitated by BMT Mitra Khasanah.The research reveals that 83% of housing micro finance application in Genuk is for home renovation,while 17% is for early home construction. There are 3 dominant factors influenced the applicatio;,namely the economy, installment ability and home condition. The results shows that the applicationwould be very useful if there have been an initation to facilitate the low income household in technicaland managerial assistance.
EVALUATION ON COMMUNITY BASED FOREST MANAGEMENT IMPLEMENTATION IN RANDUBLATUNG, BLORA Susilowati, Indah; Esariti, Landung
Jurnal Presipitasi : Media Komunikasi dan Pengembangan Teknik Lingkungan Vol 3, No 2 (2007): Vol 3, No 2 (2007)
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/presipitasi.v3i2.25-32

Abstract

Community Based Forest Management (CBFM) program is implemented so that forest resource benefit and management can be functioned according to optimal and proportional contribution. Randublatung  forest  in Blora  Regency  represents  forest  area  region  applying  the  CBFM program. Due to constraints in CBFM implementation and policy in Randublatung, an evaluation study is conducted, and Jegong village is chosen as a sample area. The mix approach using less quantitative more qualitative method  is depicted to describe the phenomenon and justify the reasons behind the situation. Evaluation is conducted using four important aspects namely CBFM management, sharing procedure, implementation stages and institutional system. Result shows  that  CBFM  implementation  in  Jegong  village  is  suitable,  although  it  is  found some constraint in the implementation process. To conclude, four strategies are created to respond for better application of CBFM Randublatung. There are developing the implementation stages in  CBFM, institutional  development  strategy,  multistakeholders  collaboration  strategy  and sharing contribution strategy.
Tantangan Pengembangan Wisata Berdasarkan Dinamika Partisipasi Masyarakat Desa Montongsari, Kabupaten Kendal Sunarti, S; Damayanti, Maya; Esariti, Landung; Rahdriawan, Mardwi; Medina, Novia Cecilia
Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota Vol 18, No 4 (2022): JPWK Volume 18 No. 4 December 2022
Publisher : Universitas Diponegoro, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/pwk.v18i4.49740

Abstract

Sektor pariwisata dapat menunjang pemberdayaan dan perekonomian masyarakat dikarenakan melibatkan dan berdampak langsung bagi masyarakat. Partisipasi masyarakat menjadi elemen penting sekaligus pemicu tantangan pengembangan wisata khususnya wisata baru di daerah tertinggal. Desa Montongsari, Kabupaten Kendal merupakan desa yang diinisiasi menjadi wisata namun memiliki tantangan dalam pengembangannya berupa lahan kering serta kurangnya kesadaran dan partisipasi masyarakat. Partisipasi seharusnya menjadi pertimbangan penting untuk pemberdayaan masyarakat dalam kegiatan wisata. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tantangan pengembangan wisata berdasarkan dinamika partisipasi masyarakat di Desa Montongsari. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan pengumpulan informasi melalui wawancara kepada fasilitator saat Focus Group Discussion (FGD) pengembangan wisata  serta teknik analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwatantangan pengembangan wisata berdasarkan partisipasi masyarakat berkaitan dengan kurangnya kesadaran masyarakat tentang potensi dan manfaat kegiatan wisata, kesibukan aktivitas masyarakat, hingga kurangnya perhatian pemerintahan setempat. Sosialisasi dan pemberian motivasi dapat mempengaruhi peningkatan partisipasi masyarakat namun juga menghasilkan tantangan berupa perbedaan pendapat masyarakat. Dengan demikian, diperlukan pertimbangan prioritas pendapat masyarakat serta akses partisipasi dan pembagian peran masyarakat dalam mengelola, memelihara dan menerima manfaat wisata.
Profil Kemiskinan Desa Kertijayan, Kabupaten Pekalongan Aini, Yuningkhus Yandar; Esariti, Landung
Teknik PWK (Perencanaan Wilayah Kota) Vol 13, No 3 (2024): Agustus 2024
Publisher : Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/tpwk.2024.35453

Abstract

Kertijayan Village is one of the poorest villages that implements the program. Poverty Laboratory in 2018-2019. The Poverty Laboratory Program aims to alleviate poverty by increasing income from potential in the village and easing the burden of the community by distributing water, housing, schools and health assistance. The purpose of this article is to analyze the poverty profile of Kertijayan Village. The results of the analysis prove that the facilities available in Kertijayan Village are quite complete, but a waste water disposal installation is needed to be improved. Social characteristics that affect poverty in Kertijayan Village are the low level of education and the extended number of families. Furtehrmore,the economic profile of the Kertijayan is related to the the social profile, that is the low level of welfare is caused by the in adequate income eraned by the families. It is recommended that, the government needs to provide non-formal education in the form of training. In the Poverty Laboratory program, skills training has been provided, but it needs to be supported again with work and financial internships for community businesses.
Profil Rumah Sehat di Perumahan Swadaya Kelurahan Sendangmulyo, Kecamatan Tembalang Syaeful, Hana Humaira; Esariti, Landung
Teknik PWK (Perencanaan Wilayah Kota) Vol 12, No 4 (2023): November 2023
Publisher : Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/tpwk.2023.34685

Abstract

Residents of Sendangmulyo Village tend to live in small to medium scale housing which triggers problems related to housing quality which are usually found in self-help houses, namely houses built on the basis of community efforts and tend to produce irregular and unhealthy housing. This article aims to identify the existing condition of self-help housing based on healthy housing requirements according to the guidebook by the Ministry of Public Works and Housing and the Decree of the Minister of Health No. 829 of 1999 concerning Housing Health Requirements. The results of the study prove that self-help housing in RW 008 Sendangmulyo Village is still dominated by houses that are not healthy with lack of air quality and lighting systems in the house. Therefore, the level of comfort and welfare of the occupants of the house at the research location must be considered again. This study recommends that the Semarang City Government can be more detailed and clear in creating self-help housing development regulations. Furthermore, if possible, the regulation should be socialized to people who want to build their houses independently so that the physical condition of the existing house buildings in each self-help housing can be more in line with healthy home guidelines and there is no inequality between one house and another.
TINGKAT ASET PENGHIDUPAN RUMAH TANGGA TERDAMPAK BANJIR ROB DI BANDENGAN, PEKALONGAN Risna, Anandharu; Esariti, Landung; Rahdriawan, Mardwi
Jurnal Pengembangan Kota Vol 12, No 1: Juli 2024
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jpk.12.1.96-108

Abstract

Bandengan adalah salah satu kelurahan di pesisir Kota Pekalongan yang rawan banjir rob akibat perubahan iklim dan penurunan muka tanah. Dalam menghadapi rob, rumah tangga terdampak dapat mengupayakan seluruh aset penghidupan yaitu modal manusia, modal alam, modal finansial, modal sosial, dan modal fisik untuk bertahan hidup. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kondisi aset penghidupan rumah tangga terdampak rob di Bandengan, Kota Pekalongan. Riset ini penting untuk melihat bagaimana rumah tangga di Bandengan mengelola dan memanfaatkan lima aset penghidupan dalam menghadapi resiko banjir rob. Populasi adalah rumah tangga terdampak banjir rob sebanyak 100 sampel melalui survei kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan modal alam berada pada kategori rendah sebanyak 92% dikarenakan kurangnya lahan produktif. Modal manusia berada pada kategori sedang sebanyak 66%, dikarenakan jenjang pendidikan yang masih sebatas lulusan SD. Modal sosial berada pada kategori rendah dengan persentase 48%, dikarenakan kurangnya partisipasi masyarakat dalam komunitas sosial seperti karang taruna, PKK, arisan RT/RW, serta kurangnya akses informasi peringatan dini. Adapun kondisi modal finansial berada pada kategori rendah sebanyak 72%, dikarenakan pendapatan keluarga yang mayoritas kurang dari Rp2.500.000,00. Penilaian modal fisik kategori tinggi sebesar 64% mengindikasikan mayoritas rumah tangga telah melakukan renovasi tempat tinggal melalui pengurugan, peninggian pintu, peninggian jendela. Dapat disimpulkan bahwa modal penghidupan di Kelurahan Bandengan didominasi oleh modal fisik dan modal manusia. Penelitian menjadi masukan pemerintah untuk merancang manajemen resiko bencana rob berdasarkan potensi lokal masyarakat sebagai people centered seperti penguatan peringatan dini, edukasi pelatihan kerja, membentuk komunitas arisan penanganan bencana rob, dan membentuk komunitas peduli lingkungan tingkat kelurahan. 
Optimal Location Analysis for Tourist Accommodation Development in Jepara Nida, Rizqita Shofa; Esariti, Landung; Damayanti, Maya
The Indonesian Journal of Planning and Development Vol 8, No 1 (2023): February 2023
Publisher : Department of Urban and Regional Planning, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/ijpd.8.1.%p

Abstract

Tourist accommodations in Jepara Regency are focalized on only a number of strategic tourist locations. As such, their insufficient spread constrains tourist accessibility to necessities. This article analyzes and specify locations in Jepara Regency that may be developed into tourist accommodations such so that they are optimally distributed to boost and optimize tourism activities. The analysis carried out employed the weighted overlay quantitative research approach using Geographic Information System software. From the analysis, a map of recommendation was made containing the optimal locations in Jepara Regency to be developed into tourist accommodations consisted of the North, East, and West regions. The locations were determined in consideration of potential for visual beauty, accessibility, proximity to tourist attractions, accessibility to public facilities, proximity to city center, land use, and the slope of land. This study recommends that the government continues to mediate the development of accommodations so as not to be overly centered in the western part of Jepara and considers the regional capacity and environmental conditions of the area in the next few years. Furthermore, the government needs to strengthen the tourism systems in the northern and eastern regions so that these regions are prepped in time to be developed.Keywords: Accommodation, Tourism, Optimal Location
TINGKAT KERENTANAN MASYARAKAT TERHADAP BENCANA BANJIR ROB DI KAMPUNG TAMBAK LOROK KOTA SEMARANG Kharisma, Dina Auliya; Esariti, Landung; Rahdriawan, Mardwi
Jurnal Pengembangan Kota Vol 13, No 1: Juli 2025
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jpk.13.1.%p

Abstract

Kampung Tambak Lorok merupakan salah satu wilayah permukiman pesisir di Kota Semarang yang sering mengalami banjir rob serta penurunan muka tanah akibat pembangunan permukiman tak terkendali, sehingga menyebabkan kekumuhan. Permukiman kumuh menyebabkan banyak permasalahan yang mempengaruhi kualitas hidup masyarakat. Penurunan kualitas hidup masyarakat dan banjir rob yang terus melanda memicu tingginya kerentanan masyarakat terhadap dampak yang ditimbulkan. Upaya mengurangi kerentanan menjadi penting karena menjadi salah satu pertimbangan penentuan prioritas pengembangan wilayah. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kerentanan masyarakat terhadap banjir rob dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian dipilih dengan metode random sampling sebanyak 100 responden. Variabel yang dianalisis meliputi kerentanan fisik, ekonomi, sosial, dan lingkungan. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis dengan teknik skoring dan pembobotan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kerentanan masyarakat Kampung Tambak Lorok terhadap banjir rob masih tinggi. Sebagian besar rumah tangga memiliki kerentanan fisik sedang, kerentanan ekonomi tinggi, kerentanan sosial rendah, dan kerentanan lingkungan tinggi. Tingkat kerentanan masyarakat yang paling berpengaruh di Kampung Tambak Lorok adalah kerentanan ekonomi, karena adanya ketidakstabilan ekonomi menyebabkan kesejahteraan hidup masyarakat berkurang dan menimbulkan kerentanan masyarakat lainnya sebab setiap kerentanan memiliki keterkaitan yang erat satu sama lain.