Rasa haus merupakan gejala umum pada pasien Congestive Heart Failure (CHF) yang mendapatkan terapi diuretic dan pembatasan cairan. Ketidakpatuhan pasien dalam pembatasan cairan akibat rasa haus dapat menyebabkan hipervolemia, salah satu penyebab rawat inap. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian stroberi beku terhadap skala haus pada pasien CHF. Metode yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan desain pre-test and post-test control group design. Jumlah total responden sebanyak 36 orang yang terbagi dalam dua kelompok yaitu kelompok intervensi 18 orang dan kelompok kontrol 18 orang, diambil menggunakan tehnik stratified random sampling berdasarkan klasifikasi NYHA pada responden. Responden pada kelompok intervensi diberikan stroberi beku (@20 gram) sedangkan untuk kelompok kontrol diberikan es batu (@5 ml) sebanyak lima kali sehari selama tiga hari. Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif, uji-t independent dan uji-t berpasangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata skor intensitas haus pada kelompok intervensi dan kontrol masing-masing adalah 4,44 dan 2,35. Uji t independen perbedaan rata-rata intensitas haus sebelum dan sesudah tes antara kelompok intervensi dan kontrol adalah p=0,000. Berdasarkan analisis uji t berpasangan, skor intensitas haus antara pre-test dan post-test adalah p<0,001, dari intensitas haus sedang hingga rendah. Skor intensitas haus antara sebelum dan sesudah prosedur pada kelompok intervensi dan kontrol berbeda secara signifikan. Analisis data diperoleh p-value sebesar 0,000. Rata-rata delta intensitas haus pada kelompok intervensi lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol. Terdapat perbedaan rasa haus antara kelompok intervensi dan control (p-value =0.006). Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi stroberi beku secara signifikan mengurangi rasa haus pada pasien CHF.