Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Awakening Anti-Bullying Awareness through the "Find Friends" Game in the Boarding School Environment Noviyanti, Tausyiah Rohmah; Riska Oktaviana; Aprillia Nurhayati; Asma Nadia; Eva Ardiana; Ira Nurmala
Jurnal Promkes: The Indonesian Journal of Health Promotion and Health Education Vol. 13 No. SI1 (2025): Jurnal Promkes: The Indonesian Journal of Health Promotion and Health Educat
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jpk.V13.ISI1.2025.114-121

Abstract

Background: Indonesia ranks 4th in violence cases and 2nd in bullying cases worldwide, following Japan. Bullying, increasingly common in school environments, has become a public health issue. Alarmingly, bullying incidents have infiltrated even morally-focused educational settings like Islamic boarding schools. This necessitates effective interventions to raise awareness and curb bullying. The interactive edutainment game "Find Friends," designed for group play, holds promise as a tool to build awareness and encourage positive behavior change in a fun, engaging manner. Objectives: This study aims to analyze the effectiveness of the "Find Friends" game in increasing anti-bullying awareness among students at an Islamic boarding school and promoting positive behavioral changes. Methods: A pre-experimental one-group pretest-posttest design was used in this intervention study, conducted in August 2024 at Pondok Pesantren X, Sukoharjo District. All 31 junior high school students participated as respondents. Data were collected through a checklist assessment and analyzed using the Wilcoxon test. Results: The findings showed no statistically significant difference in students’ knowledge and attitudes toward bullying behavior, although there was a 4.8% increase in the average knowledge scores from pre-test to post-test on anti-bullying awareness. Conclusion: Although "Find Friends" demonstrated potential in boosting anti-bullying awareness, students' knowledge levels on bullying behavior did not significantly change in this study. Factors such as pre-existing knowledge from school may have influenced the results. Future studies with larger samples and extended intervention periods are recommended to explore the deeper impact of the game and to refine its methods for enhanced effectiveness.
Mengenal Pengujian Sistem Peraturan Perundang-Undangan beserta Problematikanya di Indonesia Shalsafira Natasyah Puteri; Eva Ardiana; Ericha Adelia Za’roo; Aisya Fathika Awindra; Amelia Indriani Mendonza; Muhammad Muhandis Akbar
VSJ | Veteran Society : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025): Veteran Society : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Fakultas Hukum, UPN Veteran Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/vsj.v6i1.202

Abstract

Abstrak Pengabdian tentang pengujian sistem peraturan perundang-undangan di Indonesia adalah sebuah mekanisme penting untuk memastikan bahwa adanya hukum yang berlaku sesuai dengan konstitusi. Proses ini melibatkan pengujian yudisial yang dilakukan oleh Mahkamah Konstitusi dan Mahkamah Agung dengan adanya tujuan untuk menilai kesesuaian peraturan perundang-undangan dengan Undang-Undang Dasar 1945. Pengabdian mengenai pengujian sistem peraturan perundang-undangan di Indonesia ini dilakukan kepada Karang Taruna Dusun Guyangan, Desa Kedungringin, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan, kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang komprehensif kepada anggota Karang Taruna tentang proses pengujian sistem peraturan perundang-undangan di Indonesia. Sosialisasi ini mencakup penjelasan mengenai arti pengujian undang-undang, hierarki hukum, dan mekanisme pengujian peraturan oleh Mahkamah Konstitusi serta lembaga lainnya. Melalui pendekatan partisipatif dan diskusi interaktif, peserta diharapkan mampu memahami pentingnya pengujian peraturan perundang-undangan dalam menjaga konsistensi dan kesesuaian hukum dengan konstitusi karena dilihat dari maraknya kasus di mana para pembuat undang-undang yang berwenang tidak memikirkan pertimbangan dalam pembuatan undang-undang apakah sudah sesui dengan konstitusi atau tidak. Selain itu, sosialisasi ini juga menekankan peran aktif masyarakat, khususnya pemuda Karang Taruna, dalam mengawasi dan mengadvokasi keberlanjutan penerapan hukum yang adil dan demokratis. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan peningkatan kesadaran hukum dan keterampilan kritis di kalangan peserta, serta menciptakan dorongan positif untuk keterlibatan aktif dalam isu-isu hukum dan pemerintahan di tingkat lokal dan nasional.