Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Kadar Timbal dalam Eyeliner berbagai Merek yang Beredar di Surakarta dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom Mauk, Bertha Angela Chameliana; Harmastuti, Nuraini; Kurniasari, Fitri
Journal of Islamic Pharmacy Vol 9, No 2 (2024): J. Islamic Pharm.
Publisher : Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/jip.v9i2.28643

Abstract

Eyeliner merupakan sediaan yang digunakan pada kulit tipis sekitar mata dengan fungsi mempertajam dan memperindah bentuk mata. Eyeliner memiliki pigmen warna dasar emulsi minyak dalam air. Eyeliner mengandung logam timbal yang dapat menyebabkan sakit kepala, dan penggunaan dalam jangka panjang dapat mempengaruhi sistem saraf serta dapat bersifat karsinogenik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kadar timbal dalam eyeliner berbagai merek yang beredar di Surakarta dengan menggunakan spektrofotometri serapan atom. Metode penelitian menggunakan tiga merek sampel eyeliner terdaftar Badan Pengawasan Obat dan Makan (BPOM), tiga merek sampel eyeliner tidak terdaftar BPOM, dan tiga merek sampel eyeliner luar negeri yang beredar di Surakarta. Analisis kualitatif dan kuantitatif logam timbal menggunakan instrumen spektrofotometri serapan atom. Hasil uji kualitatif dan kuantitatif dengan spektrofotometri serapan atom menunjukkan bahwa terdapat timbal dalam sampel dengan kadar berturut-turut A1 = 24,4075 ± 2,3970 mg/Kg, A2 = 24,8934 ± 4,4417 mg/Kg, A3 = 51,4224 ± 20,9957 mg/Kg, B1= 296,8730 ± 33,2398 mg/Kg, B2 = 294,8082 ± 26,7292 mg/Kg, B3 = 264,3652 ± 39,3059 mg/Kg, C1 = 177,0400 ± 22,7420 mg/Kg, C2 = 220,0130 ± 39,6887 mg/Kg, dan C3 = 708,4181 ± 163,9650 mg/Kg. Hasil analisis menunjukkan bahwa seluruh sampel tidak memenuhi syarat kadar timbal yang telah ditentukan oleh BPOM Republik Indonesia Nomor 12 tahun 2019 yaitu tidak lebih dari 20 mg/Kg atau 20 mg/L.