Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Pembuatan Produk Permen Agar-agar Buah Rahayu, Mamik Ponco; Harmastuti, Nuraini; Rejeki, Endang Sri; Turahman, Taufik
SEMAR (Jurnal Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni bagi Masyarakat) Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : LPPM UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/semar.v8i1.24724

Abstract

ABSTRACT           The Ngampon people in Mojosongo Village, Jebres, Surakarta City face diverse livelihood problems, most of which are factory workers with low income levels and the role of mothers as housewives. Therefore, it is necessary to have training activities to make agar agar fruit products as an alternative home-based home industry to increase family income.          This community service activity was designed by conducting training on making fruit jelly candy products.          The target of the above activities is that the community will get additional skills in making agar-agar candy fruit that can be done easily and small capital so that it can be an alternative family home industry. Keywords: Fruit, jelly candy, home industry 
Pelatihan Pembuatan Minyak Telon Antinyamuk Sebagai Upaya Perawatan Kesehatan Anak dan Perintisan Home Industri di Surakarta Ghani Nurfiana Fadma Sari; Endang Sri Rejeki; Mamik Ponco Rahayu; Nuraini Harmastuti; Taufik Turahman; Supriyadi Supriyadi
Journal of Dedicators Community Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34001/jdc.v5i1.1192

Abstract

Telon oil and children have been an inseparable unity. The making of telon oil from easy-to-find traditional ingredients can encourage home industry ideas for economic growth. The use of essential oils (orange oil/ lavender oil) as components of the making of telon oil is expected to avoid mosquito bites causing itching and even dengue fever. The community service activity program aims to provide training of anti-mosquito telon oil making to keep children healthy. The participants of the program include a cadre of PKK (Family Welfare Movement) members in RW (Community Unit) 21, Nusukan Village, Banjarsari Sub-district, Surakarta. The community service activity began with the explanation of natural ingredients used to make telon oil as well as their benefits. Afterward, the training was conducted through several stages including a tutorial, technical assistance by the community service team, and evaluation of the activity. The results of the activity are: 1) the participants have an understanding of the benefits of the ingredients used; 2) the participants understand the procedure to make the anti-mosquito telon oil; 3) the participants can make the anti-mosquito telon oil by themselves.
SYNTHESIS AND CYTOTOXIC ACTIVITY OF CHALCONE DERIVATIVES ON HUMAN BREAST CANCER CELL LINES Nuraini Harmastuti; Rina Herowati; Dyah Susilowati; Harno Dwi Pranowo; Sofia Mubarika
Indonesian Journal of Chemistry Vol 12, No 3 (2012)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.71 KB) | DOI: 10.22146/ijc.21340

Abstract

Chalcone, an α,β-unsaturated ketone, has been shown have many biological activities such as anticancer and antifungi. This research was conducted to synthesize the chalcone derivatives and to obtain their cytotoxic activity on human cervix cancer cell lines. Synthesis of chalcone and its derivatives, 4II-methylchalcone, 4II-methoxychalcone, and 3II,4II-dichlorochalcone was carried out using starting materials of benzaldehide and acetofenon, p-methylacetophenone, p-methoxyacetophenone, as well as m,p-dichloroacetophenone through Claisen Schmidt condensation catalized by NaOH in ethanol at 15 °C. The purity of synthesized compounds were analyzed by thin layer chromatography, melting range, and gas chromatography. Structure elucidations were conducted by UV spectrophotometer, IR spectrometer, 1H-NMR spectrometer, as well as mass spectrometer. Cytotoxic activities were determined by 3-[4,5-dimethylthiazol-2-yl]-2,5-diphenyltetrazolium bromide (MTT) microculture tetrazolium viability assay. The results showed that chalcone and derivatives compounds have been able to be synthesized and purified and had the same structure as a predicted structure. Chalcone had highest cytotoxic activity compared to that of its derivatives, with the IC50 values of chalcone, 4II-methylchalcone, 4II-methoxychalcone, and 3II,4II-dichlorochalcone were 9.49, 14.79, 11.48, and 24.26 µg/mL respectively. It was concluded that methyl, methoxy as well as chlorine substitution at 3 II and 4II position decrease the cytotoxic activity of chalcone.
Studi Biokemoinformatika Kandungan Kimia Daun Sambiloto (Andrographis paniculata (Burm.f.) Nees) sebagai Antihiperglikemia serta Prediksi Parameter Farmakokinetik dan Toksisitas Rizky Resvita R. Bahi; Rina Herowati; Nuraini Harmastuti
PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia (Pharmaceutical Journal of Indonesia) Jurnal Pharmacy, Vol. 17 No. 02 Desember 2020
Publisher : Pharmacy Faculty, Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pharmacy.v17i2.8944

Abstract

Berdasarkan studi in vitro, in vivo dan uji klinis, sambiloto (Andrographis paniculata (Burm.f.) Nees) terbukti memiliki aktivitas sebagai antihiperglikemia. Namun, mekanisme aksi dan zat aktif yang bertanggung jawab terhadap aktivitas antihiperglikemia dari sambiloto belum diketahui secara pasti. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi kandungan kimia dari daun sambiloto dengan beberapa target molekuler yang terlibat dalam penyakit diabetes mellitus (DM) serta prediksi parameter farmakokinetik dan toksisitas dari senyawa-senyawa tersebut. Pada penelitian ini sebanyak 14 kandungan kimia daun sambiloto ditambatkan pada 6 target molekuler yaitu aldosa reduktase, α-glukosidase, protein tyrosine phosphatase 1B, peroxisome proliferator-activated receptor gamma, reseptor insulin dan glycogen sintase kinase 3B menggunakan metode docking molekuler yakni Autodock 4.2 yang sebelumnya telah divalidasi. Senyawa kimia dari daun sambiloto yang memiliki interaksi terbaik, selanjutnya diprediksi profil farmakokinetik dan toksisitasnya menggunakan SwissADME dan Toxtree. Berdasarkan hasil docking molekuler dapat diketahui bahwa senyawa yang diprediksi memiliki afinitas pengikatan terbaik dengan target molekuler DM adalah 19-O-asetilanhidroandrografolid, β-sitosterol, neoandrografolid, daukosterol dan asam oleanolat. Hasil prediksi SwissADME menunjukkan bahwa kelima senyawa ini memiliki peluang untuk menjadi obat oral, beberapa diantaranya merupakan substrat Pglikoprotein dan mampu menembus sawar darah otak. Sementara hasil prediksi Toxtree menunjukkan toksisitas yang rendah sampai tinggi dan semua senyawa tidak berpotensi dalam menyebabkan karsinogenisitas baik melalui mekanisme genotoksik maupun non genotoksik.
Analisis Penambatan Molekul Kandungan Kimia Tanaman Kelor (Moringa oleifera Lam.) Terhadap Target Molekuler Terapi Penyakit Kardiovaskular Rina Herowati; Endang Sri Rejeki; Jausi Jannah; Nuraini Harmastuti
PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia (Pharmaceutical Journal of Indonesia) Jurnal Pharmacy, Vol. 17 No. 02 Desember 2020
Publisher : Pharmacy Faculty, Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pharmacy.v17i2.8689

Abstract

Daun kelor (Moringa oleifera Lam.) secara empiris maupun berdasarkan hasil penelitian ilmiah terbukti memiliki efek terhadap beberapa penyakit kardiovaskular. Namun masih diperlukan penjelasan mengenai mekanisme kerja serta senyawa apa yang berpotensi aktif untuk pengobatan penyakit kardiovaskular. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan kimia dalam daun kelor yang diprediksi aktif terhadap protein target untuk terapi penyakit kardiovaskular secara in silico dengan metode analisis penambatan molekul. Prediksi protein target dilakukan dengan menggunakan webserver SwissTargetPrediction, SEA Search Server, dan SuperPrediction. Pemodelan interaksi senyawa dari daun kelor terhadap protein target hasil prediksi dilakukan dengan analisis penambatan molekul menggunakan perangkat lunak Autodock Vina yang kemudian divisualisasikan menggunakan Protein-Ligand Interaction Profiler (PLIP). Parameter yang diamati adalah energi bebas ikatan (ΔGbinding) dan kesesuaian residu asam amino yang terlibat dalam interaksi. Hasil skrining protein target menunjukkan bahwa senyawa-senyawa kimia dalam daun kelor diprediksi akan berinteraksi dengan Angiotensin-Converting Enzyme (ACE), 3-hydroxy-3-methylglutaryl Coenzyme A Reductase (HMGCR), reseptor β1-adrenergik, thrombin (faktor II), dan reseptor aldosteron. Berdasarkan hasil analisis Penambatan molekul, senyawa N-ɑ-L-rhamnopyranosyl vincosamide diprediksi memiliki afinitas terbaik terhadap enzim HMGCR, trombin, dan reseptor aldosteron dengan nilai ΔGbinding berturut-turut -11,1; -9,2; dan -11,2 kkal/mol. Kuersetin diprediksi memiliki afinitas terbaik terhadap reseptor aldosteron dengan nilai ΔGbinding -8,7 kkal/mol. Daucosterol diprediksi memiliki model interaksi paling sesuai dengan ligan asli terhadap HMGCR  dan trombin, sedangkan N-ɑ-L-rhamnopyranosyl vincosamide terhadap reseptor aldosteron.
Aktivitas Sitotoksik dan Ekspresi Protein p53 Bcl-2 Ekstrak dan Fraksi Daun Kersen (Muntingia calabura L.) terhadap Sel Kanker Payudara T47D Maulita Saraswati; Nuraini Harmastuti; Wiwin Herdwiani
PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia (Pharmaceutical Journal of Indonesia) Jurnal Pharmacy, Vol. 17 No. 02 Desember 2020
Publisher : Pharmacy Faculty, Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pharmacy.v17i2.7280

Abstract

Daun kersen (Muntingia calabura L.) merupakan tanaman yang dapat digunakan sebagai alternative pengobatan kanker. Penelitian ini bertujuan mengetahui aktivitas sitotoksik ekstrak etanol daun kersen, fraksi n-heksan, fraksi etil asetat dan fraksi air ekstrak daun kersen terhadap sel T47D dan mengetahui pengaruh ekspresi protein p53 dan Bcl-2 pada pemberian fraksi aktif daun kersen. Daun kersen diekstrak dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 70%. Ekstrak etanol kemudian difraksinasi dengan partisi cair-cair. Uji sitotoksik dilakukan pada sel kanker payudara T47D dan sel vero dengan metode MTT assay dan dibaca absorbansinya menggunakan ELISA reader. Untuk mengetahui pengaruh ekspresi protein p53 dan Bcl-2 dilakukan uji imunositokimia. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa fraksi n-heksan daun kersen memiliki aktivitas sitotoksik potensial terhadap sel kanker payudara T47D, sedangkan pada ekstrak, fraksi etil asetat, dan fraksi air memiliki aktivitas sitotoksik moderat. Fraksi n-heksan daun kersen mampu meningkatkan ekspresi protein p53 dan Bcl-2 pada konsentrasi 6,79 - 27,16 µg/mL.
Karakteristik Pektin Kulit Buah Sukun (Artocarpus altilis (Park.) Fosberg) dan Uji Kemampuan Adsorpsi Logam Berat pada Limbah Laboratorium Stifera Semarang Khoirul Anwar; Mardiyono Mardiyono; Nuraini Harmastuti
JURNAL ILMIAH SAINS Volume 22 Nomor 1, April 2022
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (766.316 KB) | DOI: 10.35799/jis.v22i1.35537

Abstract

Uji karakteristik pektin kulit buah sukun (Artocarpus altilis (Park.) Fosberg) dan uji kemampuan adsorpsi logam berat pada limbah laboratorium stifera Semarang. Tujuan penelitian ini yaitu menentukan kondisi optimum pektin kulit buah sukun dalam menyerap ion Pb2+ dan Cd2+ terhadap parameter variasi berat, lama waktu kontak, pH dan ukuran partikel serta menentukan persentase penurunan kadar ion Pb2+ dan Cd2+ pada limbah cair laboratorium farmasi. Metode isolasi pektin dilakukan dengan menggunakan metode konvensional dan dilakukan pengujian karakteristik pektin yaitu uji kadar air, kadar abu, berat ekivalen, kadar metoksil, kadar galakturonat, derajat esterifikasi, identifikasi FTIR dan GC-MS. Uji kemampuan adsorpsi logam berat dengan 4 variasi optimasi yaitu berat pektin yaitu 100, 300 dan 500 mg; lama waktu kontak 30, 60, 90 dan 120 menit; pH 4, 5, 6 dan 7; variasi ukuran partikel 80, 100 dan 120 mesh, metode analisis menggunakan alat spektrofotometri serapan atom. Hasil penelitian menunjukkan  bahwa berat optimum terjadi pada 500 mg, lama waktu kontak 90 menit, pH 5 dan ukuran partikel 120 mesh baik ion Pb2+ dan Cd2+. Hasil tersebut diaplikasikan pada limbah laboratorium farmasi dan didapatkan rata-rata persentase penurunan ion logam Pb2+90,53% dan ion Cd2+ 91,51%.Kata kunci: Adsorpsi; kulit buah sukun; pektinCharacteristics of Breadfruit Peel Pectin (Artocarpus altilis (Park.) Fosberg) and Ability Test of Heavy Metal Adsorption in Waste Stifera Laboratory SemarangABSTRACTCharacteristic test of pectin of breadfruit peel (Artocarpus altilis (Park.) Fosberg) and test of heavy metal adsorption ability in laboratory waste Stifera Semarang. The aim of this study was to determine the optimum conditions for pectin to absorb Pb2+ and Cd2+ ions on the parameters of weight variation, contact time, pH and particle size and to determine the percentage decrease in Pb2+ and Cd2+ ion levels in pharmaceutical laboratory wastewater. Pectin isolation method was carried out using conventional methods and the characteristics of pectin were tested, namely water content, ash content, equivalent weight, methoxyl content, galacturonic content, esterification degree, FTIR identification, GC-MS. Heavy metal adsorption ability test with optimization variations, namely the weight of pectin is 100, 300, 500 mg; length of contact time 30, 60, 90, 120 minutes; pH 4, 5, 6, 7; variation of particle size 80, 100, 120, analytical method using atomic absorption spectrophotometry. The results showed that the optimum weight occurred at 500 mg, contact time of 90 minutes, pH 5 and particle size of 120 both Pb2+ and Cd2+ ions. These results were applied to pharmaceutical laboratory waste and the average percentage reduction of metal ions Pb2+ was 90.53% and Cd2+ ions were 91.51%.Keywords: Adsorption; breadfruit peel; pectin
Formulasi dan uji aktivitas antioksidan sabun cair badan ekstrak etanol daun teh hijau (Camellia sinensis L.) dengan metode DPPH Ajeng Nanda Sasmita; Taufik Turahman; Nuraini Harmastuti
Pharmasipha : Pharmaceutical Journal of Islamic Pharmacy Vol 7, No 1 (2023): Maret
Publisher : University Of Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/pharmasipha.v7i1.9296

Abstract

Radikal bebas dapat meningkat dengan bertambahnya usia serta sinar UV mengakibatkan kerusakan progresif struktur seluler yang menghasilkan penuaan yang dipercepat. Antioksidan yang terkandung dalam daun teh mampu menangkap radikal bebas mampu meredam efek negatifnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formula sabun badan cair variasi ekstrak daun teh hijau yang memiliki antioksidan terbaik dengan mutu dan stabilitas sediaan yang baik. Pembuatan formula sabun cair badan antioksidan menggunakan tiga seri kosentrasi ekstrak etanol daun teh hijau (Camellia sinensi L.) yaitu 2,4, dan 6%. maserasi pelarut etanol 70%. Sediian sabun diuji mutu fisik dan stabilitasnya dengan uji organopleptis, uji pH, uji viskositas, uji tinggi busa, homogenitas, dan cycling test, alkali bebas, bobot jenit. Pengujian daya antioksidan dilakukan dengan metode DPPH (1,1-Dipheny1-2-Picrylhydrazyl) secara spektrometri UV-Vis pada ring panjang gelombang 290-700 nm. Hasil penelitian dianalisis secara statistik menggunakan metode one-way ANOVA dan Tukey. Hasil penelitian keempat formula sabun cair badan ekstrak etanol daun teh hijau memiliki mutu fisik dan stabilitas yang baik yang telah ditetapkan oleh SNI, nilai IC50 menunjukan bahwa semakin tinggi kosentrasi ekstrak dalam formula semakin kecil IC50, IC50 Formulasi 0(basis) (208.3223±12,4350) kemudian untuk formula I dan formula II memiliki IC50 (124,6437 ±1,0582) ppm dan (112,6157±0,807) ppm dan formula III (98,60679 ± 2,4906) ppm.
Formulasi dan uji aktivitas antioksidan lotion ekstrak daun teh hijau (Camelia sinensis) dengan metode DPPH Indah Marcelina; Taufik Turahman; Nuraini Harmastuti
Pharmasipha : Pharmaceutical Journal of Islamic Pharmacy Vol 7, No 1 (2023): Maret
Publisher : University Of Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/pharmasipha.v7i1.9300

Abstract

Antioksidan adalah molekul yang menghambat oksidasi molekul lain. Antioksidan dapat melindungi kulit dari kerusakan sel akibat sinar UV dan anti-penuaan. Daun teh mengandung 30-40% polifenol, merupakan antioksidan kuat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui formulasi lotion ekstrak daun teh hijau (Camellia sinensis) yang menghasilkan uji mutu dan stabilitas fisik yang baik serta memiliki aktivitas antioksidan berdasarkan metode DPPH. Daun teh hijau dimaserasi menggunakan pelarut etanol 70%. Persiapan lotion diformulasikan dengan konsentrasi cetyl alcohol 1,5%, 3%, dan 6%. Formula 4 dengan konsentrasi cetyl alcohol 1,5% dan ekstrak 1% merupakan sediaan lotion terbaik dengan variasi konsentrasi cetyl alcohol 1,5% yang memiliki aktivitas antioksidan sangat kuat dengan nilai IC50 sebesar 8,88 ppm.
ANTIDIABETIC ACTIVITIES OF KEMUNING LEAF EXTRACTS (Murraya paniculata) AND MORINGA LEAF (Moringa oleifera) IN DIABETIC RATS Susilo Margining Raharjo; Titik Sunarni; Nuraini Harmastuti
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 8 No 4 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/ms.v8i4.903

Abstract

Diabetes mellitus is a metabolic disorder characterized by hyperglycemia. The development of diabetic complications plays a pathological role in increasing Reactive Oxygen Species (ROS) levels, which induce oxidative stress. The aim of this study was to examine the antidiabetic activities of kemuning and moringa leaves based on glucose, SOD, and GPx levels, and the protective activity of pancreatic cells in STZ-NA-induced rats. The kemuning and moringa leaves were dried, finely powdered, and extracted by the remaceration method using 96% ethanol. The test was carried out on 30 rats that were divided into 6 treatment groups, namely the normal control group, negative control, positive control (glibenclamide), extract dose of 76.5 mg. /200 g BW : 6.5 mg/200 g BW, 114.75 mg/200 g BW : 3.25 mg/200 g BW and 38.25 mg/200 g BW : 9.75 mg/ 200 g BW. The antidiabetic test was carried out using STZ-NA, glucose levels were measured, and SOD and GPx levels in the liver supernatants were measured. Cell protection was tested using the cell damage score method. The data obtained were analyzed using one-way ANOVA variance. The results showed that kemuning and moringa leaves at a dose of 38.25 mg/200 g BW: 9.75 mg/200 g BW were able to lower blood glucose levels, increase the activity of SOD and GPx, and protect pancreatic cell damage in STZ-NA rats. Keywords: Antidiabetic, antioxidant, moringa, kemuning, SOD, GPx