Maulidya, Ajeng Khamara
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN DERAJAT KEPARAHAN SINDROMA PRAMENSTRUASI MAHASISWI TINGKAT AKHIR SARJANA KEBIDANAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA DI MASA PANDEMI COVID-19 Maulidya, Ajeng Khamara; Gumanti, Kentri Anggarina; Kurnianingsih, Nia
Majalah Kesehatan Vol. 11 No. 4 (2024): Majalah Kesehatan
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/majalahkesehatan.2024.011.04.4

Abstract

Pandemi Corona Virus Diseases-19 (COVID-19) memberikan perubahan yang signifikan bagi dunia pendidikan termasuk pembelajaran di perguruan tinggi. Penyesuaian strategi pembelajaran baru memberikan tekanan stres bagi mahasiswa. Dampak tersebut sangat bermakna pada mahasiswa kesehatan di tahun terakhir. Stres dapat berpengaruh terhadap timbulnya sindrom pramenstruasi berupa sejumlah gejala fisik dan psikis mengganggu yang muncul sebelum dan selama menstruasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat stres dengan derajat keparahan sindrom pramenstruasi pada mahasiswi tingkat akhir Program Studi Sarjana Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya di masa pandemi COVID-19. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain cross-sectional. Sejumlah 72 responden dari mahasiswa yang terdaftar di tingkat akhir Program Studi Sarjana Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya, mengisi kuesioner yang terdiri dari data sosiodemografi, instrumen Perceived Stress Scale (PSS) dan Shortened Premenstrual Assesment Form (SPAF). Statistik deskriptif dilakukan untuk analisis data sosiodemografi, klasifikasi derajat stres dan sindrom pramenstruasi. Uji Korelasi rank Spearman digunakan untuk analisis hubungan kedua variabel. Sejumlah 66,7% responden berada dalam kategori stres sedang. Sindrom pramenstruasi derajat berat dialami oleh 50% responden. Tingkat stres berhubungan dengan derajat keparahan sindrom pramenstruasi (p = 0,000, r = 0,698). Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat stres maka tingkat gejala sindrom pramenstruasi yang dialami menjadi semakin berat.