Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Manajemen Piutang Dalam Keuangan Islam: Prinsip, Implementasi, Dan Tantangan Herianti; M. Ikbal Wijaya; Irma Martawati; Muhammad Fahri Amir
Jurnal Ekonomi, Manajemen, Akuntansi dan Keuangan Vol. 6 No. 1 (2025): Januari
Publisher : Penerbit Jurnal Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53697/emak.v6i1.2119

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji lebih dalam mengenai manajemen piutang dalam keuangan Islam, meliputi prinsip-prinsip yang mendasarinya, implementasi yang dilakukan oleh lembaga keuangan syariah, serta tantangan yang dihadapi dalam penerapannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi literatur (library research) dengan metode kualitatif deskriptif untuk menganalisis prinsip, implementasi, dan tantangan manajemen piutang dalam keuangan Islam. Data yang digunakan mencakup sumber primer seperti Al-Qur'an, Hadis, fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN-MUI), serta dokumen lembaga keuangan syariah, dan data sekunder berupa jurnal ilmiah, buku, laporan penelitian, serta publikasi dari lembaga terkait. Pengumpulan data dilakukan melalui penelusuran literatur menggunakan kata kunci relevan di database akademik. Analisis data dilakukan dengan metode analisis isi, yang meliputi reduksi data, penyajian data secara deskriptif, dan penarikan kesimpulan. Validitas data dijaga dengan teknik cross-referencing dan triangulasi sumber untuk memastikan akurasi dan konsistensi informasi. Penelitian ini memberikan gambaran komprehensif tentang manajemen piutang dalam keuangan Islam. Kesimpulan dari pembahasan ini adalah bahwa manajemen piutang dalam keuangan Islam berfokus pada prinsip keadilan, transparansi, dan penghindaran riba untuk menciptakan transaksi yang adil dan saling menguntungkan. Meskipun menghadapi tantangan seperti ketidakmampuan debitur membayar cicilan dan risiko penggunaan utang konsumtif, solusi yang diterapkan meliputi analisis kredit yang menyeluruh, penggunaan teknologi untuk efisiensi dokumentasi, dan edukasi konsumen mengenai prinsip syariah. Pendekatan ini tidak hanya mengutamakan keuntungan material, tetapi juga memperkuat hubungan sosial yang adil dan berkelanjutan, sehingga dapat mendukung stabilitas ekonomi, hubungan bisnis yang harmonis, dan mengurangi ketimpangan ekonomi dalam menghadapi tantangan ekonomi global.
PENGELUARAN NEGARA DAN KEUANGAN PUBLIK DALAM PERSPEKTIF ISLAM (Implementasi Kaidah Belanja Dan Kebijakan Nonzakat) Irma Martawati; Andi Oddang; M. Ikbal Wijaya; Kamiruddin, Kamiruddin
JEMBA: JURNAL EKONOMI, MANAJEMEN, BISNIS DAN AKUNTANSI Vol. 4 No. 1: Januari 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jemba.v4i1.9746

Abstract

Pembangunan ekonomi negara dan pengelolaan keuangan publik dalam perspektif Islam memerlukan perhatian yang mendalam terhadap prinsip-prinsip syariat, terutama dalam hal pengeluaran negara dan kebijakan fiskal. Dalam Islam, pengelolaan anggaran negara tidak hanya bertujuan untuk mencapai kesejahteraan ekonomi, tetapi juga untuk memastikan keadilan sosial dan kemaslahatan umat. Salah satu pendekatan utama dalam pengelolaan keuangan publik adalah penerapan kaidah belanja yang berlandaskan pada prinsip-prinsip fiqh muamalah, seperti prinsip keadilan, keseimbangan, dan keberlanjutan. Selain itu, kebijakan non-zakat, yang mencakup pajak, sumbangan sukarela, dan instrumen keuangan lainnya, memiliki peran penting dalam mendukung pembangunan ekonomi tanpa memberatkan umat. Penelitian ini membahas implementasi kaidah belanja negara dalam perspektif Islam serta kajian tentang kebijakan non-zakat sebagai alternatif pendanaan yang sah menurut hukum Islam. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa negara Islam harus mengutamakan prinsip efisiensi dan keberlanjutan dalam setiap kebijakan fiskal, serta memastikan bahwa pengeluaran negara tidak hanya mengarah pada kemakmuran ekonomi, tetapi juga pada terciptanya keadilan sosial bagi seluruh rakyat