Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Quantum learning model with differentiated learning in guidance services to enhance students' social media ethics Aditiono, Wahid; Nurajizah, Nuni
Journal of Professional Teacher Education Vol. 2 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/jprotect.v2i1.778

Abstract

This research aims to compile a concept of a differentiated learning-based quantum learning model in classical guidance service to improve understanding of social media ethics. Social media use is now at an alarming threshold when looking at the consequences it has. This problem arises from social media, which often grabs public attention and even becomes a national issue and a hot discussion among everyone in Indonesia. So, guidance and counseling services, especially classical guidance services with a differentiated learning-based quantum learning model, are expected to increase students' understanding and prevent negative impacts due to social media. We used an integrative literature review to answer the research objectives. The data collection technique used by researchers is a documentation technique in which researchers trace material about the variables raised in the form of notes, articles, journals, proceedings, and other research results. The data analysis technique used in this study is content analysis. This technique is used to learn the nature of objects by describing books, texts, essays, articles, and all types of discourse that can be analyzed (reduction process, presentation, and conclusion). The implementation of quantum learning based on differentiated learning in classical guidance service to increase the understanding of social media ethics in students is carried out through 6 stages Among them are: 1) enroll; 2) experience; 3) label; 4) demonstrate; 5) review; and 6) celebrate. The findings of this research are expected to serve as recommendations for guidance teachers in implementing guidance and counseling services, particularly classical and group guidance services.
Penerapan Hidden Curriculum untuk Mengembangkan Karakter Mandiri Pada Anak Usia Dini Hartini, Sri; Nurajizah, Nuni; Nurpitasari, Emilia
Edukasi: Jurnal Penelitian dan Artikel Pendidikan Edisi Khusus: Call of Paper Seminar Nasional FKIP 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/edukasi.v0i0.2348

Abstract

Tujuan dari penulisan ini adalah untuk memberikan referensi terkait beberapa strategi yang dapat dilakukan untuk mengembangkan karakter mandiri pada anak usia dini. Anak usia dini merupakan sekelompok anak yang berada dalam proses pertumbuhan dan perkembangan yang bersifat unik. Dalam proses perkembangan anak usia dini masih memiliki ketergantungan terhadap orang tua. Anak usia dini notabene memiliki perilaku yang belum mandiri dan belum terbiasa dijauhkan dengan orangtuanya. Hal ini akan menyebabkan anak tidak bisa mengurus dirinya sendiri, takut jika ditinggal ibunya, sulit untuk mengakui kesalahan, dan tidak bisa menjaga kebersihan lingkungan. Maka dari itu, karakter mandiri sangat penting dikembangkan pada anak usia dini. Terdapat beberapa strategi yang dapat diterapkan untuk mengembangkan karakter mandiri pada anak usia dini. Salah satunya yaitu dengan menerapkan hidden curriculum atau kurikulum tersembunyi yang dilaksanakan di sekolah. Adapun strategi yang dapat diimplementasikan di sekolah untuk mengembangkan karakter mandiri pada anak usia dini diantaranya yaitu: 1) Penggunaan media edukatif. 2) Pembiasaan untuk melakukan kegiatan pembelajaran tanpa di dampingi orang tua. 3) Pemberian reward atau punishment di setiap kegiatan yang dilakukan oleh anak. 4) Toilet training.