Abstrak Penelitian ini menganalisis pengaruh Produk Domestik Regional Bruto Harga Konstan (PDRBHK_M), Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT), dan nilai tukar (Kurs) terhadap jumlah penduduk miskin (JPM) di Provinsi Sumatera Utara dengan penerimaan pemerintah sebagai variabel mediasi selama 2001–2024. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan analisis jalur (path analysis) melalui EViews 13 dan data sekunder dari BPS Sumatera Utara. Hasil menunjukkan bahwa PDRBHK_M, TPT, dan Kurs tidak berpengaruh signifikan terhadap penerimaan pemerintah maupun jumlah penduduk miskin, dan penerimaan pemerintah sebagai mediasi juga tidak signifikan. Arah hubungan menunjukkan PDRBHK_M cenderung menurunkan kemiskinan, sedangkan pelemahan Kurs cenderung meningkatkannya. Kata kunci: PDRB, Tingkat Pengangguran Terbuka, Kurs, Penerimaan Pemerintah, Jumlah Penduduk Miskin Abstract This study analyzes the effect of Regional Gross Domestic Product at Constant Prices (PDRBHK_M), Open Unemployment Rate (TPT), and exchange rate (Kurs) on the number of poor people (JPM) in North Sumatra Province with government revenue as a mediating variable during 2001–2024. The study uses a quantitative approach with path analysis through EViews 13 and secondary data from the North Sumatra Statistics Agency. The results show that PDRBHK_M, TPT, and Kurs do not have a significant effect on government revenue or the number of poor people, and government revenue as a mediator is also insignificant. The direction of the relationship shows that PDRBHK_M tends to reduce poverty, while a weakening of Kurs tends to increase it. Keywords: GRDP, Open Unemployment Rate, Exchange Rate, Government Revenue, Number of Poor People