Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Jumlah Penduduk Miskin, IPM dan UMR Terhadap TPT di Provinsi Sumatera Utara Periode 2011 – 2020 Muhammad Abdi; Brigita Zai; Fahmi Apriyansyah Siregar; Runggu Sihombing
JURNAL ILMIAH EKONOMI DAN MANAJEMEN Vol. 2 No. 12 (2024): JURNAL ILMIAH EKONOMI DAN MANAJEMEN (JIEM)
Publisher : CV. KAMPUS AKADEMIK PUBLISING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61722/jiem.v2i12.3090

Abstract

The high level of unemployment in North Sumatra is a serious challenge that requires attention and appropriate solutions, especially considering the social and economic impact it has on society. This research aims to analyze the influence of the percentage of poor people, the Human Development Index (HDI), and the Regional Minimum Wage (UMR) on the Open Unemployment Rate (TPT) in North Sumatra. This research adopts a quantitative approach using the literature study collection method. Data obtained from the Central Statistics Agency (BPS). These funds are time series data for the 2011-2020 period. Researchers applied quantitative methods in this research. Data were analyzed using multiple linear regression tests using SPSS 26 software. The multiple linear regression tests used by researchers included normality tests and hypothesis tests. According to research results, the number of poor people, the Human Development Index, and the Regional Minimum Wage together (simultaneously) influence the Open Unemployment Rate (TPT). Partially, the number of poor people has a positive and significant effect, the Human Development Index (HDI) has a negative and significant effect, and the Regional Minimum Wage (UMR) has a positive and significant effect on the open unemployment rate (TPT) in North Sumatra in 2011-2020.
ANALISIS POTENSI RADIKALISME MAHASISWA DI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN SHABILLA AISYAH; Anggriani, Dwi; WANDIRA ANZANI; MUHAMMAD ABDI; FAHMI APRIYANSYAH SIREGAR; RUNGGU SIHOMBING; SRI YUNITA
Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan (JUPANK) Vol. 5 No. 2 (2025): Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan (JUPANK)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jupank.v5i2.8259

Abstract

Stabilitas masyarakat dan negara mungkin terancam oleh radikalisme di lingkungan akademik. Pandangan radikal semakin menyebar luas, terutama di era digital kontemporer, berkat media sosial dan wacana perguruan tinggi, seperti di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan. Kerentanan siswa terhadap radikalisme terutama dipengaruhi oleh paparan mereka terhadap media sosial tanpa filter, dampak kelompok diskusi tertutup, ketidakpuasan mereka terhadap peraturan pemerintah dan perguruan tinggi, dan ketidaktahuan mereka tentang moderasi agama. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji risiko radikalisme dan variabel yang mempengaruhinya di kalangan mahasiswa Fakultas Ekonomi Unimed. Tinjauan literatur menggunakan pendekatan analisis konten untuk sumber sekunder, termasuk laporan, jurnal, dokumen kebijakan, dan media internet, adalah metodologi yang digunakan. Temuan menunjukkan bahwa faktor risiko utama adalah ketidakbahagiaan sosial ekonomi, munculnya kelompok diskusi ekstremis, dan dampak media sosial. Sangat penting bagi perguruan tinggi untuk meningkatkan pendidikan karakter dan pengawasan aktivitas mahasiswa, meskipun potensi ini belum terwujud menjadi ancaman yang signifikan karena sebagian besar mahasiswa masih menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila. Kesimpulannya, inisiatif untuk menghentikan radikalisme di kampus harus dipertahankan dengan meningkatkan kesadaran akan moderasi beragama, memantau media sosial, dan menciptakan kegiatan konstruktif yang mengurangi kemungkinan penyebaran keyakinan ekstremis. Kata Kunci: Radikalisme, Mahasiswa