Juventus Simangunsong
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

DUKUNGAN PANTI ASUHAN PENUH PENGHARAPAN TERHADAP KESETARAAN GENDER UNTUK ANAK-ANAK ASUH Roihan Ramadhan; Andreas Simanjuntak; Juventus Simangunsong; Berlianti, Berlianti
Kreativitas Pada Pengabdian Masyarakat (Krepa) Vol. 3 No. 6 (2024): Kreativitas Pada Pengabdian Masyarakat (Krepa)
Publisher : CV SWA Anugerah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.8765/krepa.v3i6.7093

Abstract

M. Quraish Shihab perlu adanya pemberian hak-hak perempuan yang sejajar dengan laki- laki dan senantiasa menghormatinya agar tidak terjadi ketimpangan. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka penulisan artikelini memiliki tujuan untuk mendapatkan pengetahuan dan pemahaman mengenai pandangan M. Quraish Shihab mengenai kesetaraan gender dalam aspek pendidikan serta untuk mengetahui perlunya penerapan kesetaraan gender dalam pendidikan. Kesetaraan gender merupakan posisi dimana perempuan dan laki-lakimendapat kesempatan yang sama baik dalam lingkungan keluarga, masyarakat, berbangsa, dan bernegara. Dalam sebuah Langkah inovatif dan berani, Panti Asuhan Penuh Pengharapan yang berada di Medan, telahmenerapkan Sistem Kesetaraan Gender bagi anak-anak asuh mereka. Program ini bertujuan untuk memberikan lingkungan yang inklusif dan setara bagi semua anak, tanpa memandang jenis kelamin agar mereka bisatumbuh dengan kepercayaan diri dan kesempatan yang sama.
DORONGAN MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA KIP ILMU KESEJAHTERAAN SOSIAL UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Cicilia Kimberly Oldy Saragih; Cindy Silviana Br. Sihotang; Juventus Simangunsong; Berlianti, Berlianti
Kreativitas Pada Pengabdian Masyarakat (Krepa) Vol. 3 No. 7 (2024): Kreativitas Pada Pengabdian Masyarakat (Krepa)
Publisher : CV SWA Anugerah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.8765/krepa.v3i7.7195

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memahami dan menganalisis motivasi belajar mahasiswa penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah di Program Studi Ilmu Kesejahteraan Sosial Universitas Sumatera Utara (USU). Motivasi belajar menjadi faktor penting dalam keberhasilan pendidikan, terutama bagi mahasiswa dari latar belakang sosial ekonomi rendah. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi partisipan, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa KIP Kuliah memiliki tingkat motivasi belajar yang tinggi, dipengaruhi oleh faktor intrinsik dan ekstrinsik. Motivasi intrinsik muncul dari keinginan untuk meraih prestasi dan memberikan kontribusi sosial, sedangkan motivasi ekstrinsik dipengaruhi oleh syarat IPK minimum dan dukungan finansial dari beasiswa. Selain itu, penelitian ini juga mengidentifikasi berbagai kesulitan yang dihadapi mahasiswa, seperti keterbatasan finansial tambahan dan akses terbatas ke fasilitas. Temuan ini memberikan wawasan penting bagi pihak kampus dan pemerintah dalam upaya meningkatkan motivasi belajar mahasiswa, serta merekomendasikan pengembangan program dukungan finansial dan manajemen waktu.
MENGULAS PENYEBAB BANJIR DI DAERAH KARYA CILINCING Nadya Nurhaliza; Afifah Azzahra; Juventus Simangunsong; Berlianti, Berlianti
Kreativitas Pada Pengabdian Masyarakat (Krepa) Vol. 3 No. 8 (2024): Kreativitas Pada Pengabdian Masyarakat (Krepa)
Publisher : CV SWA Anugerah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.8765/krepa.v3i8.7381

Abstract

Banjir merupakan salah satu bentuk bencana alam yang berdampak signifikan terhadap kehidupan masyarakat, terutama di kawasan perkotaan. Penelitian ini bertujuan menganalisis penyebab banjir di Komplek Cilincing Indah, Kecamatan Medan Barat, serta mengevaluasi mitigasi yang dilakukan masyarakat dan peran pemerintah setempat. Menggunakan metode deskriptif dengan wawancara langsung, penelitian ini menemukan bahwa buruknya sistem drainase, curah hujan tinggi, dan kurangnya perhatian pemerintah menjadi faktor utama penyebab banjir. Masyarakat telah melakukan mitigasi mandiri, seperti membersihkan selokan, tetapi upaya ini bersifat sementara. Meski warga melakukan mitigasi mandiri, seperti membersihkan got, upaya ini hanya bersifat sementara. Sesuai Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007, peran pemerintah sangat penting dalam memperbaiki infrastruktur dan mengurangi risiko bencana. Studi ini menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam memperbaiki infrastruktur dan meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana untuk mengurangi risiko banjir secara berkelanjutan.