Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGEMBANGAN UBI JALAR (Ipomoea batatas linnaeus)MENJADI TEPUNG SEBAGAI BAHAN DASAR KUE PIE WIDIA Widia Sanjaya Masihor; Telly F. S. Tangkere; Steven Rogahang
MERDEKA : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 2 No. 1 (2024): Oktober
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/merdeka.v2i1.2596

Abstract

Penelitian Pengembangan Ubi Jalar (Ipomoea batatas linnaeus) menjadi tepung sebagai bahan dasar kue pie widia bertujuan untuk mengembangkan tepung dari Ubi Jalar sebagai bahan dasar pembuatan Pie. Proses pengembangan dimulai dengan pembuatan tepung Ubi jalar melalui tahapan yaitu pemilihan ubi segar, pengupasan, pencucian dan penirisan, pemarutan dan perendaman, pengeringan menggunakan oven, lalu di blender dan terakhir pengayakan menggunakan ayakan 70 mesh. Tepung yang dihasilkan kemudian dianalisis kandungan nutrisinya dan diuji kelayakannya sebagai bahan baku adonan pie.  Hasil dari uji coba di bawah ke Balai Riset dan Standarisasi Industri Manado untuk di cek nilai gizi dari Pie widia dan mendapatkan hasil yaitu, Karbohidrat 46,12%, Lemak 34,50%, Protein 2,65%. Inovasi ini diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah Ubi jalar dan memperluas diversifikasi produk olahan pangan berbasis Ubi jalar di Indonesia.
Minat Siswa SMP Terhadap Jurusan Pariwisata: Studi Kasus di SMK Negeri 1 Talaud: Penelitian Oktorina Lenci Modo; Louisa N. Kandoli; Telly F. S. Tangkere
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 3 No. 4 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 3 Nomor 4 (April 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Minat siswa terhadap jurusan Pariwisata Perhotelan di SMK Negeri 1 Talaud terpantau sangat rendah, meskipun wilayah Kepulauan Talaud memiliki potensi pariwisata yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi rendahnya minat tersebut, dengan fokus pada siswa kelas IX SMP Negeri 2 Lirung. Metode kualitatif deskriptif digunakan melalui wawancara mendalam dengan siswa, guru, kepala sekolah, dan orang tua. Hasil menunjukkan bahwa sebagian besar siswa tidak mengetahui keberadaan jurusan ini, dan hanya sedikit yang memahami cakupan maupun prospek kariernya. Tidak adanya sosialisasi formal dari pihak SMK ke sekolah asal, keterbatasan fasilitas praktik, serta minimnya tenaga pengajar spesialis turut memperparah situasi. Faktor internal seperti rendahnya eksposur dan pemahaman siswa, serta faktor eksternal berupa dukungan orang tua dan institusi yang lemah, menjadi penyebab utama minimnya minat. Implikasi dari studi ini menekankan perlunya pendekatan sistemik yang mencakup promosi lintas sekolah, penguatan infrastruktur, dan edukasi karier sejak dini. Temuan ini penting untuk merancang kebijakan pendidikan vokasi yang relevan di wilayah perbatasan dan mendukung pengembangan sumber daya manusia lokal di sektor pariwisata.