Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Character Education Strategies for Children with Special Needs Rogahang, Steven S. N.
Jurnal Sustainable Vol. 7 No. 1 (2024): Sustainable
Publisher : Lembaga Penjaminan Mutu, IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32923/kjmp.v7i1.4483

Abstract

Character education aims to teach children to develop good behaviour patterns and character traits from an early age so that these positive traits become an inherent and rooted part of them. Children with special needs have abnormalities or differences in physical, mental, and social compared to normal children. The type of research used is literature or literature studies, where researchers rely on various literature sources to obtain research data and use a qualitative approach because the data produced is in the form of words or descriptions. Strategies that can be used to recognize the character of children with special needs include opening a more open mind, adapting to children, increasing emotional closeness with children, teaching children to develop skills, learning children's habits and needs, and involving children in available therapies. Services to children with special needs cannot be equated but must be tailored to the characteristics of their individual needs and abilities.
PENGEMBANGAN UBI JALAR (Ipomoea batatas linnaeus)MENJADI TEPUNG SEBAGAI BAHAN DASAR KUE PIE WIDIA Widia Sanjaya Masihor; Telly F. S. Tangkere; Steven Rogahang
MERDEKA : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 2 No. 1 (2024): Oktober
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/merdeka.v2i1.2596

Abstract

Penelitian Pengembangan Ubi Jalar (Ipomoea batatas linnaeus) menjadi tepung sebagai bahan dasar kue pie widia bertujuan untuk mengembangkan tepung dari Ubi Jalar sebagai bahan dasar pembuatan Pie. Proses pengembangan dimulai dengan pembuatan tepung Ubi jalar melalui tahapan yaitu pemilihan ubi segar, pengupasan, pencucian dan penirisan, pemarutan dan perendaman, pengeringan menggunakan oven, lalu di blender dan terakhir pengayakan menggunakan ayakan 70 mesh. Tepung yang dihasilkan kemudian dianalisis kandungan nutrisinya dan diuji kelayakannya sebagai bahan baku adonan pie.  Hasil dari uji coba di bawah ke Balai Riset dan Standarisasi Industri Manado untuk di cek nilai gizi dari Pie widia dan mendapatkan hasil yaitu, Karbohidrat 46,12%, Lemak 34,50%, Protein 2,65%. Inovasi ini diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah Ubi jalar dan memperluas diversifikasi produk olahan pangan berbasis Ubi jalar di Indonesia.
Merancang busana pesta malam berbahan dasar kain kofo sangihe Ekaputri Pricilia Laumbure; Steven S. N. Rogahang; Helena V. Opit
MERDEKA : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 2 No. 2 (2024): Desember
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/merdeka.v2i2.2687

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk merancang busana pesta malam berbahan dasar kain kofo sangihe dan membuat busana pesta malam dengan bahan dasar kain kofo sangihe. Penelitian ini menggunakan metode research & development (R&D) atau penelitian dan pengembangan. Hasil penelitian ini dilakukan untuk menghasilkan produk baru yaitu busana pesta malam dengan menggunakan kain kofo sangihe. Kain kofo merupakan kain yang terbuat dari serat pisang abaka (Musa Textilis atau Musa mindanesis) sejenis pisang dalam Bahasa sangihe sering disebut dengan kofo atau hote. Kain kofo merupakan kain tradisonal sangihe yang sudah lama ditinggalkan oleh masyarakat. Pada penelitian akan memodifikasi kain kofo agar supaya dapat diterima oleh masyarakat sangihe. Pembuatan busana pesta malam ini dilengkapi dengan 4 jenis kain yaitu: kain kofo sangihe, kain satin, orgaza, dan kain brokat. Selain itu juga pada pembuatan produk ini diperlukan fiselin sebagai pengeras dan kain hero sebagai furing. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kain kofo sudah dapat diterima dan disukai oleh masyarakat sangihe. Pengembangan kain kofo sangihe menjadi busana pesta malam dapat membawa inovasi yang baru dalam dunia fashion.
Factors of Information Technology Adoption in Culinary MSMEs in Minahasa Tangkere, Telly; Polii, Henny J.; Rogahang, Steven S.N
International Journal of Information Technology and Education Vol. 4 No. 1 (2024): December 2024
Publisher : JR Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Adopting information technology (IT) plays an important role in increasing the competitiveness and efficiency of culinary micro, small, and medium enterprises (MSMEs), especially in the Minahasa region, rich in local culinary traditions. This study aims to identify the factors that affect the adoption of IT in culinary MSMEs in Minahasa. A quantitative approach is used by collecting data from MSME owners through surveys designed to explore the technology, organizational, and environmental dimensions. The results of the analysis show that factors such as perception of ease of use, implementation cost, government support, and competitive pressure have a significant influence on IT adoption decisions. The study also found that the level of digital literacy of MSME owners and access to IT infrastructure are key elements that support the adoption process. This research provides insights for policymakers and practitioners in designing relevant and sustainable strategies to increase IT adoption to strengthen the culinary MSME sector in Minahasa
Pengaruh Laboratorium Busana Terhadap Keberhasilan Mata Pelajaran Teknologi Menjahit Di SMK Negeri 1 Airmadidi Missle Jolanda Tumundo; Henny N. Tambingon; Steven Rogahang
Jurnal Praba : Jurnal Rumpun Kesehatan Umum Vol. 3 No. 2 (2025): Juni : Jurnal Praba : Jurnal Rumpun Kesehatan Umum
Publisher : STIKES Columbia Asia Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62027/praba.v3i1.409

Abstract

This study aims to determine the influence of the fashion laboratory on students’ learning achievement in the Sewing Technology subject at SMK Negeri 1 Airmadidi. The research is grounded in the importance of practical facilities in vocational education, particularly in supporting students’ sewing skills. Although the school provides a fashion laboratory, students’ learning outcomes remain low, with 57.5% failing to meet the Minimum Mastery Criteria (KKM). This research employs a quantitative approach using simple linear regression analysis. The sample consisted of 40 eleventh-grade students majoring in Fashion Design, selected through total sampling. Data were collected through questionnaires measuring students’ perceptions of the fashion laboratory and documentation of semester exam scores as an indicator of learning achievement. The results indicate that the fashion laboratory has a significant influence on students’ academic success. The calculated t-value was 2.544, greater than the critical t-value of 1.686, confirming the acceptance of the alternative hypothesis. The coefficient of determination (R²) was 0.546, meaning that the fashion laboratory contributes 54.6% to learning outcomes, while the remaining 45.4% is influenced by other factors. These findings highlight the critical role of adequate and well-utilized laboratory facilities in supporting effective teaching and learning processes in vocational schools.
Pengaruh Mata Pelajaran Produk Kreatif dan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Siswa SMK Negeri 1 Tondano Tagai, Trigana Amayo; Tambingon, Henny N; Rogahang, Steven S N
AURELIA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 4, No 2 (2025): July 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/aurelia.v4i2.6649

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh mata pelajaran Produk Kreatif dan Kewirausahaan terhadap minat berwirausaha siswa SMK Negeri 1 Tondano. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan korelasional dan teknik purposive sampling sebanyak 30 siswa. Data dikumpulkan melalui kuesioner skala Likert yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Analisis data menggunakan regresi linier sederhana, serta uji normalitas dan linearitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mata pelajaran Produk Kreatif dan Kewirausahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat berwirausaha siswa, dengan t hitung 2,693 t tabel 2,048 dan f hitung 7,254 f tabel 4,20. Kontribusi variabel bebas terhadap minat berwirausaha sebesar 20,6%, sedangkan 79,4% dipengaruhi oleh faktor lain. Kesimpulannya, terdapat pengaruh signifikan antara mata pelajaran Produk Kreatif dan Kewirausahaan terhadap minat berwirausaha siswa.
Hubungan Keterampilan Menggambar Desain Busana dengan Minat Menjadi Desainer Mahasiswa Tata Busana Yasri, Yasri; Tangkere, Telly F S; Rogahang, Steven S N
AURELIA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 4, No 2 (2025): July 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/aurelia.v4i2.6693

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara keterampilan menggambar desain busana dengan minat menjadi desainer pada mahasiswa Konsentrasi Tata Busana Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik Universitas Negeri Manado. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif korelasional dengan populasi sebanyak 43 mahasiswa dan sampel 30 mahasiswa yang dipilih melalui teknik random sampling. Instrumen yang digunakan adalah angket skala Likert. Hasil analisis data menunjukkan adanya hubungan positif antara keterampilan menggambar desain busana dengan minat menjadi desainer. Keterampilan menggambar desain busana berkontribusi sebesar 27,4% terhadap minat mahasiswa, sementara 72,6% dipengaruhi oleh faktor lain. Temuan ini menunjukkan bahwa keterampilan teknis menjadi salah satu faktor penting yang memengaruhi minat mahasiswa untuk berkarier di bidang fashion, meskipun bukan satu-satunya faktor yang dominan.
Hubungan Keterampilan Menggambar Desain Busana dengan Minat Menjadi Desainer Mahasiswa Tata Busana Yasri, Yasri; Tangkere, Telly F S; Rogahang, Steven S N
AURELIA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 4, No 2 (2025): July 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/aurelia.v4i2.6693

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara keterampilan menggambar desain busana dengan minat menjadi desainer pada mahasiswa Konsentrasi Tata Busana Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik Universitas Negeri Manado. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif korelasional dengan populasi sebanyak 43 mahasiswa dan sampel 30 mahasiswa yang dipilih melalui teknik random sampling. Instrumen yang digunakan adalah angket skala Likert. Hasil analisis data menunjukkan adanya hubungan positif antara keterampilan menggambar desain busana dengan minat menjadi desainer. Keterampilan menggambar desain busana berkontribusi sebesar 27,4% terhadap minat mahasiswa, sementara 72,6% dipengaruhi oleh faktor lain. Temuan ini menunjukkan bahwa keterampilan teknis menjadi salah satu faktor penting yang memengaruhi minat mahasiswa untuk berkarier di bidang fashion, meskipun bukan satu-satunya faktor yang dominan.
Pengaruh Mata Pelajaran Produk Kreatif dan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Siswa SMK Negeri 1 Tondano Tagai, Trigana Amayo; Tambingon, Henny N; Rogahang, Steven S N
AURELIA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 4, No 2 (2025): July 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/aurelia.v4i2.6649

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh mata pelajaran Produk Kreatif dan Kewirausahaan terhadap minat berwirausaha siswa SMK Negeri 1 Tondano. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan korelasional dan teknik purposive sampling sebanyak 30 siswa. Data dikumpulkan melalui kuesioner skala Likert yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Analisis data menggunakan regresi linier sederhana, serta uji normalitas dan linearitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mata pelajaran Produk Kreatif dan Kewirausahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat berwirausaha siswa, dengan t hitung 2,693 t tabel 2,048 dan f hitung 7,254 f tabel 4,20. Kontribusi variabel bebas terhadap minat berwirausaha sebesar 20,6%, sedangkan 79,4% dipengaruhi oleh faktor lain. Kesimpulannya, terdapat pengaruh signifikan antara mata pelajaran Produk Kreatif dan Kewirausahaan terhadap minat berwirausaha siswa.
Pengembangan Tepung Tempe (Rhizopus Oryzae) Menjadi Tepung Untuk Kue Kering Kastengel Eka Helena V. Opit; Steven Rogahang; Eka Syahputra Ibrahim
Jurnal Praba : Jurnal Rumpun Kesehatan Umum Vol. 3 No. 2 (2025): Juni : Jurnal Praba : Jurnal Rumpun Kesehatan Umum
Publisher : STIKES Columbia Asia Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62027/praba.v3i2.459

Abstract

This study aims to develop tempeh (Rhizopus oryzae) into tempeh flour to be utilized as the main ingredient in the production of a traditional Indonesian cookie known as kastengel. Tempeh is a rich source of plant-based protein and dietary fiber, yet its application in the processed food industry, particularly in dry baked goods such as cookies, remains underexplored. This innovation is expected to serve as a healthy food alternative while supporting the diversification of local food products. The research employed a Research and Development (R&D) approach, encompassing several key stages: processing tempeh into flour through slicing, drying, grinding, and sieving; formulating kastengel dough using tempeh flour as the base ingredient; and evaluating the final product through both organoleptic (sensory) testing and nutritional analysis. Organoleptic testing involved 10 panelists, including lecturers and students, who assessed the product based on color, taste, aroma, and texture. Nutritional content was analyzed at the Manado Industrial Research and Standardization Agency. The results showed that kastengel made from tempeh flour had a light brown color, a savory-sweet flavor, a distinctive yet pleasant aroma, and a crunchy texture. Laboratory tests revealed the nutritional composition of the product to include 46.12% carbohydrates, 29.82% fat, and 3.92% protein, indicating its potential as a nutritious food option. Most panelists reported a favorable response toward the product. In conclusion, tempeh flour can serve as an effective substitute for wheat flour in the production of kastengel cookies. The final product, branded as “Kastengel Eka,” demonstrates that tempeh-based food innovations can be well-accepted in terms of sensory qualities and possess promising potential as a functional, nutritious, and marketable food product.