Mutia Frawina
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Adab-Adab Membaca Alquran dan Pengaruh Alquran dalam Pembentukan Karakter Muslim Mutia Frawina; Anisa Maulidya
MERDEKA : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 2 No. 2 (2024): Desember
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/merdeka.v2i2.2982

Abstract

Abstrak Adab dalam membaca Alquran memiliki peranan yang sangat penting dalam membuka hati dan pikiran seorang Muslim untuk memahami pesan-pesan Ilahi yang terkandung di dalamnya. Adab ini meliputi bersuci (wudhu), menjaga kebersihan hati, membaca dengan tartil, serta merenungi makna setiap ayat yang dibaca dengan penuh kekhusyukan. Dengan menjaga adab yang benar dalam membaca, seorang Muslim dapat lebih mudah menerima dan menghayati ajaran-ajaran Alquran yang berisi petunjuk hidup, moral, dan akhlak. Pengaruh Alquran dalam pembentukan karakter sangatlah signifikan karena nilai-nilai yang terkandung dalamnya, seperti kejujuran, kesabaran, keadilan, dan kasih sayang, akan membentuk pribadi yang lebih baik. Ketika seorang Muslim membaca Alquran dengan adab yang tepat, pesan-pesan moral dan etika yang ada dalam Alquran dapat secara langsung membentuk akhlaknya dan memengaruhi perilaku sehari-harinya. Oleh karena itu, adab dalam membaca Alquran bukan hanya berfungsi untuk memperbaiki cara membaca, tetapi juga memperkuat pengaruh Alquran dalam membentuk karakter dan kepribadian seorang Muslim yang lebih baik, lebih sabar, dan lebih bertanggung jawab dalam hidupnya. Abstract The etiquette of reading the Qur’an plays a crucial role in opening the heart and mind of a Muslim to better understand the divine messages contained within it. This etiquette includes being in a state of ritual purity (wudu), maintaining a clean heart, reciting the Qur'an with proper pronunciation (tartil), and reflecting deeply on the meaning of each verse with full attention and reverence. By adhering to these etiquettes, a Muslim is better able to receive and internalize the teachings of the Qur'an, which provide guidance on life, morality, and ethics. The impact of the Qur'an on character development is profound, as the values embedded in its verses such as honesty, patience, justice, and compassion help shape a person’s character. When a Muslim reads the Qur'an with the proper etiquette, the moral and ethical teachings of the Qur'an directly influence their behavior and daily life. Therefore, the etiquette of reading the Qur'an not only improves the manner of recitation but also strengthens the Qur'an's influence in shaping a Muslim's character, making them more virtuous, patient, and responsible in their life.
PERAN PENTING PENDIDIKAN MENTAL DALAM MEMBANGUN KARAKTER PESERTA DIDIK PERSPEKTIF HADIS Shinta Rohimah; Mutia Frawina; Meilenda Astuti; Dwi Meutia Hasna
MERDEKA : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 2 No. 6 (2025): Agustus
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/merdeka.v2i6.5080

Abstract

Penelitian ini membahas peran penting pendidikan mental dalam membentuk karakter peserta didik berdasarkan perspektif hadis. Permasalahan utama yang diangkat adalah kurangnya kesadaran terhadap pentingnya kesehatan mental dalam dunia pendidikan dan bagaimana nilai-nilai Islam dapat menjadi solusi dalam membentuk karakter yang kuat dan sehat secara emosional. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi pustaka dan analisis isi terhadap ayat-ayat Al-Qur’an dan hadis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan mental yang berlandaskan tauhid, internalisasi akhlak, pembiasaan amal saleh, pengendalian emosi, serta keteladanan mampu memperkuat karakter peserta didik. Hadis-hadis Nabi Muhammad ﷺ memberikan panduan jelas tentang pembentukan jiwa yang sehat dan kepribadian mulia. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pendidikan mental berbasis nilai-nilai Islam sangat relevan dalam menjawab tantangan kesehatan mental dan krisis karakter generasi muda masa kini.