Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

العلاقة بين مفهوم الذات ومهارة الكلام لدى طالبات الصف الأول في المرحلة الثانوية بمعهد الإمام مسلم ساي رمباه: The Relationship of Self-Concept Profile and Speaking Skill Proficiency on the First-Grade Female Student in Secondary School at Imam Muslim Sei Rampah Anisa Maulidya
El-Jaudah : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Arab Vol. 4 No. 2 (2023): El-Jaudah: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Arab
Publisher : Department of Arabic Education of State Collage for Islamic Studies of Mandailing Natal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56874/ej.v4i2.1408

Abstract

Abstract: This study aims to know the self-concept profile and speaking skill proficiency and a relationship between both of them on the first-grade female students in secondary school at Imam Muslim Sei Rampah. The research methodology used is a quantitative correlational method using statistical data with the Spearman rank formula to obtain the research results. The result of this research is known the level of self-concept among the first-grade female students in secondary school at Imam Muslim Sei Rampah is classified as good, with a percentage of 43%, which means 13 students. The level of speaking skill proficiency among first-grade female students in secondary school at Imam Muslim Sei Rampah is classified as good, with a percentage of 50%, which means 15 students. There is a significant positive relationship between self-concept and speaking skill proficiency among the first-grade female students in secondary school at Imam Muslim Sei Rampah, with a correlation coefficient of 0.693, representing 69%, indicating a moderate and positive correlation. Key words: Self-Concept, Speaking Skill, Arabic Speaking Skills. مستخلص البحث: يهدف هذا البحث لمعرفة صورة مفهوم الذات وقدرة على مهارة الكلام وعلاقة بينهما لدى طالبات الصف الأول في المرحلة الثانوية بمعهد الإمام مسلم ساي رمباه. استخدمت الباحثة المنهج المنهج الكمي بالنوع العلاقي مع طريقة تحليل البيانات الإحصائية بالرمز علاقة (spearman rank) . ونتيجة البحث تدل على أن مفهوم الذات لطالبات الصف الأول في المرحلة الثانوية بمعهد الإمام مسلم ساي رمباه في صنف جيد بالنسبة 43% يعني 13 طالبة، وقدرة مهارة الكلام لديهم في صنف جيد بالنسبة 50% يعني 15 طالبة، وعلاقة بين مفهوم الذات ومهارة الكلام بقيمة معامل الارتباط 0,693 بالنسبة 69% والعلاقة معتدلة باتجاه إيجابي. الكلمات الأساسية : مفهوم الذات، مهارة الكلام، مهارة الكلام باللغة العربية.
Fungsi Al-Quran Bagi Manusia Nancy Pransiska; Anisa Maulidya
MULTIPLE: Journal of Global and Multidisciplinary Vol. 2 No. 9 (2024): September
Publisher : Institute of Educational, Research, and Community Service

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang fungsi Al-Quran bagi manusia. Hal ini dilakukan untuk mewujudkan tujuan diturunkannya Al-Quran kepada manusia. Selain menjelaskan tentang fungsi Al-Quran dalam kehidupan, dalam artikel ini juga akan dijelaskan tentang nama lain Al-Quran dan sifat-sifat yang terkandung dalam Al-Quran. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan atau library research. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa Al-quran adalah kalam Allah Subhanahu Wata’ala yang diturunkan kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam melalui Malaikat Jibril dan yang membacanya merupakan ibadah. Sebagai kitab suci yang terakhir, Al-quran menjadi pelengkap, memiliki fungsi yang luas dan penyempurna dari kitab-kitab sebelumnya. Al-Quran berfungsi sebagai petunjuk dan pedoman bagi manusia sampai akhir zaman. Informasi terkait manusia sangat banyak disebutkan dalam Al-Quran, Al-Quran sebagai referensi dan pedoman yang dapat membimbing dan mengarahkan manusia kepada jalan yang benar.
Ensiklopedia Syarhu Sab’atu Ahruf Filzah Auliya; Anisa Maulidya
urn:multiple://2988-7828multiple.v2i128
Publisher : Institute of Educational, Research, and Community Service

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Betapa pentingnya untuk memahami dan memaknai  turunnya Alquran dengan sab'ah ahruf hingga tidak terjadinya kesalahpahaman dalam pemaknaannya. Tujuan dari penelitian ini agar meluruskan pemahaman manusia dalam memahami makna turunnya Alquran dengan sab’ah ahruf secara sempurna dan pemahaman yang luas, mengetahui sejarah munculnya sab’ah ahruf, hikmah-hikmah yang terkandung didalamnya dan sebab-sebab penetapan turunnya Alquran dengan sab’ah ahruf secara detail. Metode penelitian ini dilakukan dalam bentuk kualitatif melalui penelitian yang dirujuk ke pada perpustakaan. Pengumpulan data dalam penelitian ini dengan beberapa artikel-artikel dan buku-buku yang relevan dengan pembahasan ini yang dilakukan analisis ini melalui dalam maktabah. Maka hasil dari penelitian ini, memaparkan beberapa hal penting mengenai sab’ah ahruf, serta  mengajukan pendapat-pendapat terkait makna dan substansi sab'ah ahruf yang jarang sekali kita bahas terlebih lagi akan kerajihan pendapatnya
Adab-Adab Membaca Dan Mempelajari Al-Qur’an Serta Imbalan Bagi Yang Mengajarkannya Halimatussa‘diah; Anisa Maulidya
MULTIPLE: Journal of Global and Multidisciplinary Vol. 2 No. 11 (2024): November
Publisher : Institute of Educational, Research, and Community Service

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini membahas mengenai adab-adab seseorang dalam tilawah Al-Qur’an, hukum mempelajarinya dan penerimaan imbalan bagi pengajarnya. Tujuan penelitian ini agar pembaca atau penghafal Al-Qur’an lebih memperhatikan adab-adab tilawah, mengetahui hukum mempelajari Al-Qur’an, menjelaskan pendapat ulama tentang boleh atau tidaknya menerima upah bagi pengajar Al-Quran. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian library research. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa adab-adab tilawah yang perlu diperhatikan diantaranya menjaga kebersihan mulut, membaca dalam kondisi suci, membaca di tempat yang suci, memulai bacaan dengan ta’awudz dan lain sebagainya. Menghafal Al-Qur’an termasuk dari mempelajarinya dan hukum asalnya adalah fardhu kifayah. Adapun hukum pengambilan upah terhadap murid terdapat ikhtilaf ulama dalam pembahasannya.
Sistematika Ikhtilaf Ulama Mengenai Ayat Pertama Dan Ayat Terakhir Turun Dalam Al-Qur’an Amelia Suciyanti; Anisa Maulidya
urn:multiple://2988-7828multiple.v2i128
Publisher : Institute of Educational, Research, and Community Service

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Analisis ini membahas mengenai ayat pertama dan terakhir turun dalam Al-Qur’an. Tujuan analisis ini, agar pembaca mengetahui ayat pertama yang turun dan ayat yang terakhir yang turun. Selain itu, penelitian ini juga membahas perbedaan pendapat para ulama mengenai ayat yang pertama kali turun dan ayat yang terakhir turun. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian Studi Kepustakaan (library research). Hasil analisis ini, didapati bahwa surat Al-‘Alaq ayat satu sampai lima adalah yang pertama yang turun, dan surat Al-Baqarah ayat dua ratus tujuh puluh delapan sampai dua ratus delapan puluh dua adalah ayat yang terakhir turun, ini adalah pen dapat yang rajih dikalangan ulama.
Makkiyah dan Madaniyyah: Jendela Spiritual Menuju Pemahaman Yang Mendalam Ainun Mardiyah; Anisa Maulidya
MERDEKA : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 2 No. 2 (2024): Desember
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/merdeka.v2i2.2701

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengupas secara mendalam tentang konsep makkiyah dan madaniyyah dalam Al quran, dengan fokus pada definisi, ciri-ciri, dan implikasinya dalam konteks pemahaman ajaran Islam. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan desain pustaka, dan hasil penelitian melihatkan tentang manfaat mengetahui makkiyah dan madaniyyah mulai dari pengertiannya, kraterianya, dan cara mengetahui kategorinya. Melalui pendekatan analisis tekstual dan historis, penelitian ini menggali karakteristik unik dari ayat-ayat makkiyah yang menekankan aspek akidah dan moralitas, serta ayat-ayat madaniyyah yang lebih terfokus pada tatanan sosial dan hukum. Ayat-ayat makkiyah, yang sering kali ditujukan untuk memperkuat iman, sangat relevan dalam menjawab tantangan yang dihadapi oleh umat Islam di masa awal, sementara ayat-ayat madaniyyah menawarkan pedoman praktis yang diperlukan untuk membangun masyarakat Muslim yang harmonis.
JAM’UL QUR’AN: DINAMIKA PENGUMPULAN DAN PELESTARIAN TEKS SUCI DALAM ULUMUL QUR’AN Liyyu Lathifa; Anisa Maulidya
MERDEKA : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 2 No. 2 (2024): Desember
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/merdeka.v2i2.2845

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan menganalisis sejarah pengumpulan Al-Qur’an, dengan fokus pada upaya menjaga keaslian teks dan keseragaman bacaan di kalangan umat Islam. Penelitian kualitatif ini menggunakan pendekatan historis-deskriptif dengan mengkaji tahapan pengumpulan Al-Qur'an sejak masa Nabi Muhammad Shalallahu ‘Alaihi Wa Sallam hingga era Khulafaur Rasyidin, serta dampak dari proses tersebut terhadap disiplin ilmu keislaman. Data dikumpulkan melalui studi literatur terhadap referensi utama dan pendukung, termasuk analisis teks Al-Qur'an dan catatan sejarah terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengumpulan Al-Qur'an melalui proses yang sistematis dan hati-hati di bawah pengawasan para sahabat, khususnya Khalifah Abu Bakar As-Siddiq dan juga Utsman bin Affan, telah menghasilkan mushaf standar yang diterima hingga saat ini. Penetapan mushaf standar ini berhasil mengatasi perbedaan bacaan di kalangan umat dan berperan penting dalam menjaga kesatuan umat Islam. Selain itu, penelitian ini menemukan bahwa proses kodifikasi Al-Qur’an berkontribusi besar pada kemajuan ilmu-ilmu keislaman, seperti qira’at, tafsir, dan filologi. Penelitian ini juga mengidentifikasi beberapa isu kontemporer, seperti digitalisasi Al-Qur'an, pendidikan Al-Qur'an, dan tantangan dalam melindungi keaslian serta kesatuan pemahaman di tengah keberagaman masyarakat. Abstract This study aims to analyze the history of the compilation of the Qur'an, focusing on efforts to preserve the authenticity of the text and the uniformity of recitation among Muslims. This qualitative research employs a historical-descriptive approach, examining the stages of Qur'anic compilation from the time of the Prophet Muhammad (peace be upon him) to the era of the Rightly Guided Caliphs, as well as the impact of this process on Islamic disciplines. Data were collected through literature review of primary and secondary references, including an analysis of the Qur'anic text and related historical records. The findings of this study show that the compilation of the Qur'an, through a systematic and meticulous process under the supervision of the companions, especially Caliphs Abu Bakr As-Siddiq and Uthman ibn Affan, resulted in the standard mushaf that is accepted to this day. The establishment of this standard mushaf successfully addressed differences in recitation among the community and played a significant role in preserving the unity of the Muslim ummah. Furthermore, this study found that the codification of the Qur'an greatly contributed to the advancement of Islamic sciences, such as qira’at, tafsir, and philology. The research also identifies several contemporary issues, such as the digitalization of the Qur'an, Qur'anic education, and the challenges of preserving authenticity and unity of understanding amidst the diversity of society.
Menghidupkan Adab Membaca Alquran: Perspektif Etika dan Nilai-nilai Qurani Zahratumina; Anisa Maulidya
MERDEKA : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 2 No. 2 (2024): Desember
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/merdeka.v2i2.2966

Abstract

Abstak Membaca Al-Qur'an adalah ibadah mulia yang memerlukan pemahaman dan penerapan adab-adab sesuai ajaran Islam untuk menjadikannya lebih bermakna. Penelitian ini bertujuan untuk menggali adab membaca Al-Qur'an, termasuk niat ikhlas, menjaga kebersihan diri dan tempat, membaca dengan tartil, serta merenungkan makna ayat yang dibaca. Metode yang digunakan adalah kombinasi studi literatur, analisis isi, dan pendekatan kualitatif, yang memungkinkan pemahaman yang mendalam tentang etika membaca Al-Qur'an. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adab membaca, termasuk mendengarkan dengan perhatian, berdoa sebelum dan sesudah membaca, serta menjaga suasana yang tenang, dapat meningkatkan kualitas ibadah. Penelitian ini juga mengungkapkan bahwa adab membaca Al-Qur'an membawa manfaat besar, baik di dunia maupun di akhirat, seperti keberkahan hidup, ketenangan jiwa, dan pahala abadi. Kesimpulannya, menerapkan adab-adab membaca Al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari sangat penting untuk memperkuat hubungan dengan Allah, membentuk karakter yang baik, dan memperoleh keberkahan di dunia dan akhirat. Oleh karena itu, umat Islam perlu menjaga adab-adab ini agar ibadah membaca Al-Qur'an menjadi lebih bermakna dan memberikan dampak positif dalam kehidupan. Abstract Reading the Qur'an is a noble act of worship that requires understanding and applying the proper etiquettes in accordance with Islamic teachings to make it more meaningful. This study aims to explore the etiquettes of reading the Qur'an, including sincere intention, maintaining cleanliness of oneself and the place, reading with tartil, and reflecting on the meaning of the verses. The methods used include a combination of literature review, content analysis, and a qualitative approach, which enables a deeper understanding of the ethics of reading the Qur'an. The findings show that the etiquettes of reading, such as listening attentively, praying before and after reading, and maintaining a peaceful atmosphere, can enhance the quality of worship. This study also reveals that applying the etiquettes of reading the Qur'an brings great benefits in both this world and the hereafter, such as blessings in life, tranquility of the soul, and eternal reward. In conclusion, implementing the etiquettes of reading the Qur'an in daily life is essential for strengthening one's relationship with Allah, shaping good character, and gaining blessings in both this world and the hereafter. Therefore, Muslims must maintain these etiquettes so that the act of reading the Qur'an becomes more meaningful and positively impacts their lives.
Adab-Adab Membaca Alquran dan Pengaruh Alquran dalam Pembentukan Karakter Muslim Mutia Frawina; Anisa Maulidya
MERDEKA : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 2 No. 2 (2024): Desember
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/merdeka.v2i2.2982

Abstract

Abstrak Adab dalam membaca Alquran memiliki peranan yang sangat penting dalam membuka hati dan pikiran seorang Muslim untuk memahami pesan-pesan Ilahi yang terkandung di dalamnya. Adab ini meliputi bersuci (wudhu), menjaga kebersihan hati, membaca dengan tartil, serta merenungi makna setiap ayat yang dibaca dengan penuh kekhusyukan. Dengan menjaga adab yang benar dalam membaca, seorang Muslim dapat lebih mudah menerima dan menghayati ajaran-ajaran Alquran yang berisi petunjuk hidup, moral, dan akhlak. Pengaruh Alquran dalam pembentukan karakter sangatlah signifikan karena nilai-nilai yang terkandung dalamnya, seperti kejujuran, kesabaran, keadilan, dan kasih sayang, akan membentuk pribadi yang lebih baik. Ketika seorang Muslim membaca Alquran dengan adab yang tepat, pesan-pesan moral dan etika yang ada dalam Alquran dapat secara langsung membentuk akhlaknya dan memengaruhi perilaku sehari-harinya. Oleh karena itu, adab dalam membaca Alquran bukan hanya berfungsi untuk memperbaiki cara membaca, tetapi juga memperkuat pengaruh Alquran dalam membentuk karakter dan kepribadian seorang Muslim yang lebih baik, lebih sabar, dan lebih bertanggung jawab dalam hidupnya. Abstract The etiquette of reading the Qur’an plays a crucial role in opening the heart and mind of a Muslim to better understand the divine messages contained within it. This etiquette includes being in a state of ritual purity (wudu), maintaining a clean heart, reciting the Qur'an with proper pronunciation (tartil), and reflecting deeply on the meaning of each verse with full attention and reverence. By adhering to these etiquettes, a Muslim is better able to receive and internalize the teachings of the Qur'an, which provide guidance on life, morality, and ethics. The impact of the Qur'an on character development is profound, as the values embedded in its verses such as honesty, patience, justice, and compassion help shape a person’s character. When a Muslim reads the Qur'an with the proper etiquette, the moral and ethical teachings of the Qur'an directly influence their behavior and daily life. Therefore, the etiquette of reading the Qur'an not only improves the manner of recitation but also strengthens the Qur'an's influence in shaping a Muslim's character, making them more virtuous, patient, and responsible in their life.
Analisis Susunan Surah dan Ayat dalam Al-Quran Fannia Masrur Aini; Anisa Maulidya
MERDEKA : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 2 No. 2 (2024): Desember
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/merdeka.v2i2.2983

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana susunan surah dan ayat dalam Alquran dirancang. Metode yang digunakan adalah library research, di mana peneliti menelaah berbagai literatur yang relevan untuk memperoleh pemahaman yang komprehensif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa susunan surah dan ayat dalam Alquran bukanlah acak, melainkan memiliki pola yang sangat membantu dalam memahami pesan dan konteks kitab suci ini. Struktur ini tidak hanya memudahkan pembacaan dan hafalan, tetapi juga memainkan peran penting dalam penafsiran makna ayat-ayat. Penelitian ini mengungkap bagaimana struktur sistematis dari surah dan ayat mendukung penyampaian pesan-pesan penting dalam Alquran serta memberikan wawasan yang lebih dalam tentang konteks historis dan teologis yang melatarbelakangi penulisannya.