E-readiness dan kecenderungan berpikir kritis merupakan kompetensi penting yang dibutuhkan dalam pendidikan abad 21. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui simultansi hubungan e-readiness dan kecenderungan berpikir kritis dengan hasil belajar biologi peserta didik. Sampel penelitian berjumlah 118 peserta didik kelas XI dari 3 Madrasah Aliyah Negeri (MAN) di Kabupaten Lombok Tengah. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif korelasional.Sample penelitian ditentukan menggunakan teknik sampling area. Instrument penelitian yang digunakan untuk memperoleh data adalah angket E-readines, angket keenderungan berpikir kritis, dan dokumen hasil belajar biologi peserta didik. Hasil analisis data penelitian secara kualitatif diperoleh bahwa kemampuan e-readiness peserta didik pada kategori “baik” dengan persentase sebesar 68.6%, kecenderungan berpikir kritis peserta didik pada kategori “positif” dengan persentase sebesar 78%, dan hasil belajar biologi peserta didik pada kategori “Kurang” dengan persentase sebesar 79.7%. Hasil analisis kuantitatif dengan uji korelasi berganda antar variabel menunjukkan bahwa terdapat simultansi hubungan yang positif dan signifikan antara e-readiness dan kecenderungan berpikir kritis terhadap hasil belajar biologi dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0.588, dengan kategori cukup kuat. Hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa kemampuan e-readiness, kecenderungan berpikir kritis secara simultan berkorelasi positif dan signifikan dengan hasil belajar biologi peserta didik kelas XI MAN di Kabupaten Lombok Tengah.