Latar belakang: Data International Labour Organization (ILO) 2021 menyebutkan bahwa sebanyak dua juta pekerja meninggal dunia karena kecelakaan kerja yang disebabkan oleh faktor kelelahan. Kemnakertrans Indonesia 2021 menyatakan bahwa 27,8% faktor kecelakaan kerja disebabkan faktor kelelahan. BPJS Ketenagakerjaan Jawa Barat 2022 angka kecelakaan kerja berjumlah 46.027 kasus. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kelelahan kerja pada operator dump truck mining dept saat shift malam di PT. X Cirebon 2023.Metode: Jenis penelitian analitik deskriptif dengan desain Cross Sectional. Populasi dan sampel berjumlah 52 orang dengan menggunakan teknik Total Sampling. Instrumen penelitian adalah lembar observasi dan pengukuran. Sumber data adalah data primer. Analisis data meliputi univariat, bivariat dengan uji Korelasi Rank Spearman dan analisis multivariat dengan uji Regresi Logistik.Hasil: Ada hubungan yang signifikan antara getaran mesin (p = 0,027), kebisingan (p = 0,000), suhu ruangan (p = 0,005), umur (p = 0,017) dan masa kerja (p = 0,031) dengan kelelahan kerja. Tidak ada hubungan yang signifikan antara status gizi/BMI (p = 0,399) dan tekanan darah (p = 0,266) dengan kelelahan kerja. Variabel paling dominan yang berhubungan dengan kelelahan kerja adalah variabel getaran mesin dengan nilai p = 0,022 dan OR = 4,416 (95% CI 0,036 – 4,806).Kesimpulan: Diharapkan perusahaan membuat fatigue risk management system (FRMS) untuk operator dump truck agar dapat melakukan identifikasi bahaya kelelahan dan mempertimbangkan bahaya-bahaya di luar pekerjaan yang dapat berkontribusi terhadap timbulnya kelelahan.