Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PERBANDINGAN JUMLAH TES HIV/AIDS IBU HAMIL PADA PEMERIKSAAN K1 DAN K4 Resy Asmalia; Erwin Maulana; Lisa Permatasari
Jurnal 'Aisyiyah Medika Vol 5, No 1: Februari 2020 Jurnal 'Aisyiyah Medika
Publisher : stikes 'aisyiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/jam.v5i1.323

Abstract

Latar belakang: Pelayanan Antenatal care (ANC) adalah pelayanan kesehatan yang diberikan oleh tenaga kesehatan untuk ibu selama masa kehamilannya. Standar dalam pelayanan antenatal salah satunya adalah tes laboratorium berupa pemanfaatan pemeriksaan HIV. Tes HIV dilakukan kepada semua ibu hamil saat pemeriksaan antenatal atau menjelang persalinan. Pemeriksaan tes HIV sangat penting bagi ibu hamil dalam mencegah terjadinya HIV/AIDS. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi frekuensi ibu hamil dalam pemanfaatan pemeriksaan HIV Pada ANC Ibu Hamil yang melakukan tes HIV/AIDS pada pemeriksaan K1 dan pemeriksaan K4. Metode: Jenis penelitian ini kualitatif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian menggunakan data sekunder berupa data hasil rekam medis pasien pada ibu hamil yang melakukan pemeriksaan tes HIV/AIDS pada pemeriksaan K1 dan K4 di Puskesmas Plaju Palembang bulan Oktober 2018. Sampel penelitian ini diambil dengan cara total sampling. Jumlah sampel yang didapatkan ialah 78 orang. Hasil: Hasil penelitian didapatkan distribusi frekuensi ibu hamil dalam pemanfaatan pemeriksaan HIV pada ANC ibu hamil sebanyak 75,6% yang tes HIV. Pada usia ibu hamil didapatkan pemeriksaan K1 yang tes HIV yaitu terbanyak pada usia 20-35 tahun sebanyak 38,2% serta pada pemeriksaan K4 ibu hamil yang tes HIV yaitu terbanyak pada usia 20-35 tahun sebanyak 20,6%. Pada pekerjaan ibu hamil pemeriksaan K1 tes HIV yaitu terbanyak pada ibu bukan pekerja sebanyak 32,3% serta pada pemeriksaan K4 ibu hamil yang tes HIV yaitu terbanyak pada ibu yang bukan pekerja sebanyak 29,4%. Pada paritas ibu hamil pemeriksaan K1 yang tes HIV yaitu terbanyak pada ibu primigravida sebanyak  23,6% serta pemeriksaan K4 ibu hamil yang tes HIV yaitu terbanyak pada ibu multigravida sebanyak 17,6%. Saran: Puskesmas Plaju Palembang meningkatkan  pelayanan ANC (Antenatalcare) bagi ibu hamil berupa konseling serta menyarankan tes HIV pada pemeriksaan laboratorium rutin. Kata kunci : Ibu hamil, Pemeriksaan Antenatal, Tes HIV
Health Education to Promote and Prevent Tinea Cruris at Darul Fadhli Elementary School Palembang City Ahmad Ghiffari; Resy Asmalia; Raden Pamudji; Heni Nurdita
Indonesia Berdaya Vol 3, No 2: February-April 2022
Publisher : Utan Kayu Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2022222

Abstract

Tinea cruris is an infectious disease caused by fungal microorganisms that cause severe itching and secondary infection complaints. Skin disease transmission factors in the groin (tinea cruris) include agent, environmental, and host factors. Tinea cruris disease in elementary school students can reduce academic quality. This activity aims to socialize students in tackling the fungal disease infestation. It will increase knowledge about skin diseases, both in terms of knowledge of parasites/fungus and clean and healthy living behavior towards the incidence of tinea cruris. Community service methods include the delivery of material about personal hygiene, distribution of leaflets, post-test, and pre-test. The activity was carried out on March 8, 2022, and initial measurement of the knowledge and behavior of personal hygiene was carried out, followed by all 55 elementary school students. A questionnaire is an instrument to measure the level of knowledge, behavior, and incidence of tinea cruris. The mean value of the pre-test was higher than the mean score of the post-test. It was concluded that the activity could increase knowledge. It is necessary to collaborate with others, such as health monitoring and collaboration with the community health center.
UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN MOTIVASI PEMAKAIAN OVITRAP UNTUK PENCEGAHAN PENYAKIT DBD Indri Ramayanti; Ghina Zalmi; Yogi Saputra; Fandika Dhimas; Khalifah Hasanah; Resy Asmalia; Thia Prameswarie
Jurnal Vokasi Vol 6, No 3 (2022): Jurnal Vokasi
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/vokasi.v6i3.2578

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan infeksi akibat virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes spp. Kasus DBD di Sumatera Selatan menunjukan peningkatan yang signifikan dari tahun ke tahun. Faktor penyebab yaitu rendahnya pengetahuan masyarakat mengenai pencegahan dan pemberatasan penyakit DBD. Tujuan kegiatan ini untuk melakukan penyuluhan kesehatan sebagai upaya pencegahan DBD dan mengurangi kepadatan nyamuk dengan pelatihan pembuatan ovitrap sederhana. Metode yang digunakan berupa penyuluhan tentang bionomik vektor, etiologi penyakit dan teknik pengendalian vektor dengan memperkenalkan metode ovitrap air gula dan ragi roti. Kegiatan penyuluhan dan pelatihan berjalan  dengan  baik  dan  lancar.  Seluruh  peserta  yang hadir   menunjukkan    adanya    respon positif dan peningkatan    pemahaman    tentang    penyebaran  dan pemberantasan  penyakit  DBD,  di  mana  pada pelaksanaan penyuluhan mencerminkan keinginan untuk memahami cara pengendalian DBD dan  mampu  menjelaskan kembali  tentang  materi  yang  telah  disampaikan. Pendampingan pembuatan alat ovitrap juga memberikan manfaat  yaitu dapat meminimalisir dan mengurangi populasi nyamuk di sekitar rumah warga. 
MENINGKATKAN PENGETAHUAN, PERILAKU, SIKAP DAN KEBIASAAN ORAL HYGIENE TERHADAP GEJALA AWAL KARIES GIGI DI SMK NEGERI 8 PALEMBANG Dientyah Nur Anggina; Ahmad Ghiffari; Budi Utama; Resy Asmalia
JURNAL PENGABDIAN MANDIRI Vol. 2 No. 5: Mei 2023
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah kerusakan gigi berupa karies gigi pada siswa yang disebabkan karena kurangnya pengetahuan, sikap dan tindakan siswa tentang pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut. menjadi hal penting dalam pembangunan kesehatan. Perilaku pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut merupakan hal yang berperan dalam menjaga kesehatan gigi siswa dari karies. Dari 34 responden, usia yang paling banyak adalah usia 16 tahun yaitu sebanyak 17 orang (50,0%); jenis kelamin yang paling banyak adalah laki-laki yaitu sebanyak 22 orang (64,7%). Siswa-siswi SMK Negeri 8 Palembang sudah menerapkan sikap dan kebiasaan yang sesuai dalam menjaga kebersihan gigi dan mulut. Tingkat sikap dan kebiasaan siswa-siswi dalam menjaga oral hygiene cukup tinggi. Diharapkan kepada siswa SMK N 8 Palembang untuk meningkatkan oral hygiene agar terhindar dari gejala awal karies gigi.