Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Pola Curah Hujan Di Pulau Jawa Dengan Menggunakan Empirical Orthogonal Function (EOF): Analysis of Rainfall Patterns on Java Island Using Empirical Orthogonal Function (EOF) Setiyowati, Devi Ariska; Ariska, Melly
Jurnal Pendidikan Fisika dan Sains (JPFS) Vol 7 No 2 (2024): September
Publisher : Pendidikan Fisika, FKIP, Universitas Nahdlatul Ulama Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52188/jpfs.v7i2.788

Abstract

Pulau Jawa terletak di barat Indonesia adalah salah satu dari ribuan pulau yang membentuk kepulauan Indonesia. Topografi pulau ini memainkan peran penting dalam membentuk pola curah hujan. Ragam reliefnya, termasuk dataran rendah, pegunungan, lembah, dan dataran tinggi, menjadi faktor utama dalam variasi curah hujan di berbagai wilayahnya. Variasi ini menghasilkan keragaman kondisi mikroiklim di seluruh pulau, yang memperkaya kompleksitas pola curah hujan. Metode analisis data seperti Empirical Orthogonal Function (EOF) digunakan dalam berbagai studi, termasuk dalam memahami pola curah hujan. EOF, sebuah pendekatan statistik multivariat, membantu dalam memahami pola spasial dan temporal dalam data dengan mendekomposisi data ke dalam pola orthogonal yang disebut Empirical Orthogonal Functions (EOF), merepresentasikan variasi spasial dari dataset tersebut. Dengan menggunakan EOF, pola-pola utama dari data curah hujan, seperti pola distribusi spasial curah hujan di suatu wilayah, dapat diidentifikasi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, analisis fungsi PC berbasis EOF menghasilkan tiga mode EOF. Mode pertama menjelaskan pola curah hujan Monsunal, sementara mode kedua dan ketiga menjelaskan pola curah hujan ekuatorial.
Analysis of Rainfall Patterns in Sulawesi Using the Empirical Orthogonal Function (EOF) Method and Composite Analysis Ariska, Melly; Setiyowati, Devi Ariska; Siahaan, Sardianto Markos; Seprina, Iin; Firdausi, Huriyatul; Taufiq, Taufiq
POSITRON Vol 15, No 2 (2025): Vol. 15 No. 2 Edition
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Univetsitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/positron.v15i2.91149

Abstract

topography, and ocean-land interactions, which shape weather patterns and rainfall intensity variability. This study analyzes rainfall patterns in Sulawesi Island from 1981 to 2015 using the Empirical Orthogonal Function (EOF) method and composite analysis with machine learning. The results show that the EOF method successfully identifies three primary modes of rainfall variability. EOF Mode 1 captures negative anomalies, while EOF Mode 2 and EOF Mode 3 capture both positive and negative rainfall anomalies. EOF Mode 1 is the dominant component, explaining nearly 70% of the total variance. EOF Modes 2 and 3 capture additional variations on a smaller scale, and collectively, these three modes explain 88.53% of the total rainfall variability. Meanwhile, composite analysis reveals that global factors such as ENSO and the Indian Ocean Dipole (IOD) also influence rainfall variability, impacting drought periods and extreme rainfall events. During El Niño and positive IOD phases, rainfall deficits occur, potentially leading to prolonged droughts. Conversely, during La Niña and negative IOD phases, Sulawesi experiences a significant rainfall surplus, increasing the risk of hydrometeorological disasters such as floods and landslides.