Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Upaya Pencegahan Stunting melalui Penguatan Kapasitas Kader Posyandu dalam Tehnik Komunikasi Antar Pribadi (KAP) dan Pembuatan Media Konseling Berbasis Artificial Intelegence (AI) Sulistyorini, Etik; Ratnasari, Nimas; Hayu Palupi, Fitria; Lefiyana; Ilham A, Maulana
PADMA Vol 4 No 2 (2024): JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PADMA)
Publisher : LPPM Politeknik Piksi Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56689/padma.v4i2.1462

Abstract

Interpersonal Communication (IP) is an effective information delivery technique for behavioral and social changes in the community, especially in stunting prevention behavior. The purpose of this activity is to improve the knowledge and skills of cadres in Interpersonal Communication (IP) techniques and the creation of counseling media (leaflets, posters, flipcharts, booklets) as a support in communicating with targets (pregnant women, mothers of toddlers, teenagers, etc.). As well as facilitating effective and fast response communication through the provision of Artificial Intelligence-based counseling media in the form of a Chatbot application. The results of this activity are that 76 Posyandu cadres have participated in IP technique training and the creation of technology-based counseling media, and IP implementation assistance was provided during Posyandu activities, with the results of 93% good knowledge, 7% sufficient, and none lacking knowledge. Cadre skills in implementing IP are 84% good, 16% sufficient, and none lacking. In addition, a communication media in the form of a "stunting care" chatbot application was also produced which can be utilized by Posyandu cadres and target group communities to carry out effective and fast response communication.
SOSIALISASI PENYULUHAN KEAMANAN PANGAN PADA UMKM Hayu Palupi, Fitria; Dwi Noviyati, Titik; Aufar Ribhi, Ahmad
Jurnal Pengabdian Kolaborasi dan Inovasi IPTEKS Vol. 1 No. 4 (2023): Agustus
Publisher : CV. Alina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59407/jpki2.v1i4.62

Abstract

Pentingnya Keamanan Pangan bagi UMKM yang memproduksi bahan olahan makanan dan minuman menjadi hal yang sangat penting / krusial untuk melindungi konsumen dari resiko kesehatan yang diakibatkan konsumsi makanan yang tidak aman. UMKM seringkali berperan penting dalam pasokan makanan lokal dan pemahaman tentang praktik keamanan pangan yang benar menjadi kunci untuk mencegah insiden penyakit yang dapat merugikan masyarakat . Beberapa negara memiliki peraturan ketat terkait keamanan pangan yang harus dipatuhi oleh para pelaku UMKM. Kepatuhan terhadap peraturan ini adalah keharusan untuk menjaga kualitas produk dan reputasi bisnis. Penyuluhan Keamanan Pangan dapat membantu UMKM memahami dan mematuhi peraturan tersebut. Melalui Penyuluhan Keamanan Pangan, maka UMKM dapat meningkatkan kualitas produknya sehingga dengan memiliki produk yang aman dan berkualitas tinggi cenderung lebih diminati oleh konsumen. Hasil dari pre test dan post tes menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan tengan keamanan pangan oleh UMKM.Hasil tersebut yaitu  terdapat 35% peserta dengan pengetahuan cukup , 32 % dengan pengetahuan sangat baik, 18% dengan pengetahuan baik dan 15% dengan pengetahuan kurang. Kurangnya pengetahuan peserta rerata tentang daftar bahan tambahan pangan yang boleh ditambahkan atau yang tidak boleh ditambahkan.   Kata Kunci : Pangan, UMKM, Penyuluhan
Peran pola asuh berbasis kearifan lokal dalam mendukung status gizi balita di komunitas pedesaan Sulistyorini, Etik; Hayu Palupi, Fitria; Nur Fauziah, Ani; Lefiyana, Lefiyana
Jurnal Kebidanan Indonesia Vol 16, No 2 (2025): JULI
Publisher : STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36419/jki.v16i2.1464

Abstract

Latar Belakang: Masalah gizi balita, baik gizi kurang maupun gizi lebih, masih menjadi tantangan kesehatan masyarakat di Indonesia. Fenomena meningkatnya prevalensi gizi lebih pada anak balita menandakan perlunya perhatian terhadap praktik pengasuhan, khususnya yang berbasis kearifan lokal. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara pola asuh berbasis kearifan lokal dengan status gizi balita di Desa Pule, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross-sectional. Sampel sebanyak 34 responden ibu balita dipilih secara stratified random sampling dari 8 posyandu yang mewakili seluruh dusun di Desa Pule. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan pengukuran antropometri, kemudian dianalisis menggunakan uji chi-square dan regresi logistik multinomial. Hasil: Sebanyak 22 responden (64,7%) menerapkan pola asuh berbasis kearifan lokal dalam kategori kurang. Sebanyak 20 balita (58,8%) memiliki status gizi normal, 9 balita (26,5%) mengalami gizi lebih, dan sisanya mengalami gizi kurang. Terdapat hubungan yang bermakna secara statistik antara pola asuh berbasis kearifan lokal dengan status gizi balita (p < 0,05). Analisis multivariat menunjukkan bahwa praktik pemberian makanan tradisional menjadi prediktor dominan terhadap risiko gizi lebih pada balita. Kesimpulan: Pola asuh yang tidak disertai dengan edukasi gizi yang memadai dapat meningkatkan risiko terjadinya gizi lebih. Oleh karena itu, intervensi berbasis budaya perlu dikombinasikan dengan pendekatan edukatif dan promosi kesehatan yang berbasis bukti ilmiah.