Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Konsumsi Buah dan Sayur dan Kejadian Diabetes Melitus pada Usia Produktif Sulistyorini, Etik; Noviati, Titik Dwi; Ma'arif, Mohammad Zainul
Jurnal Kesehatan Mahardika Vol. 10 No. 1 (2023): Jurnal Kesehatan Mahardika
Publisher : LPPM ITEKES Mahardika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54867/jkm.v10i1.146

Abstract

Sasaran penderita diabetes mellitus tahun 2021 di Kota Bandung sebanyak 43,761 penderita, dari jumlah tersebut sebanyak 92.78% telah menerima layanan kesehatan sesuai standar. Tujuan penelitian ini untuk menganalsis hubungan konsumsi buah dan sayur dengan kejadian diabetes mellitus. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah masyarakat yang berkunjung di poli umum Puskesmas Garuda. sampel diambil secara acak sederhana, jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 120 responden. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Analisis data menggunakan uji chi square. Hasil penelitian didapatkan sebagian besar responden tidak menderita diabetes mellitus sebesar 29,2%. 60% responden cukup mengkonsumsi buah dan sayur. Ada hubungan konsumsi buah dan sayur dengan kejadian diabetes mellitus p=0,001 dan OR 3,968 (1,828-8,614). Orang yang cukup mengkonsumsi buah dan sayur setiap harinya berpeluang 3,9 kali terhindar dari diabetes mellitus dibandingkan dengan orang yang kurang mengkonsumsi buah dan sayur setiap harinya
Upaya Pencegahan Stunting melalui Penguatan Kapasitas Kader Posyandu dalam Tehnik Komunikasi Antar Pribadi (KAP) dan Pembuatan Media Konseling Berbasis Artificial Intelegence (AI) Sulistyorini, Etik; Ratnasari, Nimas; Hayu Palupi, Fitria; Lefiyana; Ilham A, Maulana
PADMA Vol 4 No 2 (2024): JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PADMA)
Publisher : LPPM Politeknik Piksi Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56689/padma.v4i2.1462

Abstract

Interpersonal Communication (IP) is an effective information delivery technique for behavioral and social changes in the community, especially in stunting prevention behavior. The purpose of this activity is to improve the knowledge and skills of cadres in Interpersonal Communication (IP) techniques and the creation of counseling media (leaflets, posters, flipcharts, booklets) as a support in communicating with targets (pregnant women, mothers of toddlers, teenagers, etc.). As well as facilitating effective and fast response communication through the provision of Artificial Intelligence-based counseling media in the form of a Chatbot application. The results of this activity are that 76 Posyandu cadres have participated in IP technique training and the creation of technology-based counseling media, and IP implementation assistance was provided during Posyandu activities, with the results of 93% good knowledge, 7% sufficient, and none lacking knowledge. Cadre skills in implementing IP are 84% good, 16% sufficient, and none lacking. In addition, a communication media in the form of a "stunting care" chatbot application was also produced which can be utilized by Posyandu cadres and target group communities to carry out effective and fast response communication.
Optimalisasi Komunikasi Antar Pribadi Pada Kader Posyandu Melalui Pemanfaatan Media Konseling Berbasis Artificial Intelegence Sebagai Upaya Pencegahan Stunting. Sulistyorini, Etik; Sari, Nimas Ratna; Palupi, Fitria Hayu; Lefiyana, Lefiyana; A, Maulana Ilham
E-Amal: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 3: September-Desember 2024
Publisher : LP2M STP Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/eamal.v4i3.3609

Abstract

Penggunaan media konseling dalam Komunikasi Antar Pribadi (KAP) merupakan cara yang efektif untuk perubahan perilaku dan sosial masyarakat khususnya perilaku dalam pencegahan stunting. Saat ini, masih banyak Kader Posyandu yang belum bisa memanfaatkan media konseling berbasis teknologi secara optimal dalam berkomunikasi dengan masyarakat. Tujuan kegiatan ini: 1) meningkatkan ketrampilan kader posyandu dalam implementasi KAP melalui penggunaan media konseling (leaflet, poster, lembar balik); 2) pembuatan media konseling berbasis Artificial Intelegence (berupa aplikasi chatbot) sebagai sarana komunikasi yang efektif dan fast respon. Metode: Pelatihan, pendampingan implementasi KAP, dan pembuatan aplikasi “stunting care”. Hasil : 76 kader posyandu mengikuti pelatihan penggunaan media konseling berbasis teknologi, dan didampingi dalam implementasi KAP dengan hasil ketrampilan kader dalam implementasi KAP 84% baik, 16 % cukup, dan tidak ada yang kurang. Tersedia media komunikasi berupa aplikasi chatbot “stunting care” yang dapat dimanfaatkan oleh kader posyandu dan masyarakat untuk melakukan komunikasi yang efektif dan fast respon.
PENGETAHUAN TENTANG STUNTING PADA MAHASISWA PRODI DIII KEBIDANAN STIKES MAMBAUL ULUM SURAKARTA Maesaroh, Siti; Sulistyorini, Etik
Jurnal Kebidanan Indonesia Vol 12, No 2 (2021): JULI
Publisher : STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36419/jki.v12i2.504

Abstract

IMPLEMENTASI PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI) PADA PRAKTIK MANDIRI BIDAN (PMB) DALAM PELAYANAN KESEHATAN REPRODUKSI PADA MASA PANDEMI COVID-19 Sulistyorini, Etik; Maesaroh, Siti; Sabngatun, Sabngatun
Jurnal Kebidanan Indonesia Vol 12, No 2 (2021): JULI
Publisher : STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36419/jki.v12i2.503

Abstract

Factors Associated with Premarital Sexual Behavior in Adolescents Nur Fauziah, Ani; Maesaroh, Siti; Nur Rokhmatun, Puji; Sulistyorini, Etik
Gaster Vol 23 No 1 (2025): FEBRUARI
Publisher : P3M Universitas 'Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30787/gaster.v23i1.1652

Abstract

Background: The increasing number of marriage annulments in cases of illegitimate child pregnancies is an iceberg phenomenon. Therefore, this is considered an emergency. Objective : This study aims to determine the factors related to premarital sexual behavior in adolescents. This type of research is cross-sectional analytic. The independent variables are age, education level, occupation, knowledge of premarital sexual behavior, the role of parents, the role of information media and peer influence, while the dependent variable is premarital sexual behavior. Methods: The study subjects were 48 adolescents in Karangkendal Village, Tamansari District, Boyolali Regency in June 2023. Bivariate data analysis used the chi-square test and multivariate data analysis used multiple linear regression, while data processing used the IBM SPSS 25 program. Results : The results of the study obtained an R value of 0.569, so that the results obtained showed a relationship between age, education, occupation, knowledge of premarital sex, media exposure, parental roles, and peer influence on premarital sexual behavior in adolescents. The R square value was 32.4%, Conclusion: There is an influence of age, level of education, occupation, knowledge about premarital sex, media exposure, parental role and peer influence on premarital sexual behavior in adolescents, while other factors cause the rest.
Peran pola asuh berbasis kearifan lokal dalam mendukung status gizi balita di komunitas pedesaan Sulistyorini, Etik; Hayu Palupi, Fitria; Nur Fauziah, Ani; Lefiyana, Lefiyana
Jurnal Kebidanan Indonesia Vol 16, No 2 (2025): JULI
Publisher : STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36419/jki.v16i2.1464

Abstract

Latar Belakang: Masalah gizi balita, baik gizi kurang maupun gizi lebih, masih menjadi tantangan kesehatan masyarakat di Indonesia. Fenomena meningkatnya prevalensi gizi lebih pada anak balita menandakan perlunya perhatian terhadap praktik pengasuhan, khususnya yang berbasis kearifan lokal. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara pola asuh berbasis kearifan lokal dengan status gizi balita di Desa Pule, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross-sectional. Sampel sebanyak 34 responden ibu balita dipilih secara stratified random sampling dari 8 posyandu yang mewakili seluruh dusun di Desa Pule. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan pengukuran antropometri, kemudian dianalisis menggunakan uji chi-square dan regresi logistik multinomial. Hasil: Sebanyak 22 responden (64,7%) menerapkan pola asuh berbasis kearifan lokal dalam kategori kurang. Sebanyak 20 balita (58,8%) memiliki status gizi normal, 9 balita (26,5%) mengalami gizi lebih, dan sisanya mengalami gizi kurang. Terdapat hubungan yang bermakna secara statistik antara pola asuh berbasis kearifan lokal dengan status gizi balita (p < 0,05). Analisis multivariat menunjukkan bahwa praktik pemberian makanan tradisional menjadi prediktor dominan terhadap risiko gizi lebih pada balita. Kesimpulan: Pola asuh yang tidak disertai dengan edukasi gizi yang memadai dapat meningkatkan risiko terjadinya gizi lebih. Oleh karena itu, intervensi berbasis budaya perlu dikombinasikan dengan pendekatan edukatif dan promosi kesehatan yang berbasis bukti ilmiah.