Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Optimalisasi Komunikasi Antar Pribadi Pada Kader Posyandu Melalui Pemanfaatan Media Konseling Berbasis Artificial Intelegence Sebagai Upaya Pencegahan Stunting. Sulistyorini, Etik; Sari, Nimas Ratna; Palupi, Fitria Hayu; Lefiyana, Lefiyana; A, Maulana Ilham
E-Amal: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 3: September-Desember 2024
Publisher : LP2M STP Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/eamal.v4i3.3609

Abstract

Penggunaan media konseling dalam Komunikasi Antar Pribadi (KAP) merupakan cara yang efektif untuk perubahan perilaku dan sosial masyarakat khususnya perilaku dalam pencegahan stunting. Saat ini, masih banyak Kader Posyandu yang belum bisa memanfaatkan media konseling berbasis teknologi secara optimal dalam berkomunikasi dengan masyarakat. Tujuan kegiatan ini: 1) meningkatkan ketrampilan kader posyandu dalam implementasi KAP melalui penggunaan media konseling (leaflet, poster, lembar balik); 2) pembuatan media konseling berbasis Artificial Intelegence (berupa aplikasi chatbot) sebagai sarana komunikasi yang efektif dan fast respon. Metode: Pelatihan, pendampingan implementasi KAP, dan pembuatan aplikasi “stunting care”. Hasil : 76 kader posyandu mengikuti pelatihan penggunaan media konseling berbasis teknologi, dan didampingi dalam implementasi KAP dengan hasil ketrampilan kader dalam implementasi KAP 84% baik, 16 % cukup, dan tidak ada yang kurang. Tersedia media komunikasi berupa aplikasi chatbot “stunting care” yang dapat dimanfaatkan oleh kader posyandu dan masyarakat untuk melakukan komunikasi yang efektif dan fast respon.
Peran pola asuh berbasis kearifan lokal dalam mendukung status gizi balita di komunitas pedesaan Sulistyorini, Etik; Hayu Palupi, Fitria; Nur Fauziah, Ani; Lefiyana, Lefiyana
Jurnal Kebidanan Indonesia Vol 16, No 2 (2025): JULI
Publisher : STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36419/jki.v16i2.1464

Abstract

Latar Belakang: Masalah gizi balita, baik gizi kurang maupun gizi lebih, masih menjadi tantangan kesehatan masyarakat di Indonesia. Fenomena meningkatnya prevalensi gizi lebih pada anak balita menandakan perlunya perhatian terhadap praktik pengasuhan, khususnya yang berbasis kearifan lokal. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara pola asuh berbasis kearifan lokal dengan status gizi balita di Desa Pule, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross-sectional. Sampel sebanyak 34 responden ibu balita dipilih secara stratified random sampling dari 8 posyandu yang mewakili seluruh dusun di Desa Pule. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan pengukuran antropometri, kemudian dianalisis menggunakan uji chi-square dan regresi logistik multinomial. Hasil: Sebanyak 22 responden (64,7%) menerapkan pola asuh berbasis kearifan lokal dalam kategori kurang. Sebanyak 20 balita (58,8%) memiliki status gizi normal, 9 balita (26,5%) mengalami gizi lebih, dan sisanya mengalami gizi kurang. Terdapat hubungan yang bermakna secara statistik antara pola asuh berbasis kearifan lokal dengan status gizi balita (p < 0,05). Analisis multivariat menunjukkan bahwa praktik pemberian makanan tradisional menjadi prediktor dominan terhadap risiko gizi lebih pada balita. Kesimpulan: Pola asuh yang tidak disertai dengan edukasi gizi yang memadai dapat meningkatkan risiko terjadinya gizi lebih. Oleh karena itu, intervensi berbasis budaya perlu dikombinasikan dengan pendekatan edukatif dan promosi kesehatan yang berbasis bukti ilmiah.