Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pembelajaran Al-Qur’an Metode Tahqiq dalam Madrasatul Qur’an Asrama H Pondok Pesantren Ngalah Mutmainah, Khoirotun Nafisatul; Kirom, Askhabul; Saifuloh, Saifuloh; Hadi, Muhammad Nur
Indo Green Journal Vol. 1 No. 2 (2023): Green 2023
Publisher : Published by Institut Teknologi Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/green.v1i2.10

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat kualitatif deskriptif dengan membahas tentang pembelajaran al-Qur’an melalui metode Tahqiq dalam Madrasatul Qur’an pada santri asrama H. Pengumpulan data dilakukan dengan cara menggunakan data dengan teknik pengumpulan data: observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini menunjukkan bahwa membaca sesuai dengan kaidah al-Qur’an, pembacaan makharijul huruf dan shifatul hurufnya menjadi jelas, tidak tawallud (mempermainkan bacaan) seperti menambahkan “e” dengan memantulkan bacaan dalam membaca al-Qur’an. Tapi metode ini, kalau sudah lancar dan bisa membaca dengan tahqiq, maka susah dalam pembacaan lainnya. Seperti membaca dengan murottal (ngaji bernada), ataupun pembacaan nada lainnya.
Pembelajaran Al-Qur’an Metode Tahqiq dalam Madrasatul Qur’an Asrama H Pondok Pesantren Ngalah Mutmainah, Khoirotun Nafisatul; Kirom, Askhabul; Saifuloh, Saifuloh; Hadi, Muhammad Nur
Indo Green Journal Vol. 1 No. 2 (2023): Green 2023
Publisher : Published by Institut Teknologi Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/green.v1i2.10

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat kualitatif deskriptif dengan membahas tentang pembelajaran al-Qur’an melalui metode Tahqiq dalam Madrasatul Qur’an pada santri asrama H. Pengumpulan data dilakukan dengan cara menggunakan data dengan teknik pengumpulan data: observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini menunjukkan bahwa membaca sesuai dengan kaidah al-Qur’an, pembacaan makharijul huruf dan shifatul hurufnya menjadi jelas, tidak tawallud (mempermainkan bacaan) seperti menambahkan “e” dengan memantulkan bacaan dalam membaca al-Qur’an. Tapi metode ini, kalau sudah lancar dan bisa membaca dengan tahqiq, maka susah dalam pembacaan lainnya. Seperti membaca dengan murottal (ngaji bernada), ataupun pembacaan nada lainnya.