Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KOMPOSISI MUSIK DISAUIK TINGKAH, METODE PENDEKATAN TRADISI KESENIAN CENANG TIGO KENAGARIAN KINALI habida, novita; Supenida, I Dewa Nyoman; Zulfahmi, Muhammad
Jurnal Musik Etnik Nusantara Vol 4, No 2 (2024): Jurnal Musik Etnik Nusantara
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/jmen.v4i2.4599

Abstract

Kesenian cenang tigo adalah tradisi masyarakat kampung Aia Maruok, Nagari Kinali, Kabupaten Pasaman Barat. Metode yang digunakan dalan menciptakan musik komposisi karya Disauik Tingkah adalah pendekatan tradisi dengan intrumen canang, talempong, gandang katindiak, gandang tambua, gong, kecapi Payakumbuh, saluang, accordion. Tujuaan menciptakan karya ini adalah Menciptakan komposisi musik karawitan yang bersumber dari pola permainan manciek dan manduo dari kesenian cenang tigo, dan sebagai bentuk mengekspresikan diri, dalam bentuk kreativitas penciptaan musik karawitan. Cenang tigo menjadi sumber dalam penggarapan komposisi musik baru, yang memiliki pola permainan seprti pada pola manciek dangan manduo yang saling bersaut-sautan dan mancarak ini memiliki keunikan karena permainan yang bersifat bebas dan tidak terikat pada permainan manciek dan manduo tetapi masih dalam tempo yang sama. Cenang tigo terbagi atas tiga nada yaitu nada C, D, dan F. Manciek adalah permainan yang memiliki pola permainan dasar tetapi terdapat semacam pola paningkah yang disebut pola manigo (pola tiga). Manduo adalah permainan yang dimain sama seperti manciek tetapi tidak memakai pola minigo (pola tiga). Sedangkan mancarak adalah permainan pola peningkah antara permainan pola manciek dengan pola manduo. Kata Kunci: Canang Tigo; manciek; manduo; mancarak
The Inheritance System and Functional Changes of Niti Naik Mahligai Dance in Siulak Mukai Tengah, Kerinci Community Jambi Regency Utari, I Dewa Ayu Sri; Abbas, Zaini Bin; Supenida, I Dewa Nyoman
Titian: Jurnal Ilmu Humaniora Vol. 9 No. 2 (2025): Desember 2025
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/titian.v9i2.49663

Abstract

This study aims to explain the inheritance system and changes the function of dance Niti naik Mahligai community Siulak Middle Mukai Kerinci in Jambi. By using qualitative data, descriptive analytical method used is done with data collection techniques in which there are literature study, observation, interviews, and the data were analyzed. As to analyze the approach of science and art, as well as using multiple inheritance dance theory, change theory, and the theory of functions. The results of the study dance inheritance system Niti naik Mahligai a kinship system vertically as seen from the genetic mechanisms that they have a blood relationship. Besides, the system is legally customary inheritance is matrilineal system according to (maternal lineage). On the other hand changes the function of climbing Niti naik Mahligai dance influenced by modernization, technology, and is also influenced by internal and external factors. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan sistem pewarisan dan perubahan fungsi tari Niti Naik Mahligai pada Masyarakat Siulak Mukai Tengah Kabupaten Kerinci Jambi. Dengan menggunakan data kualitatif, Metode yang digunakan deskriptif analitis yang dilakukan dengan teknik pengumpulan data yang didalamnya terdapat studi pustaka, observasi, wawancara, kemudian data yang diperoleh dianalisis. Adapun untuk menganalisis menggunakan pendekatan ilmu budaya, serta menggunakan beberapa teori pewarisan tari, teori perubahan, dan teori fungsi. Hasil penelitian sistem pewarisan tari Niti Naik Mahligai merupakan sistem kekeluargaan secara vertikal yang dilihat dari mekanisme genetik yang masih mempunyai hubungan darah. Selain itu sistem pewarisan secara hukum adat adalah menurut sistem matrilineal (garis keturunan pihak ibu). Disisi lain Perubahan fungsi tari Niti Naik Mahligai dipengaruhi oleh modernisasi, teknologi, dan juga dipengaruhi faktor internal serta eksternal.