Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS PENGARUH PERBEDAAN UMPAN DAN LAMA PERENDAMAN BUBU TERHADAP HASIL TANGKAPAN LOBSTER AIR TAWAR (Cherax quaddricarinatus) DI PERAIRAN RAWA PENING, KABUPATEN SEMARANG Putra, Ilham Syah; Kurohman, Faik; Jayanto, Bogi Budi
Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology Vol 10, No 2: April, 2021
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Beberapa nelayan di Rawa Pening menggunakan alat tangkap bubu karena keramah lingkungannya dan tidak memberikan efek yang buruk untuk perairan yang menjadi habitat-habitat target tangkapan mereka Penelitian ini menggunakan alat tangkap bubu untuk mencoba menangkap lobster air tawar dan mengetahui kondisi hasil tangkapan lobster yang masih dalam kondisi hidup. Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah menganalisis komposisi hasil tangkapan pada alat tangkap bubu, menganalisis pengaruh perbedaan umpan dan lama waktu penangkapan terhadap hasil tangkapan lobster air tawar pada alat tangkap bubu, serta mengetahui jenis umpan dan lama waktu perendaman terbaik untuk menangkap lobster air tawar di Rawa Pening. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode eksperimental dengan mengoperasikan bubu sebanyak 80 unit yang masing- masing 40 unit bubu dengan umpan kijing dan kelapa bakar sebagai pembanding keong mas untuk mengetahui apakah umpan tersebut juga efektif untuk menarik lobster air tawar. Disisi lain, terdapat pula 40 bubu berumpan keong mas yang akan digunakan sebagai kontrol dari penelitian ini Umpan pada penelitian ini dipasang dengan sistem selang seling dan melakukan perbedaan waktu perendaman yaitu 18 jam sebagai pembanding dan 24 jam sebagai kontrol serta 8 kali pengulangan pada tiap variabel. Analisis data menggunakan uji ANOVA pada software SPSS 16.0 menghasilkan Fhitung untuk ketiga jenis umpan adalah 15,170 dengan signifikasi 0,000; serta Fhitung untuk kedua perbedaan waktu immersing adalah 6,675 dengan signifikasi 0,013. Nilai sig yang didapatkan kurang dari α = 5%, maka H0 ditolak dan dapat dikatakan ada perbedaan rata- rata hasil tangkapan antara pemberian perlakuan umpan kijing dan kelapa bakar serta ada perbedaan rata- rata hasil tangkapan antara pemberian perlakuan perbedaan lama waktu immersing pada bubu yang digunakan.
Pengaruh Layanan Konseling Kelompok Terhadap Penurunan Kecemasan Pada Atlet Menjelang Kejuaraan Bulutangkis di PB Mentari Semarang Putra, Ilham Syah; Haksasi, Banun Sri; Indarwati, YM
Emphaty Cons - Journal of Guidance and Counseling Vol 3 No 2 (2021): Agustus 2021
Publisher : Guidance and Counceling Program of Ivet University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31331/emp.v3i2.2030

Abstract

Kecemasan merupakan suatu keadaan aprehensi atau suatukeadaan di rasakan suatu ke khawatiran yang mengeluhkan bahwa akan terjadi suatu hal yang di rasa buruk. Banyak sekalisuatu hal yang harus di cemaskan misalnya, relasi sosial,kesehatan yang kita miliki, karier, ujian, relasi internasional, dan juga seperti kondisi lingkungan. Tujuan dalam penelitian ini, tujuan yang ingin dicapai adalah untuk mendeskripsikan (1) Tingkat kecemasan atlet menjelang kejuaraan bulu tangkis di PB. Mentari Semarang. (2) Pelaksanaan layanan konseling kelompok untuk atlet menjelang kejuaraan bulu tangkis di PB. Mentari Semarang. (3) Ada tidaknya penurunan kecemasan yang signifikan setelah mengikuti layanan konseling kelompok.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif, yang merupakan penelitian spesifik, sistematis, terancang dan terstruktur.Sampel dalam penelitian ini adalah delapan orang atlet yang diberikan questionerpre-test kemudian setelah di hitung skornya mereka mendapat layanan konseling kelompok mengenai cara mengatasi kecemasan. Tahap terakhir pasca layanan konseling kelompok adalah atlet diberikan quesionerpost-test. Soal dalam quesionerpost-testsama dengan questioner pre-testKesimpulan dari penelitian ini adalah Kecemasan atlet PB.Mentari Semarang menjelang kejuaraan awalnya berada pada tingkat kecemasan ringan hingga kecemasan berat.Hal tersebut dapat dilihat pada tabel hasil pre-test yang menunjukkan skor jawaban lebih dari 14.