Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar: Analisis Hasil Tes Pemahaman dan Penalaran (Materi Penjumlahan dan Pengurangan) Indarwati, Erna Eka; Wiryanto, Wiryanto; Mariana, Neni
Journal of Instructional and Development Researches Vol. 4 No. 6 (2024): December
Publisher : Yayasan Indonesia Emerging Literacy Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53621/jider.v4i6.413

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hasil tes pemahaman dan penalaran matematika siswa kelas 1 SD pada materi penjumlahan dan pengurangan. Subjek penelitian adalah siswa kelas 1 SD Negeri Gampang dengan jumlah 14 siswa.11 siswa berjenis kelamin laki-laki dan 3 siswa berjenis kelamin perempuan. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif kualitatif. Pendekatan ini dipilih karena memungkinkan peneliti untuk menggali secara mendalam pemahaman dan proses berpikir siswa dalam menyelesaikan soal-soal matematika. Pengumpulan data dilakukan dengan tes tulis dan studi dokumentasi. Instrumen yang digunakan berupa tes tertulis yang mencakup soal-soal konseptual, prosedural, dan pemecahan masalah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih rendahnya nilai hasil tes tulis siswa. Kesulitan yang dialami siswa umumnya terkait dengan tingkat pemahaman dan penalaran siswa yang masih rendah, misalnya: soal cerita, meminjam, atau mengubah bentuk soal. Berdasarkan hasil ini, dapat disimpulkan bahwa masih diperlukan upaya lebih lanjut untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan penalaran siswa dalam menyelesaikan soal-soal penjumlahan dan pengurangan. Dari penelitian ini juga ditemukan bahwa perlunya pembelajaran yang kreatif dan inovatif guna meningkatkan pemahaman dan penalaran siswa dalam pembelajaran matematika. Pembelajaran yang kreatif dan inovatif akan meningkatkan minat belajar siswa.
Usaha Penggorengan Kerupuk Pasir Sebagai Sumber Belajar Berbasis Etnopedagogi Indarwati, Erna Eka; Widodo, Wahono; Istig’faroh, Nurul
Tumoutou Social Science Journal Vol. 1 No. 2 (2024): Tumoutou Social Science Journal
Publisher : CV. Kurnia Grup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61476/kgtd3b65

Abstract

Sand-frying of crackers is a traditional technique that has been used for a long time, especially in several regions of Indonesia. This method is unique because it uses sand as a heat transfer medium for frying crackers, instead of oil. This research aims to document the traditional process of sand-frying crackers as a form of cultural heritage preservation and to combine traditional knowledge with modern technology to create unique and value-added cracker product innovations. This research uses a qualitative descriptive method. Qualitative methods are research methods that focus on in-depth observation to understand social phenomena, events, and individuals. The data collection techniques used by the researcher are: (1) In-depth interviews, a data collection technique conducted through question-and-answer sessions between the researcher and the informant. (2) Observation, a data collection technique through observation and recording of the object being studied. (3) Documentation, collecting information from various written sources, such as books, journal articles, and local publications. When conducting interviews, the researcher not only recorded the answers from the informants. From this research, it was found that the sand-frying process gives a unique flavor to the crackers that is different from frying using oil and that crackers fried with sand have a much lower oil content compared to crackers fried with oil. This makes sand-fried crackers a healthier alternative. Sand-frying crackers is a cultural heritage that needs to be preserved. Crackers fried with sand tend to have a crispier texture, are more durable, and have a much lower oil content compared to crackers fried with oil. This makes sand-fried crackers a healthier and more attractive alternative for health-conscious consumers. By developing this method, we also preserve traditional knowledge and skills.