Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya perngaruh latihan senam aerobik low impact terhadap koordinasi gerak pada atlet bolavoli usia dini. Desain penelitian yang digunakan merupakan semi experiment dengan one group pretest posttest desain. Sampel yang digunakan dalam penelitian yaitu atlet bolavoli SELABORA FIKK UNY yang berjumlah 49. Teknik sampling dalam penelitian menggunakan metode purposive sampling mengacu pada beberapa kriteria sebagai berikut: atlet bolavoli putri, bersedia menjadi sampel, usia 10-13 tahun, dan usia latihan minimal 6 bulan. Insrumen pretest dan posttest menggunakan beep test dan tes lempar tangkap bola tenis. Teknik analisis data kuantitatif dalam penelitian menggunakan uji normalitas untuk mengetahui data tersebut sudah terdistribusi secara normal atau tidak. Uji normalitas menggunakan SPSS versi 25 for Windows Evaluation, dengan menggunakan rumus Kolmogorov-Smirnov. Kriteria yang digunakan untuk mengetahui normal atau tidak suatu sebaran adalah jika p > 0,05 (5%) maka sebaran data dikatakan normal, dan jika p < 0,05 (5%) maka sebaran data dinyatakan tidak normal. Uji hipotesis dengan uji-t menggunakan bantuan program SPSS dengan membandingkan rata-rata data dari tes awal dan data tes akhir dengan signifikansi 5% atau 0,05. Hasil penelitian bahwa ada pengaruh yang signifikan latihan koreografi senam aerobic low impact untuk meningkatkan koordinasi gerak bagi atlet bolavoli usia dini dengan selisih mean antar pretest dan posttest koordinasi 1,96. Kesimpulan dari penelitian bahwa Latihan senam aerobic low impact dapat meningkatkan koordinasi gerak bagi atlet bolavoli usia 10-13 tahun.