Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Analisis Teknik Dasar Open Smash Pada Atlet Bola Voli Kabupaten Sleman Syamsuryadin Syamsuryadin; Fauzi Fauzi; Amri Hartanto; Betrix Teofa Perkasa Wibafied Billy Yachsie; Afeb Chesa Arianto
Jurnal MensSana Vol 6 No 2 (2021): Jurnal MensSana
Publisher : Pusat Kajian Pendidikan Olahraga, Kesehatan, dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/MensSana.06022021.21

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui seberapa baik teknik dasar open smash pada atlet putra dan putri klub bola voli dengan disain deskriptif kuantitatif menggunakan metode deskriptif. Populasi penelitian adalah atlet bola voli Yuso Sleman yang membuka 28 pemain. Sampel diambil menggunakan purposive sampling yaitu 14 atlet, dengan kriteria atlet remaja putra dan putri serta tidak dalam keadaan sakit. Instrumen yang digunakan rubrik penilaian smash open yang dianalisis menggunakan proporsi deskriptif. Hasil penelitian open smash pada atlet putra pada kategori sangat kurang 0,00% (0 atlet), kurang 71,43% (5 atlet), baik 28,57% (2 atlet), dan sangat baik 0,00% (0 atlet ).Sedangkan teknik dasar open smash pada atlet putri berada pada kategori sangat kurang 0,00% (0 atlet), kurang 100,00% (7 atlet), baik 0,00% (0 atlet), dan sangat baik 0,00% ( 0 atlet). Berdasarkan nilai rata-rata teknik dasar open smash pada atlet putri klub bola voli Yuso Sleman pada kategori kurang.
TINGKAT PENGETAHUAN PELATIH BOLA VOLI TENTANG PROGRAM LATIHAN MENTAL DI KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA Syamsuryadin Syamsuryadin; Ch. Fajar Sri Wahyuniati
Jorpres (Jurnal Olahraga Prestasi) Vol 13, No 1 (2017)
Publisher : Departement of Sports Coaching, Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.41 KB) | DOI: 10.21831/jorpres.v13i1.12884

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat pengetahuan pelatih bola voli tentang program latihan mental untuk atlet. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan metode survey. Subyek penelitian ini adalah seluruh pelatih bola voli di Kabupaten Sleman yang sesuai kriteria sebanyak 16 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan pelatih bola voli di Kabupaten Sleman tentang program latihan mental adalah sebagai berikut : berkategori “sangat kurang” sebesar 6,25%, kategori “kurang” sebesar 18,75%, kategori “cukup” sebesar 43,75%, kategori “baik” sebesar 18,75% dan kategori “sangat baik” sebesar 12,5 %. Nilai rata-rata yang dimiliki adalah 37,69 yang menunjukkan bahwa mayoritas pengetahuan pelatih bola voli tentang program latihan mental di Kabupaten Sleman berkategori sedang. Kata kunci : program latihan mental, pelatih bola voli, tingkat pengetahuan. 
Cardiovascular Fitness Profile of Sleman Regency PLAPD Volleyball Athletes Syamsuryadin, Syamsuryadin; Wahyuti, Sri Ayu; Prasetyo , Heru
Champions: Education Journal of Sport, Health, and Recreation Vol. 2 No. 1 (2024): Champions March Edition
Publisher : Yayasan Insan Mulia Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59923/champions.v2i1.127

Abstract

This study uses quantitative methods with descriptive observational research design. Research is used to see a picture of the phenomenon, the description of activities is carried out systematically and emphasises more on factual data than inference (Kanji, Nursalam, Nawir, and Suardi., 2019). This research only makes observations (observations) on the research subject without intervening in the research subject. The subjects of this study used Sleman Regency PLAPD volleyball athletes totalling 40 athletes consisting of 20 boys and 20 girls. The cardiovascular fitness test using the MFT test was carried out on Saturday, 18 November 2023 at Gor Pangukan, Sleman, Yogyakarta Special Region. The data analysis technique used in this study is univariate analysis. Univariate analysis is a way of analysing a single variable (Aquarista and Hadi, 2017). Univariate analysis is used to explain or describe the characteristics of each research variable (Gilang, Notoatmodjo, and Rakhmawatie 2012). The form of univariate analysis depends on the type of data. Numeric data used mean and median values. This analysis only produces frequency distribution and percentage of each variable. The type of data in this assessment is numerical data (quantitative) and the values used are mean median and standard deviation. Then the results are analysed descriptively in the form of frequency and percentage. From the findings that have been carried out, it can be concluded that the level of cardiovascular fitness of Sleman Regency PLAPD volleyball athletes, both male and female, is in the deficient category.
Pengaruh Latihan Senam Aerobik Low Impact terhadap Koordinasi Gerak pada Atlet Bolavoli Usia Dini Syamsuryadin, Syamsuryadin; Annasai, Faza; Mulaksito, Rekyan Woro
JURNAL PENDIDIKAN OLAHRAGA Vol 14 No 6 (2024): JURNAL PENDIDIKAN OLAHRAGA
Publisher : STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpo.v14i6.2146

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya perngaruh latihan senam aerobik low impact terhadap koordinasi gerak pada atlet bolavoli usia dini. Desain penelitian yang digunakan merupakan semi experiment dengan one group pretest posttest desain. Sampel yang digunakan dalam penelitian yaitu atlet bolavoli SELABORA FIKK UNY yang berjumlah 49. Teknik sampling dalam penelitian menggunakan metode purposive sampling mengacu pada beberapa kriteria sebagai berikut: atlet bolavoli putri, bersedia menjadi sampel, usia 10-13 tahun, dan usia latihan minimal 6 bulan. Insrumen pretest dan posttest menggunakan beep test dan tes lempar tangkap bola tenis. Teknik analisis data kuantitatif dalam penelitian menggunakan uji normalitas untuk mengetahui data tersebut sudah terdistribusi secara normal atau tidak. Uji normalitas menggunakan SPSS versi 25 for Windows Evaluation, dengan menggunakan rumus Kolmogorov-Smirnov. Kriteria yang digunakan untuk mengetahui normal atau tidak suatu sebaran adalah jika p > 0,05 (5%) maka sebaran data dikatakan normal, dan jika p < 0,05 (5%) maka sebaran data dinyatakan tidak normal. Uji hipotesis dengan uji-t menggunakan bantuan program SPSS dengan membandingkan rata-rata data dari tes awal dan data tes akhir dengan signifikansi 5% atau 0,05. Hasil penelitian bahwa ada pengaruh yang signifikan latihan koreografi senam aerobic low impact untuk meningkatkan koordinasi gerak bagi atlet bolavoli usia dini dengan selisih mean antar pretest dan posttest koordinasi 1,96. Kesimpulan dari penelitian bahwa Latihan senam aerobic low impact dapat meningkatkan koordinasi gerak bagi atlet bolavoli usia 10-13 tahun.
Indeks Massa Tubuh dan Kebugaran Kardiovaskuler Atlet Bola Voli di Pusat Latihan Atlet Daerah Sleman Syamsuryadin Syamsuryadin; Suharjana Suharjana; Rachmah Laksmi Ambardini
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES 2022
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf.v0i0.1963

Abstract

The Covid-19 pandemic has had a negative impact on all sectors, including athletes. Since the Covid-19 pandemic in Indonesia, all activities have been subject to restrictions. The rules of working from home, studying from home and closing some public facilities make all aspects difficult to do. The athlete's training center is also one of the places that are negatively affected. Of course this will have an impact on the decrease in achievement of athletes due to changes in physical activity, body mass index and cardiovascular fitness levels. This study aims to determine the correlation between Body Mass Index and the cardiovascular fitness level of volleyball athletes during the Covid-19 pandemic at the Sleman Athlete Training Center, Yogyakarta Special Region, Indonesia. This study was an observational study with a cross-sectional design at the Sleman Regional Athlete Training Center which was conducted in September 2021. The sample size was 40 athletes consisting of 20 male athletes and 20 female athletes. Cardiovascular fitness level was measured using a multistage fitness test. Data were analyzed using Chi-square test to see the relationship between body mass index and cardiovascular fitness level. The results showed that there was no relationship between body mass index and cardiovascular fitness level of volleyball athletes at the Sleman Athlete Training Center with p = 0.484.Keywords: Body Mass Index; cardiovascular fitness; volleyball athlete  ABSTRAK Pandemi Covid-19 membawa dampak negatif ke segala sektor, tak terkecuali atlet. Semenjak pandemi Covid-19 di Indonesia, semua kegiatan mengalami pembatasan. Aturan bekerja dari rumah, belajar dari rumah dan penutupan beberapa fasilitas umum membuat segala aspek menjadi berat untuk dilakukan. Pusat latihan atlet juga menjadi salah satu tempat yang terkena dampak negatif tersebut. Tentu hal ini akan berdampak pada penurunan prestasi dari atlet dikarenakan adanya perubahan aktivitas fisik, indeks massa tubuh dan tingkat kebugaran kardiovaskuler. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara Indeks Masa Tubuh dengan tingkat kebugaran kardiovaskuler atlet bola voli selama pandemi Covid-19 di Pusat Latihan Atlet Daerah Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian obervasional dengan desain cross-sectional di Pusat Latihan Atlet Daerah Sleman yang dilakukan pada bulan September 2021. Besar sampel adalah 40 atlet yang terdiri dari 20 atlet laki-laki dan 20 atlet perempuan. Tingkat kebugaran kardiovaskuler diukur menggunakan multistage fitness test. Data dianalisis menggunakan uji Chi-square untuk melihat adanya hubungan antara indeks massa tubuh dengan tingkat kebugaran kardiovaskuler. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan antara indeks massa tubuh dengan tingkat kebugaran kardiovaskuler atlet bola voli di Pusat Latihan Atlet Daerah Sleman dengan nilai p = 0,484.Kata kunci: Indeks Massa Tubuh; kebugaran kardiovaskuler; atlet bola voli
Pengaruh Latihan Senam Aerobik Low Impact terhadap Koordinasi Gerak pada Atlet Bolavoli Usia Dini: Indonesia Syamsuryadin, Syamsuryadin; Annasai, Faza; Mulaksito, Rekyan Woro
JURNAL PENDIDIKAN OLAHRAGA Vol. 14 No. 6 (2024): JURNAL PENDIDIKAN OLAHRAGA
Publisher : STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpo.v14i6.2146

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya perngaruh latihan senam aerobik low impact terhadap koordinasi gerak pada atlet bolavoli usia dini. Desain penelitian yang digunakan merupakan semi experiment dengan one group pretest posttest desain. Sampel yang digunakan dalam penelitian yaitu atlet bolavoli SELABORA FIKK UNY yang berjumlah 49. Teknik sampling dalam penelitian menggunakan metode purposive sampling mengacu pada beberapa kriteria sebagai berikut: atlet bolavoli putri, bersedia menjadi sampel, usia 10-13 tahun, dan usia latihan minimal 6 bulan. Insrumen pretest dan posttest menggunakan beep test dan tes lempar tangkap bola tenis. Teknik analisis data kuantitatif dalam penelitian menggunakan uji normalitas untuk mengetahui data tersebut sudah terdistribusi secara normal atau tidak. Uji normalitas menggunakan SPSS versi 25 for Windows Evaluation, dengan menggunakan rumus Kolmogorov-Smirnov. Kriteria yang digunakan untuk mengetahui normal atau tidak suatu sebaran adalah jika p > 0,05 (5%) maka sebaran data dikatakan normal, dan jika p < 0,05 (5%) maka sebaran data dinyatakan tidak normal. Uji hipotesis dengan uji-t menggunakan bantuan program SPSS dengan membandingkan rata-rata data dari tes awal dan data tes akhir dengan signifikansi 5% atau 0,05. Hasil penelitian bahwa ada pengaruh yang signifikan latihan koreografi senam aerobic low impact untuk meningkatkan koordinasi gerak bagi atlet bolavoli usia dini dengan selisih mean antar pretest dan posttest koordinasi 1,96. Kesimpulan dari penelitian bahwa Latihan senam aerobic low impact dapat meningkatkan koordinasi gerak bagi atlet bolavoli usia 10-13 tahun.