Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Deiksis Persona Dalam Novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck Karya Hamka Zafirah, Neza; Hanum, Irma Surayya; Wahyuni, Ian
Ilmu Budaya: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya Vol 8, No 4 (2024): Oktober 2024
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jbssb.v8i4.8626

Abstract

Deiksis adalah suatu kata yang referennya berubah-ubah atau tidak tetap. Dalam kehidupan sehari-hari, deiksis banyak digunakan dalam percakapan, surat kabar, dan karya sastra salah satunya adalah novel. Novel Tenggelamnya kapal Van Der Wijck karya Hamka ini memiliki 224 halaman. Dalam novel ini Hamka menceritakan kisah Zainuddin (tokoh dalam novel) dengan menggunakan beberapa jenis deiksis. Deiksis dapat diketahui maknanya jika diketahui pula siapa, di mana, dan kapan deiksis itu diucapkan. Jadi, pusat orientasi deiksis adalah penutur. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk dan fungsi deiksis persona yang terdapat dalam Novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck Karya Hamka.Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan jenis penilitian kepustakaan. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa kalimat dialog yang terdapat dalam Novel Tenggelamnya kapal Van Der Wijck karya Hamka. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik baca dan teknik catat. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode padan ekstralingual.Hasil dari penelitian ini ditemukan bentuk-bentuk deiksis yang digunakan dalam Novel “Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck” karya Hamka antara lain deiksis persona pertama tunggal (aku, -ku, saya dan nya), deiksis persona pertama jamak (kami, dan kita), deiksis persona kedua tunggal (kau, anda, kamu, dan -mu), deiksis persona kedua jamak (kalian), deiksis persona ketiga tunggal (ia, dia, dan - nya), deiksis persona ketiga jamak (mereka). Ditemukan juga tiga fungsideiksis dalam penelitian ini, diantaranya, fungsi emotif, fungsi referensial, dan fungsi konatif. Secara keseluruhan hasil analisis dalam Novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck Karya Hamka dapat disimpulkan bahwa bentuk deiksis persona tidak bergantung pada kata ganti orang pertama, kedua dan ketiga. Berdasarkan referen yang diacunya, deiksis persona dapat dengan bebas memilih sebagai bentuk kata ganti persona ke berapa ia memosisikan keberadaanya dalam konteks. Dalam bahasa Indonesia penggunaan sistem deiksis persona merujuk pada penggunaan sistem bentuk kata ganti persona yang memiliki bentuk dan fungsi yang berbeda- beda. Hal ini disebut dengan pembalikan deksis.Kata kunci : bentuk persona, deiksis persona, fungsi deiksis persona, novel.