Iqbal, Syarif
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ADIZ (AIR DEFENCE IDENTIFICATION ZONE) DAN GEOPOLITIK RUANG UDARA INDONESIA Iqbal, Syarif; Mirza, Fajar
Mandala: Jurnal Ilmu Hubungan Internasional Vol 7 No 2 (2024): Mandala: Jurnal Hubungan Internasional
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33822/mjihi.v7i2.9227

Abstract

This research discusses Indonesia's geopolitical interests in implementing the ADIZ (Air Defense Indentification Zone). ADIZ is an airspace for defense zone recognized by countries and binding as customary international law. This research is qualitative research with secondary data sources in the form of scientific studies, archives, and previous research. Using neorealism theory, the results of the study show that Indonesia's geopolitical interest in the implementation of ADIZ is to ensure Indonesia's security in the midst of anarchic world conditions that result in several potential external threats. The first potential threat is the existence of China's military and economic activities in the South China Sea which affect the surrounding regional countries, especially Southeast Asian countries. Second, China's rise triggered a growing competition between the two major powers, the United States and China, to contain China's power.
Kepentingan Nasional dan Strategi Kawasan: Analisis Neo-Realis atas Perbedaan Respons Kebijakan Luar Negeri Indonesia dan Malaysia Terhadap Konflik Gaza Marlina, Revy; Iqbal, Syarif; Jasmine, Mutiara
Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton Vol. 11 No. 3 (2025): Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton, Indonesia
Publisher : Lembaga Jurnal dan Publikasi Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/pencerah.v11i3.7534

Abstract

Konflik Gaza yang kembali memanas tidak hanya menjadi isu kemanusiaan, tetapi juga menjadi ajang untuk menguji konsistensi politik luar negeri negara berpenduduk mayoritas Muslim seperti Indonesia dan Malaysia. Kajian ini menyoroti bagaimana kedua negara merumuskan kepentingan nasional serta persepsi ancaman dalam konteks sistem internasional yang penuh dinamika, sekaligus memperlihatkan posisi struktural mereka di kawasan Asia Tenggara. Tujuan penelitian ini adalah memahami bagaimana perhitungan struktural dan kepentingan nasional membentuk respons diplomatik Indonesia dan Malaysia terhadap isu Palestina. Metode yang digunakan adalah studi kasus kualitatif dengan analisis dokumen resmi, pernyataan pemerintah, serta sumber akademik yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Indonesia lebih menekankan pendekatan multilateral yang legalistik, hati-hati, dan berfokus pada legitimasi hukum internasional. Malaysia justru menampilkan strategi simbolik yang bersifat konfrontatif sebagai wujud solidaritas politik. Empat variabel dalam kerangka defensive realism yaitu posisi struktural, persepsi ancaman, kepentingan nasional, dan kanal kebijakan dapat menjelaskan perbedaan strategi kebijakan luar negeri kedua negara. Penelitian ini memberikan kontribusi teoritis dalam studi hubungan internasional dengan memperkaya pemahaman mengenai perilaku negara berkembang di Asia Tenggara dalam menghadapi isu global yang berkaitan dengan politik, keamanan, dan solidaritas dunia.